Kemari, biar kusuapi engkau
Sesendok nasi berlauk tanya menunggu
Bibir terbelah, mulut menganga
Aku terguguTersedak bercampur tangis kemudian
Ketika kau coba menelan lapar, dahaga, tanya, dan aku
Kita terisak
Tak tahu mana bidak
Mana ratu
Raja menyembul di balik gerumbul nasi
Yang tinggal sesendok lupa disuap