Chapter 3

16.6K 395 14
                                    

Sudah seminggu sejak kejadian di kelas dengan Ali , Prilly tak pernah bertemu dengan Ali bukan karena menghindari tapi seminggu ini Prilly memang tengah di sibukan dengan kegiatan kegiatannya di eskul dan juga di osis yang memang tengah sibuk mempersiapkan sebuah acara untuk memperingati ulang tahun sekolahnya hal itu mengharuskan Prilly harus mengikuti rapat setiap harinya dengan Bani kekasihnya pun Prilly jarang bertemu kalau pun bertenu hanya papasan saja dan mengobrol sebentar ,saat Prilly bertemu Bani pun pasti tidak dengan Ali apakah Ali yang menghindarinya ,entahlah tapi sejak kejadian dikelas itu tak lama setelah Ali mengucapkan kata cintanya pada Prilly supirnya memberitahu dia sudah didepan sekolahnya dan diapun langsung pergi meninggalkan Ali dikelas itu dan sampai sekarang dia tak pernah melihat Ali lagi berhubungan lewat hp pun tak pernah biasanya mereka pasti sering sekali kontekan malah bisa dibilang setiap menit whatsapp telepon dan video call mereka lakukan setiap hari malah dengan Banipun Prilly tak seintens itu tapi srkarang tanpa kabar tanpa melihat ada rasa kecewa juga di hati Prilly tapi ia tak begitu mempedulikannya apalagi sekarang sedang sangat sibuk mengurus segala kegiatan yang akan dilaksanakan nanti untuk ulang tahun sekolahnya yang akan dilaksanakan kurang lebih semingguan lagi .

Hari ini Prilly telah tiba disekolah pagi sekali karena memang dia sedang malas di rumah orang tuanya bertengkar lagi ,jarang kerumah sekalinya pulang malah bertengkar akhirnya Prilly memutuskan berangkat sekolah cukup pagi sekolah pun masih sepi hanya ada beberapa siswa saja yang telah tiba .

Prilly menghempaskan bokongnya dikursi dia telah sampai dikelasnya .kelasnya masih kosong belum ada yang datang rupanya ketika Prilly melihat seisi kelas tatapan Prilly terhenti di meja depan barisan kedua dari pintu ,Prilly teringat kejadian satu minggu yang lalu dengan Ali ,sungguh memalukan batin Prilly .

Ting ,satu pesan masuk membuyarkan lamunan Prilly .

" Prill udah berakat sekolah ya " 
Prilly membulatkan matanya melihat pesan yang masuk tetnyata itu pesan dari Ali ,Prilly pun langsung membalas

" iya ka "

"lagi dikelas kan ? kaka kekelas kamu ya ? "

Beberapa detik Prilly tak dapat mencerna perkataan Ali ,Ali akan menemuinya dikelas mana kelas masih kosong Prilly merasa gugup akan bertemu Ali lagi tapi memang harus diselsaikan masalh ini ,Prilly tak mau tak bisa melihat Ali dan juga tak bisa kontekan seperti biasa jujur Prilly sangat sangat kehilangan Ali seminggu ini .

" iya ka kesini aja " hanya itu yang bisa Prilly tulis untuk balasan pesan dari Ali .

Tak beberapa lama akhirnya Prilly melihat wajah yang selama seminggu ini tak pernah dia lihat ada rasa gugup ketika Prilly melihat Ali yang berdiri di ambang pintu Ali semakin mendekat ke arah Prilly dan tak bisa dipungkiri Prilly benar benar gugup sekarang .

" hai Prill " sapa Ali yang membuat Prilly sedikit terkejut mungkin saking gugup nya sampai dia tak menyadari kini Ali sudah duduk di sampingnya

" hhaai ka " Prilly menjawab sapaan Ali sedikit gugup

" udah seminggu ya kita ga ketemu " kata Ali lagi .

" ehh iya ka " jawab Prilly lagi jujur gugupnya masih belum mau hilang apalagi kalo ingat kejadian itu Prilly malu sendiri  tapi ko Ali kaya yang biasa aja ya seolah olah ga pernah terjadi apa apa diantara mereka tuh kan bener ungkapan cinta Ali tempo hari hanya kebawa suasana pikir Prilly

" hei kenapa si dari tadi ko ngelamun terus ,terus juga kaya linglung gitu " lagi lagi ucapan Ali membuyarkan lamunan nya.

Ali juga bisa bersikap seolah tak terjadi apa apa diantara mereka dia pun akan bersikap biasa saja takut nanti disangka baper atau apalah .

AFFAIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang