Seorang pria sibuk mondar-mandir tidak jelas untuk mengurangi kegugupannya. Keringat di dahinya bercucuran menandakan dia benar-benar gugup.
"Lan cepetan! Lama lo," teriak salah satu temannya yang tidak sabar dengan pria itu.
Gadis berambut sebahu ini hanya bingung dengan apa yang sebenarnya terjadi, tapi gadis itu tidak terlalu ambil pusing karena ia kembali melanjutkan menulis catatan di papan tulis.
"Len."
Alena Felicia yang akrab dipanggil Lena itu pun menolehkan kepalanya ke sumber suara.
Lena bingung kenapa Lano-pria yang memanggilnya- itu sangat gugup.Dengan raut wajah bingung Lena masih menunggu Lano untuk melanjutkan ucapannya.
Lena mengedarkan pandangannya ke seisi kelas masih tidak mengerti sebenarnya apa yang terjadi. Teman-teman yang lain hanya fokus menatap Lena dan Lano saat ini.
"Le... Len," suara Lano terdengar sangat gugup.
"Iya?"
"Lo mau nggak jadi pacar gue?" ujar Lano dengan satu tarikan nafas. Dia lega akhirnya bisa mengutarakan apa yang ada dipikirannya.
Namun disatu sisi Lena terkejut mendengar pernyataan Lano. Ia tidak tau harus merespon apa saat ini.
"Len bangun! Lo kenapa?" Teriak Zea cukup kencang membangunkan Lena yang tidur dengan gelisah.
Lena yang tersentak lalu menegakkan tubuhnya. Kening Lena mengeluarkan banyak keringat. Ia sendiri bingung kenapa ia bisa bermimpi tentang Lano-masa lalunya. Tiba-tiba semua memori tentang mereka berdua masuk kedalam otak Lena. Sebenarnya apa yang terjadi, kenapa belakangan ini memori tentang Lano terus menghantuinya?
"Len, lo gapapa, 'kan?" tanya Zea dengan cemas. "Nih minum dulu, muka lo lemes banget." Zea langsung menyodorkan sebotol minuman untuk Lena.
"Makasih. Gue nggak kenapa-kenapa kok cuman tadi lagi mimpi aja."
"Mimpi buruk?" tanya Zea yang masih penasaran.
Lena yang tidak tau itu mimpi buruk atau bukan hanya menggedikkan bahunya.
Jangan lupa untuk vote dan comment karna itu sangat berarti untuk aku.
Amelhelfi♥
Follow ig; am.helfi
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken
Teen FictionDua tahun yang lalu, Alena Felicia memutuskan mantannya karena bosan. Tapi ketika Alena bertemu lagi dengan sang mantan, Aqilano Gallen, ia merasa ada perasaan menyesal yang tidak bisa didefinisikan. Sekarang ia memutuskan untuk mengejar Aqilano kem...