shadow part 2

190 9 0
                                    

Maaf kalau ada typo ya ☺
selamat membaca.

*****

Suara mesin jantung*gaktaunamanyawkwk* bersuara mengikuti irama detak jantungku.aku membuka mataku dan melihat sekitar, semuanya putih dan bau menyengat khas rumah sakit sangat terasa dihidungku.

Aku melihat sekitarku dan tiba2 ada sosok cowok sedang berdiri disampingku, aku tersentak kaget.

"Selamat pagi" ujarnya.aku tidak bisa berkata apa pun karena saat ini aku sangat terkejut melihatnya.

Tiba2 suara langkah kaki terdengar dari luar ruangan, ternyata itu dokter dan suster.mereka menghampiriku.

"Akhirnya kamu sadar juga" kata dokter.

"Memang saya sudah berapa lama tidur disini?" Tanyaku masih dengan suara lemah.

"Sudah 1 minggu kamu tidak sadar, bagitu juga dengan pria itu yang ada disamping ruangan kamu, dia sampai kini tidak sadar-sadar" kata dokter.

Aku menoleh melihat pria itu yang ada disamping ruanganku, ruangan kami hanya dibatasi oleh kaca putih.aku tidak bisa melihatnya dengan jelas.

"Siapa pria itu, dokter?" Tanyaku.

"Dia yang ikut dalam kecelakan bersama kamu" kata dokter.

Ketika aku ingin bertanya kembali.tiba2 seseorang berlari masuk menghampiriku.dia adalah mama.

"Kamu sudah sadar, chia" kata mama.aku menoleh melihat sosok cowok itu masih ada diruangan ini.dia berdiri tepat dibelakang mama.

"Ma, kenapa dia ada disini?" Tanyaku sambil menunjuknya.

Mama menoleh, lalu menatapku dengan tatapan aneh.

"Kenapa ada Rain disini?" ujarku.

Mama terdiam lalu ia berjalan keluar ruangan bersama para dokter dan suster.

Aku bingung kenapa mama tidak berkata apa pun ketika melihat rain.

Aku menoleh kembali dan kini rain tidak ada.

Kemana dia pergi?

***
*hari kedua aku sadar dari masa komaku*

"Selamat pagi, chia" ujar seseorang.aku membuka mataku dan melihat rain sedang berdiri disampingku.

"Sejak kapan kamu ada disini?" Tanyaku dengan jutek.

Rain, dia adalah kekasihku selama 5 tahun ini.kami sudah berpacaran sejak duduk dibangku SMA.

Terakhir kami bertemu, ketika aku mencoba bunuh diri karena merasa frustasi dengan keadaan keluargaku yang berantakkan.

Aku sangat mencintainya.

"Sejak kamu tidur" katanya.aku menatap wajahnya, wajah rain terlihat sangat pucat.

"Kamu sakit?" Tanyaku cemas.rain tersenyum lalu menghampiriku dia duduk disisi tempat tidurku.

"Sedikit sakit, tapi gak papa kok yang penting kamu sehat" ujarnya.aku tidak mengerti dengan ucapannya.

"Kamu gak kuliah?" Tanyaku lagi.

"Gak.aku mau nemenin kamu aja, aku kangen banget sama kamu, chia" katanya.aku mengerutkan dahiku.

"Chia, aku selalu ada kok disamping kamu kapan pun" katanya lagi.aku merasa ada sesuatu yang aneh.

"Aku tahu"

*tok tok*

Seorang suster mengetuk pintu ruanganku, dia tersenyum sambil membawakan makanan untukku.

"Ini sarapannya, dihabisin ya" ujar suster itu dengan ramahnya.

"Dihabisin tuh, aku keluar bentar ya mau ke toilet" kata rain.aku mengangguk.

"Jangan lama2" ujarku.suster yang sedang menyiapkan makanan langsung menoleh menatapku.

"Saya bicara dengan laki2 yang tadi ada disamping suster" ujarku sambil tersenyum namun suster itu hanya menatapku dengan tatapan aneh seperti tatapan mama waktu itu.

Setelah menyiapkan makanan, suster itu langsung pamit pergi dengan wajah yang masih aneh.

"Kenapa orang2 pada aneh sih?" Kataku.

"Kenapa?" Tanya rain yang tiba2 sudah ada lagi disampingku.

"Tadi pas aku bicara soal kamu dia natap aku aneh sama kaya mama waktu itu, mereka kenapa jadi aneh sih?"

"Hahaha udah makan aja yuk, jangan dipikirin" kata rain.aku tersenyum.

Sudah 1 minggu 3 hari aku berada dirumah sakit, dan sudah 3 hari rain bersamaku.

Tapi hari ini rain tidak datang, karena gak ada rain aku merasa bosan akhirnya aku jalan2 keluar dari ruanganku.dan juga sudah selama 2 hari ini ruangan disampingku tertutup oleh kain putih padahal aku ingin sekali melihat wajah pria itu.

Aku berjalan melewati suster2, aku sedikit mendengar obrolan mereka.

"Kalian tahu gak ada pasien yang suka ngobrol sendiri diruangannya, kadang dia tertawa sendiri.jadi serem bahkan waktu itu dia bilang kalau dia berbicara dengan seorang cowok" kata suster yang aku kenal suka mengantarkan aku makanan.

"Pasien yang ada diruangan kaca itu kan?" Tanya suster yang ada disampingnya.

Aku terkejut, bukankah itu aku?

"iya, yang waktu itu koma 1 minggu" kata suster pengantar makanan.

Mereka membicarakan aku, tapi aku bingung kenapa suster itu mengatakan kalau aku berbicara sendiri padahal ada orang lain saat itu, ada rain disitu.

Aku menghampiri suster itu.

"Apa suster tidak melihat ada seorang cowok ketika saya berbicara?" Tanyaku tiba2 membuat mereka terkejut.

"Nona, maaf.saya sama sekali tidak melihat ada cowok diruangan nona selama ini"

"Suster sama sekali gak melihat ada cowok ini diruangan saya?" Kataku sambil menunjukkan foto rain diponselku.

Aku terjatuh lemas, selama ini yang aneh ternyata aku.

Para suster kaget melihat aku terjatuh lemas.aku diduduki di kursi roda dan suster itu membawaku keruanganku.

Setibanya di ruanganku, aku bertanya kembali.

"Apa benar suster tidak pernah melihat cowok ini?" Tanyaku dengan lemas.

Suster itu mengamati foto yang ada diponselku.

"Saya pernah melihatnya" kata suster itu.ada rasa lega didadaku.

"Dimana?" Tanyaku lagi.

"Saya akan mengantarkan tempatnya tapi tidak sekarang karena kondisi kamu tidak stabil" kata suster.aku beranjak dari tempat tidurku.

"Saya mau sekarang, saya mohon" kataku dengan suara yang menyedihkan.

Entah kenapa aku sangat penasaran, ada suatu yang aneh didalam diriku.

Dan aku tidak tau sesuatu yang aneh itu.

****

Jangan lupa divote dan follow ya ☺ thx udah mau baca.

ShadowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang