"Hy!" sapaku kepada Rani. "Hai juga!" jawabnya balik. "Dah ngerjain pr mat belum? " tanyaku. "Udah lah!" jawabnya sedikit membentak. "Hmmm aku naruh tas dulu ya." ujarku. "Iya deh". 7-F itu adalah kelasku. Aku segera masuk dan menaruh tas dan duduk. "Hai dhe!" sapa Linda, teman satu kelasku. "Hai juga Lin!" sapaku balik. "Aku segera turun dan menghampiri Rani. "Ran, aku boleh duduk disampingmu?." ucapku. "Iya boleh." jawab Rani. "KRINGGG" bel masuk sekolah berbunyi. Aku dan Rani segera masuk ke kelas. Jam pertama hari ini adalah matematika dan guru pengajarnya adalah bu Citra. Dia terkenal baik di sekolah, dia juga sekaligus wali kelas kami. Setelah beberapa menit menuggu, akhirnya bu Citra datang juga. "Selamat pagi anak anak!" sapa bu Citra. "Selamat pagi bu!" jawab anak anak dengan semangat. "Hari ini kita akan membahas pr matematika yang saya berikan dua hari lalu. Sekarang tolong dikeluarkan pr nya!" perintah bu Citra. "Bagi yang tidak membawa, silahkan tunjuk jari!" perintah bu Citra. Hanya ada Kiky dan Dinda saja yang tidak membawa pr matematika.
Istirahat---------
"Ke kantin yuk! Makan soto bareng temen sekelas." ajak Rani. "Yuk" jawabku singkat. "Mbak pesan soto 7 mangkuk!. " pesan Dinda, temanku. Sambil menuggu pesanan soto, kami sedikit bercakap-cakap. "Eh menurut kalian guru paling killer siapa?" tanya kiky sedikit kepo. "Bu Wulan." usul Dinda. "Mrs.Vania" usul Rani. " Bu Vera. " Usul Linda. Dan maaasih banyak lagi. "Eh Ki,Din, tadi nggak bawa pr kenapa ?" tanyaku." nggak, cuma lupa aja." jawab mereka kompak. "Pesanan soto sudah datang!" ucap Dinda. Setelah makan soto kami segera naik, karena sebentar lagi pelajaran akan di lanjutkan. "Aku naik duluanya.." pamitku kepada teman temanku. Jam kedua adalah pelajaran Bahasa inggris oleh Mrs. Vania, yang terkenal "killer" oleh anak 7-A sampai 7-G. "Good morning student!" sapa Mrs.Vania. "Good morning Mrs." jawab murid-murid serempak.
Bla bla bla bla
Bla bla bla bla
Bla bla bla bla
Ujar Mrs.Vania menjelaskan.---pulang sekolah---
"Ran aku pulang dulu yaaa. Bye !" ucapku. "Baiklah, hati-hati yaaa!" jawabnya dengan suara cempreng. Aku segera memasuki mobil dan pulang. Di jalan aku bertemu Denis, cowok paling "cool" di sekolah. Dia hanya menyapaku dengan melambaikan tangannya. Dan aku juga membalas dengan melambaikan tangan.
Udahan yaaa ------
KAMU SEDANG MEMBACA
Friend Forever
RandomProlog. Aku mempunyai seorang sahabat sejati, yaitu Rania Yuniar. Dia sering kupanggil Rani. Aku bersahabat dengannya sejak kelas 3 SD. Sampai sekarang aku satu kelas dan satu sekolah dengannya.