Prolog

21 0 0
                                    

  Aku adalah seorang siswi smp negeri yang menduduki jenjang megasenior di sekolah.
  Hidupku hampir sempurna, aku memiliki teman yang bernama Mia yang telah kukenal sejak aku hanya bisa mengenal alphabet hingga aljabar. Dia bukan hanya seorang teman tapi saudariku, dengan sifatnya yang telmi tak jarang aku memanggilnya 'bolot' itu suatu kebahagiaan tersendiri dalam persahabatan kami.
  Aku orang yang susah melupakan kenangan, kalau bahasa sekarang bisa di bilang aku adalah orang yang susah move on dari mantan.
  Berbeda hal nya dengan Mia, ia memiliki seorang kekasih yang bersekolah di SMA swasta bernama Fahri. Ia bertemu laki-laki tersebut saat sedang mendukung tim sepakbola sekolah kami. Ia memiliki kisah cinta bak di dalam dongeng yang selalu di hinggapi kebahagiaan, seakan tak pernah lelah mengenal cinta.
  3 bulan merasakan kesendirian aku cukup menikmatinya, walau terkadang aku menginginkan seorang pendamping hidup walau aku tau bukan untuk selamanya tapi setidaknya mengobati kesendirian, tetapi ketika teringat kekecewaan yang perna menghinggapiku dulu, keinginan untuk mempunyai pendamping itu seaakan sirna. Rasanya tak mau lagi merasakan cinta tetapi jauh di hatiku aku butuh itu.
  Hari hari berlalu pikiran gila menghinggapiku, dan kumantapkan hatiku untuk mencari tambatan hati
baru. Mia sahabatku adalah orang pertama yang membantuku. Dan terpenuhilah keinginanku untuk mendapatkan seorang pendamping. Ia laki-laki yang bersekolah di SMA swasta terbaik di kota ku, Mia yang membantu ku mengenalnya. Mia mengenal laki-laki tersebut dari Farhan kembaran kekasihnya.
  Kata-kata basa basi yang saling kami lontarkan menjadi awal perbincangan yang mulai menjadi menyenangkan dan tak kala  menjadi sedikit konyol. Kami memiliki pemikiran yang sama mengenai cinta. Hidupku rasanya kembali ceria seakan aku hidup kembali.
  Cukup lama bahi kami untuk mengenal satu sama lain, tak sulit rasanya untuk menyatukan pikiran bersama. Hatiku mulai mantap untuk menetapkan bahwa dia adalah awal yang baru untuk lembaran yang baru. Walau kami belum pernah bertemu satu sama lain tetapi seakan kami telah lama berkenalan.

Kopi Disaat SenjaHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin