"Apa yang kau lakukan padaku?" Ucap seorang pria berpakaian serba hitam berdiri di pinggir jembatan.
"Mengapa kau meninggalkanku?" Lanjut pria tersebut.
"Apa yang harus aku lakukan agar kau kembali?" Pria itu pun terdiam. Angin malam menerpa tubuhnya kencang. Setetes air mata pun jatuh dari pelupuk matanya.
"Tak tau kah kau hatiku sakit akan kepergianmu? Dan kau menyuruhku bersama yang lain agar aku bahagia?" Ucapnya dengan suara parau. Ia menangis. Terdapat sepucuk surat ditangan kirinya. Lalu, tangannya mengepal, menahan amarah.
"APA KAU GILA, HAH?! BAGAIMANA BISA AKU BAHAGIA DENGAN ORANG LAIN?!" Teriaknya frustasi. Ia pun menundukan kepalanya dalam-dalam. Berusaha menahan air matanya. Namun, usahanya sia-sia.
"Bagaimana bisa... bagaimana bisa..."
"Bagaimana bisa aku bahagia dengan orang lain, sedangkan hanya kau yang bisa membahagiakan ku?" Ia pun terdiam. Dan hanya bisa meratapinya. Tak lama kemudian, handphone nya bergetar. Ia pun mengeluarkan handphone nya. Ada sebuah panggilan masuk tertera di layar handphone nya. Ia hanya menatap benda persegi panjang tersebut dengan tatapan dingin. Lalu, getaran tersebut berhenti. Namun, detik berikutnya panggilan masuk kembali tertera dengan orang yang sama. Setelah cukup lama, ia pun mendekatkan handphone nya ke telinganya.
= YA!! DIMANA KAU?! = ucap seseorang di seberang handphone nya. Namun, sang pemilik masih bungkam.
= YA, BABO-YA!! AKU TANYA DIMANA KAU? = tanya si penelpon mulai tak sabar.
"Apa pedulimu?" Jawab pria itu dingin tanpa ekspresi.
= APA YANG KAU BICARAKAN? AISH... hei kau! Jangan kemana-mana! Aku akan menjemputmu. Jangan bertindak yang aneh-aneh!= ucapnya lagi
"Kau tidak mengerti apa-apa" balas pria itu. Lalu, menjauhkan handphone nya dari telinganya namun tidak memutuskan sambungan telepon. Ia berjalan mendekati pagar pembatas jembatan. Raut wajahnya mencerminkan keputusasaan. Handphonenya pun ia jatuhkan. Kedua telapak tangannya menggenggam pagar pembatas, lalu ia memanjat melewati pagar. Tak butuh usaha banyak, ia sudah berada di luar pagar. Mata kosongnya menatap sungai yang terdapat cukup jauh dibawahnya. Ia memejamkan mata. Mengambil nafas dalam-dalam. Meneguhkan hatinya untuk menjatuhkan dirinya ke dinginnya air sungai. Namun detik berikutnya, ia membuka matanya. Beberapa kata melintas di kepalanya...
Ini adalah permohonan terakhir ku...
----***----
Haaaiii!!! Saya masih pemula di wattpad dan ini fan fiction saya. Rencananya saya bakal upload cerita ini seminggu sampe 2 minggu sekali. Jadi tolong ditunggu dan dukung terus yaa.. Jika ada kritik dan sarannya sampain aja
Dan jangan lupa di vote yaa... Okeee?
Makasih buat yang udah mampir dan baca ff ini...
KAMU SEDANG MEMBACA
Be The Light
RomanceTerima kasih atas kebahagiaan yang kau berikan padaku Terima kasih kau sudah menanti diriku Terima kasih kau sudah membiarkan diriku masuk ke kehidupanmu Terima kasih kau sudah menerima semua kekuranganku Terima kasih atas semua kasih sayang yang ka...