Melihat ada ledakan menuju mereka.
Lucy pun langsung mengambil tindakan dengan membuat bola dari bayangannya dan memasukkan semua temannya, ke dalam bola tersebut."Apa ini?!" tanya Aiden merasa kaget terhadap bola itu.
"Jangan banyak bertanya kalau kau ingin selamat!" jawab Lucy."Aku baru bertanya sekali ini saja!" balas Aiden kesal.
"Bagaimana dengan anak coklat itu?" tanya Lya.
"Dia bisa selamat." jawab Kai santai.
"Bagaimana kau bisa yakin?" tanya Lya lagi.
"Itu karena dia hebat!" sambung Dio memotong pembicaraan.
Lya merasa kesal karna team ini sama sekali tidak membantu.
'Mereka ingin anak coklat itu tapi membiarkan dia mati, ada apa dengan mereka?!' pikirnya.Lya berencana mengeluarkan kekuatannya, agar dapat membuat lubang di bola bayangan itu.
"Kelemahan kegelapan adalah cahaya kan?" tanya Lya.
"Ya, memangnya kenapa? Eh? Tunggu, apa yang akan kau lakukan?!" tanya Dio.
Tanpa basa-basi, Lya langsung membuat cahaya di tangannya dan mengarahkan cahaya itu kedepannya dan membuat lubang di bola itu.
"Apa yang kau lakukan?!" teriak Lucy.
"Itu dia!" teriak Aiden balik saat melihat anak coklat itu masuk ke dalam bola tersebut.
Akibat kecerobohan Lya. Dia malah mengarahkan cahaya ditangannya kemana saja. Dan membuat bola itu menghilang.
"Sial!" gumam Lucy kesal.
"Kau tak apa?" tanya Lya pada Anak coklat itu.
Anak itu hanya diam dan menatap heran orang-orang itu.
Dari kejauhan, muncul seorang anak laki-laki, berambut hitam agak gondrong. Kelihatan seperti seorang preman tanpa tato.
"Hey, Anna, siapa mereka? Berani sekali mengganggu permainan kita!" teriak anak gondrong itu. Dia menunjuk ke arah Team The Element Heroes. Dan mukanya agak kesal dan terlihat jelek dimata Lya.
"Aaah! Kalian lagi, kalian lagi! Mau apa sih?! Kalian terus mengejarku, dan, dan... Ah... Kalian selalu berada dimana aku berada..!" bentak Anna pada Team tersebut.
"Anna?" gumam Lya.
"Lya.. Bukannya..." bisik Aiden terpotong oleh ucapan Lucy.
"Kita disini ingin mengajakmu memasukki team kami, kami ingin mengumpulkan semua berlian yang mempunyai kekuatan itu, agar tidak salah digunakan." jelas Lucy pada Anna dan temannya.
"Lalu kau butuh bantuanku? Kenapa tidak bilang saja dari dulu? Tidak perlu mengejarku seperti ini kan? Kalian membuatku tak bisa tidur berminggu-minggu." ucap Anna.
"Bukannya kau tidur lebih cepat dariku dan bangun kesiangan?" protes temannya.
"Oh iya ya.. Ehehehe... Maafkan aku Mon." jawab Anna sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Namaku Reymon, bukan Mon, apalagi Doraemon." protes Reymon sekali lagi.
"Jadi kau ingin bergabung?" tanya Lya pada Anna, dengan tersenyum sedikit.
"Ya, tentu, tapi apa nama team kalian?" tanya Anna balik.
"The Elemen Heroes." jawab Tian.
"Keren bukan?" sambungnya.
"Keren? Hah! Lebih keren nama kentutku." balas Anna sambil menjulurkan lidahnya.
"Okay baik, kita masih punya banyak hal untuk dilakukan. Dan aku tidak akan membuang-buang waktu demi pembicaraan yang tak berguna." bentak Lucy, yang langsung membuat Tian menunduk.