Part 1 : Makna Kebahagiaan

71 1 0
                                    

" Ketika tidak ada lagi cara untuk mencari kebahagiaan maka kita hanya memiliki satu pilihan untuk mengorbankan apa yang kita sebut kebencian, sebab hanya dengan itulah kebahagiaan akan terlahir disamping kita "  - Agnes Davonar dalam kutipan cerita My Idiot Brother

Ya dalam hari ulang tahunku ini aku cukup diberikan kejutan cukup, ya kata-kata dari film ini selalu terngiang dalam pikiranku, bukan karena cerita filmnya bukan, bukan karena inilah hal yang pernah aku rasakan di masa laluku, Ibuku pernah bilang bahwa aku ini terlahir berkebutuhan khusus orang selalu mencap aku itu Bodoh, Tidak NORMAL, dan semua sumpah serapah dan bullyan itu selalu ada dimasa kecilku, pernah suatu saat aku berpikir apa sih yang membuat mereka selalu menganggap aku rendah? bukankah setiap mahluk itu ada kelebihan dan kekurangannya? 

"Heh? Kok bengong? ada sesuatu kah?" Astri bertanya seperti itu kepadaku

"Eeeeng, Enggak kok, cuman bersyukur aja sama apa yang telah diberikan Tuhan kepada saya" jawab Hashfi dengan salah tingkahnya

"Eh ntar malam jadi kan ke Loca? kita semua udah bikin sesuatu loh, awas ya kalau nggak dateng" Kartika menyelak pembicaraan aku sama Cici Astri 

"Iya, pasti kok gue dateng" kata Hashfi 

Cici dan Kartika pun meninggalkan ruanganku, aku menatap langit di kawasan Sudirman ini 


"Pemandangan sore yang Indah, btw Selamat ulang tahun ya" si Udin mengangetkan aku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pemandangan sore yang Indah, btw Selamat ulang tahun ya" si Udin mengangetkan aku

"Eh Iya, btw aku mau keluar bentar ada sesuatu, kalau ada apa-apa entah mau ngirim Kado atau Kue atau apapun bilang ke mereka suruh datang ke Locananta Terrace Bistro nanti malam" aku pun menjawab demikian 

Aku pun meninggalkan ruang kerjaku aku terus melangkah di pelataran parkir Mobil Mercedes E320 bernomor B 1229 AR menungguku tiba-tiba

"Hey, met ultah ya?" kata Maysaroh teman lamaku 

"Eeeh, makasih ya, oh ya ntar malam datang ya?" aku pun menjawab demikian 

"Ok, btw I Drive the car ya, kamu kelihatan capek, kurang tidur kah?" May bertanya

"Iya nih, ada sesuatu yang mengendap dipikiran, kalau di utarakan kira-kira mereka masih mau nggak ya jadi temanku" aku pun menanyakan pertanyaan yang kesannya aneh

"Memangnya apa?" May kembali bertanya

I'M Great ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang