epilog

618 40 11
                                    

di kantor sipil...

" Gin - chan aku nggak mau nikah muda " rengek kagura, ia dan sougo dibawa ke kantor sipil untuk menandatangani surat nikah.

" aku tidak percaya pada souchirou - kun, bisa - bisa ia menghamilimu dan meninggalkanmu. kau mau punya anak tanpa ayah kagura - chan? si botak akan membunuhku. " jelas ginpachi, ia hanya tidak mau anak angkatnya hidup merana dan tanpa suami.

"sougo desu, lagi pula kalau kita menikah kita 'kan bisa melakukan s** lebih cepat 'kan, china? " kagura langsung meninju muka sougo.

" nggak mau! " seru kagura, tapi dalam hati ia diam - diam membayangkan apa yang akan terjadi jika ia melakukan 'itu' dengan sougo.

" kau kenapa china? jangan - jangan kau membayangkan-" kata - kata sougo terpotong karena ia, kagura, dan ginpachi sensei dipanggil untuk menandatangani surat nikah karena ginpachi sensei sebagai saksi dan wali kagura.

"ini berkas yang harus ditanda tangani oleh kalian berdua, bapak juga harus menandatangani surat ini sebagai saksi." jelas pegawai pemerintahan tersebut, kagura dan sougo menandatangani surat nikahnya, sedangkan ginpachi sensei menandatangani berkas lainnya.

" saya ucapkan selamat, anda berdua telah resmi menikah." ucap si pegawai sambil berlalu pergi meninggalkan kagura, sougo, dan ginpachi.

" bagaimana?" tanya otae yang penasaran

" a-aku dan sadist telah resmi menikah." jawab kagura malu - malu

"selamat! akhirnya kau menikah juga kagura - chan!" kata otae sambil memeluk kagura

setelah itu satu per satu teman teman sekelas kagura mengucapkan selamat pada kedua orang yang telah resmi menikah tersebut.

" bagaimana kalau kita pergi ke karoke? untuk merayakan pernikahan Tuan dan Nyonya okita" usul soyo

" tenang saja aku yang bayarin" tambahnya, semua langsung senang begitu mendengar bahwa putri dari klan tokugawa itu akan menelaktir mereka sekelas.

kagura dan sougo berjalan belakangan, kagura tampak sangat gugup dan malu - malu.

" s-sadist" kata kagura, yang dipanggil menoleh

" s-setelah i-ini k-kita a-akan tinggal d-dimana?" tanya kagura tergagap - gagap

" kita akan tinggal di rumahku, lebih tepatnya mansionku" jawab sougo

"oh" kagura kembali terdiam

" Tuan dan Nyonya cepatlah! kalian berjalan lemot sekali!" seru kyubei, kagura langsung blush begitu mendengar panggilan 'Tuan dan Nyonya'. wajar saja dia malu karena dia saja masih kelas 12 walaupun 1 bulan lagi akan tamat.

setelah soyo memesan tempat, kagura izin ke toilet ditemani otae, kyubei, dan soyo.

"ada apa, kagura - chan?" tanya otae tembut

"aku takut" jawab kagura

" takut apanya?" soyo ikut nimbrung

" malam ini adalah malam pertama aku dan sadist, aku akan tinggal di mansionnya. jadi aku takut..." lirih kagura, otae yang pertama kali mengerti makasud kagura langsung tersenyum

" tak apa kagura - chan, kalau si bego itu berbuat yang aneh - aneh kau 'kan bisa melawannya." kata otae sambil tersenyum

" aku yakin okita - san pasti mengerti kalau kau belum bisa melakukan 'itu', lagipula kalau dia memang benar - benar melakukannya itu sih wajar karena kalian 'kan sudah menikah." kata - kata soyo membuat kagura kembali tenang

karena puisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang