[Sequel] SEMUT CINTA

2.4K 190 8
                                    

Selesai membereskan kamar dan bermesraan sejenak, Hoseok mengajak Taehyung keluar.

Taehyung bangkit dari pangkuan Hoseok. Berbalik dan tersenyum imut pada Hoseok.
Hoseok juga ikut berdiri dan merapikan kaosnya yang sempat acak-acakan.

Ckk, MEREKA BAHKAN HANYA BERCIUMAN, TAPI SELURUH PERANGKAT TUBUH MEREKA MENJADI ACAK-ACAKAN.

"Ayo kita keluar!" Hoseok berjalan ke arah pintu.

Taehyung mengangguk kecil. Dan berjalan pelan. Tetapi langkahnya terhenti ketika tanpa sengaja matanya menatap cermin di sampingnya. Sebuah tanda yang sangat kontras terlihat menantangnya di sana.

"Astaga, hyung!"

Baru saja ingin memutar knop pintu, gerakan Hoseok tertahan karena mendengar pekikan kecil dari Taehyung.

"Ada apa lagi Tae?" Hoseok merasa Taehyungnya agak berlebihan pagi ini. "Semut lagi hmm?"

"Ini hyung!" Taehyung terdengar panik. "Ada tanda dileherku!"

Taehyung gugup sekarang. Gigitan dan hisapan Hoseok dilehernya tadi meninggalkan tanda kebiruan dileher putihnya. Sangat kentara. Bahkan concelear dan foundation sekalipun tidak akan bisa menutupi tanda cinta itu.

Kalau mereka keluar kamar dengan kondisi seperti itu, bisa-bisa dia dan Hoseok akan diinterogasi habis-habisan oleh member lain.

"Hyung, aku ganti baju dulu yah!" Taehyung beranjak cepat ke lemarinya.

Dengan cepat dia membuka pintu lemari dan mulai memilah milah baju yang bisa menyamarkan kissmark di lehernya. Menarik beberapa baju secara acak, melihatnya, merasa tidak cocok, lalu membuangnya ke atas ranjangnya yang sudah rapi. Dan kembali menarik lagi. Begitu seterusnya, hingga kamar yang tadinya sudah rapi, kembali acak-acakan karena perbuatannya.

Hoseok menggelengkan kepalanya gemas, melihat tingkah kekasihnya. Merasa semua kerja mereka tadi pagi menjadi sia-sia.

Dengan cepat dia berjalan ke arah Taehyung dan menariknya menjauhi lemari. Lalu dengan agak kasar membanting pintu lemari Taehyung.

"Hyung!" Taehyung terkejut. "Kenapa? Aku harus mengganti baju!"

"Tidak perlu Tae!" Hoseok berujar tegas.

"Tidak perlu bagaimana? Hyung tidak lihat bagaimana leherku sekarang?" Taehyung menunjukkan lehernya pada Hoseok. "Minggir hyung, aku harus mengganti baju."

"Memangnya kenapa kalau lehermu begitu hmm? Apa yang kau khawatirkan? Kau khawatir orang lain akan marah karena melihat kissmarkmu itu?" Hoseok terlihat kesal.

"Apa? Kenapa aku begitu?" Taehyung ikut kesal. "Aku hanya ingin menjauhi masalah hyung!"

"Masalah apa Tae?" Hoseok bertanya kesal. "Kita hanya di dorm saja sampe lusa! Kissmark itu akan hilang dalam sehari Tae!"

"Dalam sehari? Jangan bercanda hyung!"

Taehyung maju dan langsung mendorong Hoseok, bermaksud menyingkirkan kekasihnya itu dari depan lemarinya. Dia tetap ingin mengganti bajunya dengan kaos close neck, baju yang bisa menutupi lehernya dengan sempurna.

Tapi, sekuat apapun dia mencoba mendorong Hoseok, tetap saja dia tidak bisa menyingkirkan Hoseok dari depan lemarinya. Dia selalu kalah dalam hal apapun yang berhubungan dengan fisik, jika sedang bersama semenya itu.

Ehmm.. BUKANKAH SUDAH KU KATAKAN SEBELUMNYA? SUDAH TAKDIRNYA SEORANG UKE AKAN KALAH SAAT BERADU FISIK DENGAN SEMENYA.

Taehyung berhenti mendorong Hoseok. Sia sia saja. Dia malah kelelahan. Tapi Hoseok tetap bergeming ditempatnya.

VhopeDailyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang