"Ju Nuna punya pacar!"
Eoh?
Namja cantik itu mengalihkan atensinya kepada anak-anaknya yang baru saja kembali dari sekolah. Ia sedang membuat kue kering untuk cemilan sore nanti.
Jung Junhon—si bungsu—melompat-lompat di depan Jaejoong.
"Hon lihat Juju Nuna berduaan dengan Hyung tampan Umma, Hyung itu rambutnya warna biru keputihan!" Pekik Junhon lagi.
Mata besar Jaejoong beralih kepada kembaran Junhon—Jung Jaeho—yang melepas dasinya dan melemparnya sembarangan, kemudian ia duduk di kursi piano dan memainkan tangannya di atas tuts.
Aish.
Bocah itu, berapa kali harus diingatkan untuk berganti pakaian terlebih dahulu eoh?
"Hon juga mau punya rambut seperti pacar Nuna!" Pekik si kecil Junhon lagi.
Pintu depan terbanting kasar. Ju Hee berjalan masuk melewati dapur seraya mendengus kesal.
"Konyol!" Desisnya menggertak.
Kemudian gadis gothic itu sudah beranjak menaiki tangga.
"Honchan, kenapa belakangan ini kau suka sekali membuat Nunamu marah hm? Itu tidak baik" Tegur Jaejoong memperhatikan para pelayan yang sudah menyusun kue kering buatannya ke dalam toples.
"Tapi Hon tidak bohong" Rengut bocah cherry itu menghentakkan kakinya.
"Hmm? Yun Yun Hyung mana?"
"Yun Hyung masih di sekolah, katanya rapat OSIS"
"Kalau begitu Hon ganti baju sekarang, ajak Jaejae Hyung juga"
"Arasseo"
Namja manis itu segera berlari menghampiri Jaehon yang sudah terlarut dalam permainan pianonya. Kemudian ia menarik tangan Jaeho dan menyeretnya menaiki tangga. Membuat Jaejoong tersenyum tipis dan menghela nafas.
Ah.
Anak-anaknya sudah besar sekarang. Rasanya baru kemarin ia menikahi pria arogan itu. Yunjaeyun sudah kelas 1 sekolah menengah atas, Ju Hee masih di kelas 1 sekolah menengah pertama. Dan si kembar yang paling terakhir Jaejoong lahirkan sudah duduk di bangku sekolah dasar.
Tapi tetap saja Juju merupakan gadis kesukaan keluarga Kim karena ia cucu perempuan satu-satunya. Keluarga Jung kan sudah punya Chang Gyu.
Bertahun-tahun sudah ia menikah dengan pria super arogan bernama Jung Yunho itu. Tapi tidak ada perubahan signifikan dari karakter pria itu seiring berjalannya waktu. Bahkan Yunho semakin protektif hari ke hari. Sampai pria tampan itu membangun sekolah khusus dengan tiga jenjang pendidikan yang berbeda dalam satu lingkup yang penuh dengan kualitas terbaik juga perlindungan dari media massa hanya untuk anak-anaknya.
Tentu saja ide gila ini disetujui oleh Hangeng dan Jinki. Keamanan keluarga adalah yang nomor satu. Lagipula mereka bisa mendapatkan keuntungan dari anak-anak lain yang juga bersekolah di sana. Mengingat keluarga Jung dan Kim yang tersohor itu menyekolahkan cucu mereka di sana tentu membuat orang-orang berpengaruh di negeri ginseng ini ingin menaikkan pamor.
Karena segalanya tidak hanya tentang uang. Sekolah yang dibangun oleh keluarga fenomenal itu sangat menjunjung tinggi keberhasilan para muridnya. Hingga sekolah tersebut mendapat predikat sebagai tempat di mana calon-calon pemimpin negeri ditempa.
DDRRTT...DDRRTTT...
Jaejoong menunduk, melihat ponselnya yang bergetar ringan di atas meja dapur. Kemudian ia mengambilnya dengan cepat setelah melihat nama yang muncul di layar ponsel.
KAMU SEDANG MEMBACA
VERTIGO
FanfictionJaejoong tidak memiliki pilihan selain untuk menikahi pria arogan yang kejam itu. Mengorbankan segala kebebasannya demi seorang pria dingin yang posesif, Jaejoong memeberikan sebuah syarat yang dengan segera mendapatkan persetujuan dari Yunho. "Ak...