Hari ini sangat cerah 4 sahabat melangkahkan kakinya bersama dengan semangat ke sekolah, suasana sekolah masih sepi, zahra selalu dateng lebih awal dibanding ketiga sahabat nya padahal rumah nya yang paling jauh dari sekolah, terbalik dengan Nisa yang selalu dateng terlambat padahal rumah nya paling deket sama sekolah 😂😂.
Suasana kelas X-4 yang sudah cukup ramai tapi Nisa belum juga dateng padahal sudah waktunya masuk kelas, ketiga sahabat nya sudah terbiasa dengan sahabat nya yang satu itu.
"Ta, Lis, ini si enca ko belum dateng ya? Tuh anak terlambat mulu dah" Tanya zahra pada Okta dan Lilis.
"Udah biasa zaa si enca mah" Kata Okta santai.
"Heeuumm bener tuh" kata Lilis sambil sedikit memanyunkan bibirnya dan menganggukan kepalanya.
Tet tet tet . . . . .
Bel sekolahpun berbunyi dan semua mutid memulai dengan membaca Quran bersama di kelas nya masing masing tapi tapi tapi Nisa belum juga dateng.Di kejauhan Nisa terlihat terkunci dari luar pagar, ternyata Nisa memang terlambat hari ini.
"Ah sial, gue bener bener terlambat, untunglah gue ga terlambat sendiran tapi tetep aja gue sendirian yang X-4" celetuk Nisa pada dirinya sendiri sambil melihat keadaan sekitarnya, lalu Nisa melihat guru piket menghampirinya dan semua anak anak yang terlambat.
"Ah guru piket hari ini Bunda (nama panggilan Bu Heny), untunglah" Kata Nisa sambil mengelus dadanya.
"Ini kalian kenapa pada terlambat, ibu ga terima alasan kesiangan atau macet" Kata Bunda pada murid yang terlambat.
Satu persatu murid maju ke meja piket menemui bunda dan memberikan beragam alasannya, tiba giliran Nisa maju, pada saat di depan Bunda Nisa bukan nya meminta maaf atau memberikan alasannya tapi malah cengar cengir ga jelas sendiri.
"Hei Bunda hehehe" kata Nisa sambil menyalami bunda dengan cengar cengir ga jelas 😅😅😅.
"Nisa Nisa, kamu ini sering banget telat dateng nya, terus alasan apalagi sekarang padahal kakakmu ga telat tuh? Malah senyum senyum ga jelas gitu" Kata Bunda pada Nisa.
"Biasa bun, ini loh aku di tinggal sama kakakku terus bla bla bla....." Kata Nisa dengan beribu alasannya.
Suasana kelas yang sepi karena guru belum masuk tapi tiba tiba dibuat heboh dengan melihat kelakuan Nisa di meja piket, ketiga sahabat nya pun bingung melihat Nisa yang bernyanyi sambil joget itu.
"Duh tuh anak urat malunya emang udah putus kali ya" Kata Meli salah satu teman dikelas X-4.
"Dihukum gara gara telat ya tuh anak?" Kata Diki di samping Meli.
Banyak lagi omongan omongan lainnya, tapi ketiga sahabat nya cuma bisa ketawa ketawa melihat kelakuan sahabat nya itu tanpa memperdulikan omongan omongan teman sekelasnya itu, karena mereka udah tau persis gimana kelakuan Nisa yang emang ga punya malu lagi, mungkin sudah masuk tahapan gila 😂😂😂.
Hari yang cerah namun melelahkan untuk Nisa, selesai menjalani hukuman Nisa berjalan menuju kelasnya sambil membenahi tatanan seragam dan jilbabnya, saat berada di lorong pas banget dikelas XII IPA-1 Nisa di kagetkan dengan senior yang keluar kelas tiba tiba.
Duarkkk ...
Buku buku bersampul merah berserakan dilantai, Nisa hanya kaget melihat nya.
"Duh ma ma maaf ka ga sengaja nabrak" kata Nisa kaget dengan sedikit gagap.
"Lohhh Bintang ko disini? Bukan nya tadi di dalem ya?" Kata kakak kelas itu dengan menatap Nisa sambil membereskan buku yang berserakan.
"Bukan ka, aku adiknya" jawab Nisa santai.
"Bintanggg!!! Sini dah" kata kakak kelas itu memanggil kakaknya Nisa alias Bintang.
"Ada apaan Dimas? Berisik!" Bintang berjalan menghampiri Dimas pada saat sampai Bintang melihat ada Nisa sekilas lalu membuang muka dan pergi.
"Aih udah ninggalin gue eh dia pura pura ga liat ada gue lagi, kakak macam apa itu 😂😂, ah kakak kelas ini namanya Dimas toh, mayan juga hahaha" cerocos Nisa sendirian tanpa mengeluarkan suara.
"Lah si Bintang malah kabur, ini adeknya malah diem aja kaga bereaksi, ini adek kakak sama sama dah anehnya, udeh ah gue lanjut lagi" Kata Dimas sambil memperhatikan Bintang dan Nisa dengan raut wajah yang sedikit bingung.
***
Jam istirahat pun berbunyi, Nisa dan ketiga sahabat nya hanya berdiam diri dikelas, namun dengan tingkah yang ga bisa diemnya Nisa itu akhirnya dia bercerita."Weh, gue lagi suka nih sama cowok, kakak kelas sekelas sama kakak gue" kata Nisa bercerita.
"Gue juga suka sama kakak kelas, cakep banget kaya kim bum" kata Zahra menambahkan.
Saat mereka asyikkk bercerita Nisa mengambil sebuah spidol papan tulis dan menulis tanggal jadian dan nama panggilan , berharap itu jadi kenyataan, lalu tanpa berfikir panjang Nisa menulis :
Cewe Banyak Bacot
15-10-10CBB 👭👭.
"Gimana kalo nama persahabatan kita ini aja? Sesuai dengan kita berempat yang Banyak bacotnya hahaha" kata Nisa pada Zahra, Okta dan Lilis.
"Gada yang bagusan dikit apa?" Kata Okta sedikit males.
"Gada, udah ini aja ya dan setiap tanggal 15 kita Anniv jangan lupa!" Kata Nisa memaksa.
Akhirnya mereka sepakat dengan nama itu dan terbentuklah CBB pada tinggal 15 Oktober 2010 , karena tak ada yang bisa melawan keinginan Nisa yang keras kepala itu, Zahra, Okta dan Lilis mengiyakan keinginan Nisa.
•
•
•Hallo semuaaaa, bahagia ya masih bisa meneruskan salah satu cerita ku lagi, maaf ya cerita nya lewat author bukan salah satu dari CBB, ah ga seru ya? Tapi walau seru atau ga seru aku tetep sajikan untuk kalian semua, kalo mau kasih kritik atau saran comment ya, maklum aku masih penulis pemula.
Kyaaa 😆😆😆.
Jangan lupa untuk Vote and share nya ya, Arigatou ^_^
KAMU SEDANG MEMBACA
.CBB.
Teen FictionSMA adalah masa terindah untuk mencari jati diri, sahabat dan juga cinta, begitu juga dengan mereka, 4 sahabat yang melewati masa SMA nya dengan suka & duka bersama, menghabiskan segala waktunya bersama, mereka adalah CBB. Lalu, keseruan apa yang ad...