Part 2

10 1 0
                                    

Tiwi POV

Gue berjalan ditengah hiruk pikuk kota Jakarta sambil mengeraskan volume earphone. Wahh jakarta ngak berubah 17 tahun gue hidup disini dan jakarta masih gini gini aja? Oh my for God' sake

"Untung aja bisnya ngak lama jadi ngak telat. Hufft, masa iya hari pertama jadi senior telat haha kan ngak lu- awww. Ini siapa lagi yang lempar mangga salah lokasi!" Ucapku kesal sambil melihat kaleng bekas minuman yang tadi sangatt sukses mendarat di kepalaku. Saat aku hendak mencari 'si pelaku' kurang ajar itu sepertinya tuhan berpihak padaku kali ini karena mataku langsung saja tertuju pada mobil hitam yg hendak menutup kacanya.

Kenapa gue bisa tau?
Yah, kalau dihitung hitung secara fisika dan kimia eh salah matematika maksudnya. Sangat pas dan cocok banget dengan arah datangnya botol memyebalkan itu.

Dan saat itu juga gue jalan ke arah mobil hitam merek terbaru itu dengan amarah yg udah setinggi gunung krakatau yang akan menumpahkan laharnya keara orang yg tak bertanggung jawab itu. Oke fix gue lebay.

"Woy... Buka woy..!!!" Teriak gue sambil terus mengetok kaca jendela mobilnya.

Tok. Tok. Tok.

"Woy!!! Buka ngak??!!" Teriak gue lebih keras, dan balasannya apa??? Dia malah tetep lanjutin tutup kaca mobilnya. Wah pemirsa ini ngak bisa dibiarin nih. Ngak tau gue siapa yah? Hmm *senyumevil*

Ceklek..

Hahaha akhirnya bokong mulus gue *jiaah* mendarat dengan sempurna dimobil orang nyebelin ini. Wahh empuk juga nih bisalah bu-

"Eh lo siapa huh?" Tanya pria disampingku
Wah pantasan aja dia ngak denger gue teriak kayak orang gila tadi dia pake headset toh ckckck.

"Eh cewek gila! Gue tanya lo siapa hah??" Bentak dia sambil menatap gue dengan tajam. Cih, dikira gue takut. No way!!

"Oke! Lo mau gue jelasin dari mana hah?" Balas gue ngak kalah nyolot.

"Gue males denger penjelasan ngak mutu dari cewek gila kayak lo. Yang jelas sekarang lo keluar dari mobil gue!"

"Ngak! Pertama, lo udah lempar gue pake kaleng bekas minum lo. Kedua gara gara lo, gue menghabiskan tenaga dan waktu gue buat teriak teriak di samping mobil lo gue jadi ketinggalan bis. Ketiga, lo yang salah gue yang harus mengalah? Oh my, big no!. And now, pokoknya gue ngak mau tau lo Haruss anter gue ke sekolah gue. Titik!!!"

"Udah pidatonya?" Ucap dia dengan nada meremehkan. Hey dia kira gue bercanda??
Dan baru aja gue mau balas ucapan lancangnya tapi dia udah ngomong duluan,

"Pertama, gue ngak sengaja. Kedua, gue ngak minta lo teriak. Ketiga, gue ngak minta lo ngalah gue suruh lo TURUN dari mobil gue! And the last, it's your business to go to your school." Geramnya sambil tetap menatap gue tajam.
Gue yang ngak mau kalah balas natap dia dengan semua pandangan mematikan yang gue punya.

1 detik...

2 detik...

3 detik...

4 detik...

5 detik...

Okay! It's enough gue-

Drrtttt... Drrrrtttt...

"Halo?"

"...."

"Gue masih di jalan, lagi ada masalah dikit."

"..."

"No. I'm fine! There's just a chicken in my car. I'll be there as soon as I can."

"..."

"Okay, see you roy."

What? Chicken?? Wahh bener bener nih laki ngajak berantem.

"Eh cewek gila sekarang lo turun ato gue paksa lo turun?" Tanya dia songong.

"Ngak. Gue ngak mau."

"Oke kalo gitu gue akan tarik paksa lo turun." Ucap dia lalu bergerak hendak turun dari mobil.

" silahkan aja gue ngak takut sama sekali. Tapi gue ngak tanggung jawab kalo lo di gebukin massa pagi ini."

Hahahahaha dia ngak tau gue siapa.

"Maksud lo?" Tanya dia heran dan menghentikan kegiatannya yg hampir membuka pintu mobil.

Hahahhaha gotcha!

"Kalo lo maksa gue turun dan ngak mau ngantar gue ke sekolah gue, gue bakal teriak dan bilang kalo lo mencoba buat... Perkosa gue." Hahahahhaha rasain lo dasar kambing goreng.

"Arrrrgggghhhh" erang dia frustasi

"Sooooo?" Tanya gue genit hahahhaha rasain!!.

"Fine!!! Gue antar lo sekarang."

Haaaaahhhh finally

Kemudian si cowok samping gue ini mulai menjalan kan mobilnya. Wahh keren juga nih mobil, bagian dalamnya lengkap banget, lah lah itu dia main hape terus ngak pegang setir kok bisa??

"Eh lo mau bunuh gue yah?" Tanya gue to the point.

"Maksud lo?" Tanya dia heran

"Itu lo ngapain main hape terus ngak pegang setir? Nah terus lo ngapain noleh ke gue? Jalanannya didepan woy!! Ahhh mamaaaa anakmu ngak mau mati mudaaa hiksss."

Hening

"HAHAHAHHAHA" wah nih laki malah ketawa dia kira gue bercanda yah?

"Ngapain lo ketawa??" Tanya gue jengkel sumpah jengkel banget gue.

"Lo lucu."

Wahh ngak waras nih laki. Tadi marah marah sekarang bilangin gue lucu. Apa maunya coba??

"Dasar gila!"

"Denger ya, chicken... Ini tuh mobil keluaran terbaru yg paling canggih di indonesia bahkan didunia saat ini. Mobil ini bisa jalan sendiri dengan menggunakan sensory technology yg memungkinkan mesin dapat mengingat rute dan pembelokannya so, lo ngak perlu panik gitu kali." Ucap dia masih sambil menahan ketawa

"Yauda sih, kan gue ngak tau. Lagian ngak usah sok sibuk deh lo kalo nyetir ya nyetir aja ngak usah chattingan mulu!" Ucap gue dengan nada menyindir.

"Sorry chicken, bukannya gue sombong, tapi gue ngak chattingan tapi lagi kerja." Ucap dia tegas.

Yahh gue ngak bisa berkata apa apa lagi, biarin ajalah dia.

"SMA Nusa Bangsa. Jalan-"

Bruugghh

"What?" Tanya dia sambil mengerem cakram dan lagi lagi sukses membuat kepala gue kejedot ugh, my head again. Sabar yah kepalaku tersayangg kalian harus tabah.

"Elo beneran mau bunuh gue?"

"Lo bilang SMA apa tadi?"

"SMA NUSA BANGSA. Dan gue barua aja mau jelasin jalannya dan lo tiba tiba ngerem mendadak."

"Lo kelas berapa?" Tanya dia dingin. Lah nih laki kenapa sih sebenarnya?

"Kelas 3. Kenapa sih?"

"Nope."

"Jadi, SMA NUSA BANGSA itu di jalan-"

"Gue udah tau."

***************************************

Haii readers,
Aku penulis baru nih mau coba coba nulis hahahha semoga aja hasil nya bagus *jiahh*
^.<
Selamatt membaca readerrs
Keep reading, voting and coment if u like it.

Moahh 😘😘😘

Strong WomanOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz