"KRINGGG" bel masuk sekolah sudah berbunyi. Aku langsung masuk kelas dan segera duduk. " Rani kok belum datang ya?" ucapku dalam hati. Setelah beberapa menit pelajaran dimulai, " tok tok tok " sepertinya ada yang mengetuk pintu. " masuk ! " perintah bu Vera. "SREK" Terdengar suara pintu terbuka. " permisi bu... " ujar seorang gadis dengan lirih. " Rani ya? " tanya bu Vera. " iya bu.. " jawab Rani yang tadi adalah gadis terlambat. "Masuk sini!, kenapa tadi kamu terlambat? " tanya bu Vera. " maaf bu, tadi saya bangun kesiangan. " jawab Rani. " Oh ya sudah, tetapi besok jangan di ulangi lagi yaaaa" jawab bu Vera sambil menggelengkan kepala. " baik bu. " Rani langsung duduk di sampingku. "Oke anak anak kita akan mulai pelajaran hari ini." ucap bu Vera menjelaskan.
BLA BLA BLA
BLA BLA BLA
BLA.
"KRING" bel istirahat berbunyi. Aku dan Rani segera menuju kantin. "Dhe, aku beli jus jambu dulu yaaa " pamit Rani. " baiklah. " aku berjalan menuju rak makanan. Aku membeli batagor, jelly, dan es teh. Totalnya Rp. 4.500,00. Aku segera membayar dan meghampiri Rani. "Ke kelas yuk!" ajak Rani. " yuk! " jawabku singkat. "Ran, kemarin waktu di jalan aku ketemu Denis."ujarku. "WHAT , DENIS !?. " jawab Rani dengan nada bicara tinggi. " kenapa sih cuma Denis aja sampe kaya gitu? " ucapku keheranan. "Denis itu ganteng, pinter, baik, dan yang satu lagi dia cowok basket." jawab Rani panjang lebar. " terus, kamu suka ? " tanyaku. " ya iyalah!" jawabnya keceplosan. " CIE CIE Rani... " aku mengolok olok nya. "Apaan sih Dhe!" jawab Rani dengan pipi merah. "Yaudah"ucapku..
.
"Selamat siang anak anak ! " sapa bu Wulan. "Selamat siang bu." jawab anak anak kompak. Bu Wulan adalah guru tari. Sekarang dibuka buku paketnya halaman 88." perintah bu Wulan sambil menulis di papan.
"KRING KRING" bel pulang sekolah berbunyi. Hari ini kelas ku pulang pukul 10.00 karena, ibu bapak guru ada rapat. "Ayo silahkan dipimpin do'anya!" perintah bu Wulan. Kiky langsung maju dan menyiapkan. Berdo'a selesai". "Hati hati dijalan, dan jumpa besok!." ucap bu Wulan.
"Ran, tu Denis!" godaku kepada Rani. "Mana mana?"jawab Rani. "Nggak ada. Wekkk. Rani ketipu!" ujarku sambil tertawa geli. "Ihhh apaan sihh!" jawab Rani dengan wajah sebal. "Yaudah, aku pulang dulu ya.. " pamitku.
.---Sampai dirumah-
KAMU SEDANG MEMBACA
Friend Forever
RandomProlog. Aku mempunyai seorang sahabat sejati, yaitu Rania Yuniar. Dia sering kupanggil Rani. Aku bersahabat dengannya sejak kelas 3 SD. Sampai sekarang aku satu kelas dan satu sekolah dengannya.