fourteen

541 67 9
                                    

28 March 2016

16:47

Melody
________

Justin Bieber: Melody
Justin Bieber: Mel
Justin Bieber: Sayngggg
Justin Bieber: Woy!
Justin Bieber: Ayang beb!
Justin Bieber: Melody bales ih
Justin Bieber: Read atuh mel ih gitu.

Gue tertawa kecil. Gila. Gue seakan akan terbang ke langit paling ujung, dan pipi gue memanas seperti gue sekarang lagi sakit.

Me: Berisik ih

Justin Bieber: Akhirnya. Lo kemana aja?!

Me: Gue diem aja, duduk manis sambil ngeliat bacotnya lo di line ini.

Justin Bieber: Oh gitu ya. Jahad. Lo tau? Gue kebasahan nunggu balesan lo

Me: Lebay lo ih

Justin Bieber: Serius. Gue kebasahan, terus kaki gue pegel

Me: Ya duduklah

Justin Bieber: Gimana mau duduk, tempat duduk disini gak ada, dan gue kedingin tau, gue basah

Me: Lo ujan ujanan?!

Justin Bieber: Itu tau. Buka pintu rumah lo, gue kedinginan sumpah

Gue melotot. WHAT?

Me: HEY!

Gue menuruni tangga, dan berlari kecil kearah pintu depan. Gue membuka pintunya dan..

Justin menatap gue sambil memeluk tubuhnya sendiri dan ada hp di tangannya, bibir dan mukanya pucet, bibirnya bergetar.

Gue langsung menariknya masuk dan menutup kembali pintu itu. Gue menatap wajah justin. Mengusap kedua tangan gue dan menempelkan di pipinya.

"Bibi, ambilin handuk!" Teriak gue.

Gue mengambil tangannya dan meniup dan mengusapnya. Gue takut dia sakit!

Gue mengambil handuk yang dibawa pembantu gue dan membaluti tubuh justin  dengan handuk itu.

"Non, bibi bikinin susu hangat ya." Gue ngangguk.

Gue merangkul justin, membawa dia kemar gue.

"Lo ngapain ujan ujanan ih!" Gerutu gue.

"Gue abis main." Ucap justin dan dia cemberut.

"Nakal banget sih!"

"Mandi sana!" Gue mendorong dia kekamar mandi kamar gue. Justin mengangguk dan masuk kedalam.

Pembantu gue masuk kedalam kamar gue dengan susu coklat dan baju. Ah. Itu punya ayah!

"Makasih bi, bibi tau aja ody lagi mikirin ini." Ucap gue dengan senyum gigi. Pembantu gue terkekeh.

"Justin buka pintunya. Ini ada baju." Ucap gue. Pintu kebuka setengah dan tangan keluar, gue menyodorkan baju itu ke tangan justin.

"Cepetan mandinya, nanti lo sakit." Teriak gue.

Gue tersentak saat pintu kebuka lebar. Cepet banget.

"Cepet banget justin." Gumam gue.

"Tadi disuruh cepetan." Ucapjustin. Gue mendengus dan menyodorkan susu coklat bikinan si bibi tiwi.

"Makasih." Gue ngangguk.

ber-harap \\ jbTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang