Prilly POV
Seseorang menghampiri tempat dudukku. Aku yang kala itu sedang memainkan gadget tak menghiraukan kehadiran orang tersebut.
"Eihhhh.. Prilly. Lo tau gak? Kan si Pangeran Kulkas putus sama Kuntilanak Merah." Pekik orang didepanku. Lantas aku menoleh kesumber suara.
"Seriusan lo?" Tanyaku memastikan. Ternyata orang didepanku tersebut adalah Ghina, sahabatku.
"Masa lo gak percaya sama gue. Gue tau dari orang terpercaya." Jawab Ghina yakin bahwa infonya itu tidak salah.
Aku manguk-manguk seraya tersenyum kecil. "Berarti, kita jalanin rencana berikutnya."
***
Author POV
Bel pulang pun berbunyi. Prilly menghela napas sehabis ulangan pelajarannya si Buto ijo. Ia berjalan tertatih-tatih keluar sekolah dan menuju BestCamp-nya.
Prilly memasuki kawasan hutan yang tak jauh dari sekolahnya. Salah satu diantara pohon besar itu diatasnya terdapat rumah pohon sederhana. Prilly menaiki pohon besar itu untuk sampai dirumah pohon.
Setibanya dirumah pohon, dengan napas tersenggal-senggal ia hampiri teman-temannya yang tengah bercanda ria dan terduduk diantara mereka.
"Lo kok lama dah Pril, kesininya?" Tanya Ghina pada Prilly yang baru tiba.
"Biasa.. pelajaran Buto ijo. Mana ulangan lagi.. aduhh Feeling gue, gue dapet nilai jeblok." Prilly menghela napas untuk kesekian kalinya hari ini.
"Yaelah.. biasa aja kali.. gue juga sama Bu Nina, fisikanya dapet nilai tiga koma lima." Sahut Mila, enteng.
Buto ijo itu adalah Bu Nina seorang guru wanita yang mengajar pelajaran fisika dengan tubuh besar dan make up yang kelihatan hijau-hijau gitu.
Prilly mengangguk-angguk kepalanya pelan.
"Yaudah Yuk.. Jangan permasalahin pelajaran Bu Nina. Yang ada entar malah mumet lagi. Mendingan sekarang main ToD." Gritte mengeluarkan suaranya. Usul Gritte untuk memainkan permainan ToD pun mendapatkan persetujuan dari teman-temannya.
Prilly menaruh sebuah pulpen miliknya dan menyuruh siapa saja yang mau memutarkan pulpen itu.
"Gue aja deh Prill." Jemari Ghina mendekati tempat pulpen berada, setelah disentuh lantas ia putarkan pulpen itu.
Suasana menegang.
Hingga, ujung pulpen itu mulai memperlambat gerakannya.
"Sukurin lo Prill.. ToD?" Pekik Mila heboh.
Prilly tak habis fikir bahwa dia menjadi korban pertama.
"Truth, aja deh gue." Jawab Prilly, enggan.
Mila berpikir. Lalu ia menoleh kearah kanan dimana Ghina berada dan ia menoleh kearah kiri dimana Gritte berada, ia berbisik ke Gritte, membuat Prilly menenggak air liurnya.
Mila tersenyum sinis. "Oke.. to the point.. Siapa yang lo maksud pangeran kulkas itu? Lo kasih tau Ghina.. tapi, gue sama Gritte'kan belom tau.. jujur loh yah Prill." BOMM!! Pertanyaan Mila tak hanya membuat peluh Prilly mengalir, melainkan Ghina pun sama saja.
Dari mana mereka tau tentang Pangeran Kulkas.. Oh-My-God.. Batin Prilly panik.
***
Hai.. ini cerita kedua Author setelah I Love You My Bodyguard. Vote and Comment ditunggu yah..
Thanks,
Salam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because, I Love You
Teen FictionNext.. baca sendiri yah... [Vote and Comment, ditunggu] Thanks.