Rinduku bagai sembilu
Kenangan yang berputar dikepalaku membuat pusing
Tak sedikit niat buat melupakanmu
Tak sedikit pun perasaan itu hilang..
Dalam rindu yang selalu menghantuiku,kau datang dihadapanku lagi setelah beberapa tahun yang lalu.
Rasa rindu dan benciku pun menggebu menjadi satu.William pov
Gue sampe dibandara soekarno-hatta.
Pulang setelah pekerjaan gue selesai,moment yang paling gue tunggu.
Gue datang ferla
Buat nemuin lo
Hubungin kita harus kembali seperti lagi..
Tanpa jarak tanpa waktu yang misahin kita.."Halo pak,saya sudah sampai tolong bawakan saya mobil 15 menit lagi"lalu kembali memasukkan hp kedalam kantong saku.
Menunggu kedatangan mobil yang akan membawa gue langsung ke tempat dimana ferla kerja.
Selama di paris suruhan gue sudah beritahu gue tempat dimana ferla tinggal,namun berhubung saat ini jam kerja gue harus langsung kekantor itu.
Tanpa berfikir panjang,gue langsung kesana.
Butuh waktu hampir sejam untuk sampai.
Gue rindu sosok wanita yang berhasil buat gue mencintai dia.
Sosok wanita mungil,cerewet dan paling suka mengeluh bila gue salah..*perusahaan kosmetik fodaon*
Gue sampai di depan kantor tempat dimana ferla bekerja sekarang.
Sekarang ini jam makan siang disitu,dan waktu yang tepat gue datang.
Belum lama berdiri,sesosok wanita yang gue rindu selama ini yang gue cari berada didepanku.
Entah apa yang kurasakan..
Spontan langsung gue peluk tubuh mungil gadis itu, ferla kagett tapi tak meronta
Dia pasrah dengan keadaan jujur dia juga rindu dengan sesosok lelaki ini.
But, rasa bencinya lebih besar dari itu.
Membuat ferla sadar..Ferla pov
Gue tau ini william
Dia sekarang berubah menjadi sosok lelaki dewasa,kadar ketampanannya bertambah dan badan tegapnya..
Yang secara langsung meluk gue.
Mata gue berkaca kaca dan langsung pergi ninggalin dia tanpa hutang penjelasan apa apa.
Disaat secara perlahan dengan perlahan
Mencoba tuk memulai hidup baru tanpanya
dia datang
Kembali dihidup ku
Segampang itu menerimanya kembali?
Dan aku rasa tidak.William pov
Dia pergi tanpa berkata sepatah kata pun
Dan disaat itu juga kutegaskan ini belum berakhir ini awal dari perjuangannku.William memutuskan untuk pulang ke apartemennya yang berada tidak terlalu jauh dari pusat kota.
Dia tidak langsung mengunjungi rumah orangtuanya.
Resiko ini harusnya sudah tau kejadian apa yang akan terjadi jauh sebelum dia menemui ferla kembali.William masuk ke apartemennya yang lama tak dihuni itu
Dan langsung duduk meneguk segelas minumann beralkohol secara lagi dan lagi sehingga membuat dia mabukk
"Kau takkan bisa lari dariku ferlaa HAHA"
keliatannya william tak sadar dengan perkatannya itu.
Dia terlalu menyayangi ferla
Bahkan dia sendiri bingung atas perubahan sikapnya.
Cepat atau lambat dia harus tau sebabnya dan membuat ferla kembali padanya..
She's mineFerla pov
Setelah kejadian jam makan siang,gue langsung izin pulang
Rasanya pengen menenangkan pikiran sedikit.
Berada dipelukannya memang selalu membuat ku nyaman dari dulu sampai sekarang dan aku akui itu.
Buat apa dia datang menemuiku?
Ingin pamer bahwa dia sudah dapat yang lebih dari ku?hah! Idon't care
Batin ferla kepada dirinya sendiri.
Setelah lama berfikir keras tentang apa maksud kedatangan william dikantor tempat ia bekerja. Akhirnya ferla menyerah dengan fikirannya.
Dia terlalu lelah untuk menemukan jawaban dari semua ini.."Ferla lo didalam kan?bukain donggg capek nih guaa"uzi datang sambil berteriak,entah setan apa lagi masuk di dirinya tuh huhh.
"Bisa nggak sih setiap lo baru datang ucap salam kek apa kek,ini malah langsung teriak lo pikir gue congekkk"gerutu gue sambil memutarkan bolamata dan segera ninggalin uzi yang baru ingin mengatakan sesuatu entah itu apaa,dan masa bodoh gue langsung ninggalin dan pergi kedapur buat masak makan malam.
Lagi pengen masak ajaa,karena keahlian gue di dapur hanya yahh minimalis.
Gue mutusinn buat masak nasi goreng untuk porsi 2 orang.Kamipun makan berdua
*heningg* hanya terdengar suara sendok yang seperti ingin perang(hahaha)
"La tadi di kantor lo langsung izin pulang,katanya nggak enak badan gitu tapi gue liat lo baek aja,cuman dikit rada rada emosian,pms yah lo?"ujar uzi memecah keheningan dan gue pun tersenyum dan menjawab "ahnggak kok lagi pengen pulang aja lagian juga kan tetep kerja walau cuman setengah hari. Eh iya makan aja dulu nanti bicara lagi ah" kata gue kepada uzi
Maaf uzi gue nggak kasitau lo
Ini belum saatnya lo tauu
Gue lagi nggak pengen cerita ke siapapun
Ini terlalu aneh bagiku dan begitu keajaiban
Kedatangan william jujur gue senang
Tapi entah ego ku terlalu besar buat mengatakan itu.Ceritanya memang gak sempurna
Sekali lagi kukatakan jika ini tulisan pertamaku dan belum terlalu jelas
Vote dan commentnya
Sarannya yah;*
KAMU SEDANG MEMBACA
You,me And Him
Romance"Bagaimana dengan dirimu yang egois terhadapku?" Bahkan mengenalmu rasanya sudah cukup lama. Ferla seorang gadis ceria yang berpacaran sejak smp yang berawal dari cinta monyet mereka. Awal yang dikira hanya kebetulan akhirnya menjadi cinta yang sam...