Saya Anak Laki-laki

282 24 5
                                    

Aku adalah seorang yang bernama Ryan Saputro. Aku adalah anak Satu - Satu-Nya di keluarga ku. Aku lahir pada tanggal 06-September-1999.

Aku masih duduk dengan menikmati pikiran yang melayang kemana-mana Berada di sebuah cafe di malam hari beratap langit di jakarta yang lekat dengan image panas menjadi dingin. Dingin dengan hembusan angin malam. Meski begitu, aku tak juga merasa Dingin.

Aku belum beranjak. Tak peduli berapa banyak minuman yang ku minum. Berapa banyak makanan yang ku makan. Dan tak peduli berapa waktu yang ku Habiskan. Aku hanya ingin menyelamatkan diri.

Mataku mencoba melihat pada panggung di depan sana. Seorang lelaki memetik gitarnya dengan lihai, di ikuti dentuman bas dan pukulan drum yang melow. Dari kejauhan, mereka tampak menikmati musik yang mereka bawakan. Tapi aku tidak.

Otakku memaksa untuk segera menghentikan lagu itu. Entah bagaimanapun caranya. Tanpa pikir panjang, Kupanggil seorang waiter yang sedang melakukan pekerjaannya.

Aku mengambil pulpen dan kertas ku yang berada di dalam tas.

*aku menulis di selembar kertas yang ku ambil tadi.

" Mas bisa gak, Nyanyi selain lagu sedih? Seperti lagu dangdut, keroncong, atau metal gitu (Wkwkwkwkwk).

Setelah, kulipat kertas itu menjadi seperempat bagiannya. Seorang waiter itu lalu mengambilnya dan membalikkan badan berjalan santai ke arah panggung yang ada di Depan.

Band itu memulai dengan memetik gitarnya, memindahkan jemarinya dengan cekatan dari satu kunci ke kunci lainnya. Solo gitar dengan suara melodis terdistorsi mulai mendominasi. Suara bas yang sinergis dengan gebukan drum telah memasuki lagu. Sementara temponya makin cepatt.


KETIKA SAYA MENCINTAI DALAM DOATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang