Hi, Namaku Lya. Panjangnya Calya (read : Kalya).
Aku tidak terlalu suka dengan namaku, karna kurasa Lya saja sudah cukup.
Aku memiliki rambut hitam bergelombang, tapi panjang, padahal aku lebih suka pendek, ibu melarangku untuk membuat rambutku pendek.
Mataku berwarna coklat, dan aku rasa aku cukup tinggi. Kulitku berwarna cerah. Hidungku tentu saja mancung.Aku adalah orang normal. Sekolah di sekolah normal, punya keluarga normal, punya peliharaan normal, teman normal, masalah yang normal, bahkan hidup yang sangat normal.
Sampai suatu hari........"Selamat pagi Lya!" sapa Anna.
Anna adalah anak terbaik yang pernah Lya kenal.
Anna juga adalah teman baiknya Lya.
Anna mempunyai rambut berwarna hitam kecoklatan pendek. Dan dia lebih pendek dari Lya.
"Ummm, Selamat Pagi..." balas Lya.
Lya adalah anak yang cukup pemalu disekolahnya, mungkin karna itu dia hanya memiliki satu teman saja."Hari ini katanya semua guru sedang melaksanakan rapat, jadi kurasa kita tidak akan belajar a.k.a jam kosong sepanjang hari!" ucap Anna dengan senang.
"Ya.. Itu.. Cukup bagus.." balas Lya.
"Hah? Kau kenapa? Kau sangat terlihat lesu..." tanya Anna dengan merasa aneh terhadap reaksi Lya setiap kali berbicara."Aku baik-baik saja, entahlah, aku merasa bingung dan bimbang, aku rasa, aku menyukai seseorang.." jawab Lya.
"Haaaaaah?! Akhirnya! Akhirnya kau menyukai seseorang!" teriak Anna sambil memeluk Lya.
"Sst! Jangan berteriak!" bisik Lya tersipu malu."Owh owh, maaf!" bisik Anna juga sambil melepas pelukannya.
"Memangnya siapa?" tanya Anna.
"Aiden." jawab Lya singkat namun mukanya memerah."Tunggu? Aiden? Yang benar saja? Dia anaknya pendiam, bahkan tidak pernah memberi kami contekan." kesal Anna.
"Ya aku tau, tapi... Entahlah, dia... Sangat unik, dan aku suka itu." balas Lya.
"Okay aku mengerti, kau menyukainya karna kalian sama-sama pendiam, sama-sama pandai, sama-sama aneh, bisa kuterima." kesal Anna sambil menajamkan tatapannya ke Lya.Jam istirahat, tapi sudah banyak murid yang istirahat duluan sebelum jam istirahat.
"Kau akan membeli apa? Aku traktir hari ini!" ajak Anna pada Lya.
"Mungkin hanya teh saja, aku membawa makanan dari rumah." jawab Lya."Aye Sir! Tunggu disini ya!" ucap Anna sambil menuju kantin.
Lya hanya duduk di kelas sambil mengambil makannya dan mulai memakannya."Tada!" ucap Anna yang dengan sekejap tiba-tiba muncul dihadapan Lya.
"Kau cepat sekali..." balas Lya merasa heran."Itu adalah bakatku, bahkan sejak aku masih berumur 3 tahun, aku main kejar-kejaran dengan kakakku karna aku membawa pisau, tapi dia kalah cepat dariku." ucap Anna memuja dirinya.
"Lalu?" tanya Lya.
"Ayahku menangkapku dan aku melukai jari kelingking ayahku saat meraihku, dan anehnya aku hanya tertawa melihatnya." sambung Anna.
"Kurasa bukan cuma aku dan Aiden yang aneh, kan?" tanya Lya lagi menyinggung Anna.
"Oh ayolah! Aku masih kecil waktu itu!" bantah Anna sambil cemberut. Lya hanya tertawa kecil melihat sikap Anna."Hey! Itu Aiden!" ucap Anna sambil muncrat karna sedang makan malah berbicara.
"Aku tau! Makan dulu! Lihatlah, makananmu sudah sampai di bajuku." tunjuk Lya ke bajunya dan jika dilihat itu agak menjijikan juga.
Anna pun menelan makanannya lebih dahulu. "Jadi apakah kau akan berbicara padanya? Mungkin untuk orang lain akan kubantu, tapi jika kau suka pada Aiden, kurasa tidak." tanya Anna sambil menatap sinis Aiden.
"Akan kucoba..." jawab Lya.
Lya menyisakan makannya dan memberanikan diri, Lya pun mendekati Aiden.
Anak yang agak ganteng, kulitnya putih cerah. Dan matanya berwarna coklat , rambut hitam bergaya Angular Fringe.
