Part 4

41 3 0
                                    

Author POV

**

"Pulang sekolah ketemu gue di taman belakang."

Send

Itulah sms yang dikirimkan Anetta kepada Ronald untuk memintanya memberikan bantuan terhadapnya. Netta sudah merencanakan apa yang akan dia lakukan terhadap si "nerd" itu. Tentunya dengan bantuan Ronald.

"Nett, ngopi yuu"

"Lo gabakal racunin gue kaya Jesicca kan?" dengan tampang sok mencurigakan.

"Gaje lo nyet." Ryn memutar bola matanya kesal.

"Yauda nanti gue nyusul deh. Cafe biasa kan?" kata Netta

"Ya, byee" kata Ryn, Dessy, dan Nitta berbarengan

**

"Ya lo bantuin gue ya nald. Ayolaaah. Peliiissssss" Netta mengandalkan Puppy eyesnya yang ia yakin tidak ada yang bisa menolak.

"Duh, si Bryan temen gue anjir, tapi kan Netta gatau apa apa juga. Mana imut banget lagi ni anak. Sial" Ronald menggerutu dalam hati begitu mendengar permintaan Netta

"Nald!!!! Ko lo diem aja sih elah. Gue yang tanggung jawab deh kalo ada apa apa. Lo mah begitu sama temen." Paksa Netta

"Iii-iya deh" jawab Ronald ragu.

"Yaudah malem ini gue siapin semuanya. Besok lu harus bantuin gue ngerjain si cupu tengil itu. Paham?"

"Heeeeh. Whatever you want" pasrah Ronald.

"Tapi lo janji jangan bilang siapa siapa kalo gue yang bantuin lo" Pinta Ronald tegas.

"Siap pak!!"

**

"Eksekusi dimulai" Batin Netta sambil tersenyum miring.

"Woiiii. Ngelamun aja nih. Keserempet setan baru tau rasa lo" Teriak si Ryn sontak membuat Netta kaget.

"Iya, lo setannya" kata Netta acuh

"Dih beneran kesambet setan kayaknya" timpal Dessy.

"Udah ah yok masuk bentar lagi Bu Nangningnung masuk tuh" Nitta menengahi

Another side

"Etdah pagi – pagi udah ngelamun aja nih sobat kita" Ronald ngagetin

"Buset dah sekali aja gak ganggu gue. Nyesel gue punya temen kaya lo."

"Dih baperan tai."

Tiba – tibaa....

"Wey cupu lu dipanggil Bu Indah –Guru Kimia- tuhh" kata Sam si ketua kelas.

"Bu Indah?. Di lab? Dia kan entar masuk" jawab Bryan males

"Iyalah masa di kantin lo pikir dia tukang siomay yang mau nagih utang apa, mana gue tau kampret" kata Sam enteng. Sontak membuat seisi kelas ketawa.

"Yaudah gue cabut dulu ya guys" ucap Bryan sambil bangkit dari tempat duduknya.

Setelah Bryan pergi, Ronald menghampiri Sam.

"Kerja bagus. Tapi gak parah banget kan?" Kata Ronald.

"Iyalah ngga. Gue juga masih punya hati kali" kata Sam dengan gaya le-bay nya.

Gak lama ada guru piket dateng ke kelas dan memberitahukan bahwa Bu Indah tidak masuk. Dia hanya menitipkan tugas. Hal itupun disambut tepuk tangan yang meriah dari seisi kelas.

HidingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang