* * *
"bis, kapan aku bisa pulang?" tanya Kanaya. Pasalnya ia sudah berada di rumah sakit selama 5 hari.
Setelah kejadian beberapa hari yang lalu, keluarga Kanaya tidak lagi datang ke rumah sakit untuk menjenguk Kanaya, karena Kanaya sama sekali tidak ingin bertemu dengan keluarga nya.
Selama di rumah sakit Kanaya hanya ditemani oleh bisma dan kedua orangtua bisma yang sesekali datang untuk menjenguk Kanaya.
"hari ini kita akan pulang" jawab bisma
"ya udah ayok kita pulang sekarang. Aku gamau lebih lama berada disini" ajak Kanaya
"sabar dong sayang, kita tunggu mamah sama papah datang jemput kita" ujar bisma
"tapi bis, gimana caranya aku jalan kalo kaki aku seperti ini?" tanya Kanaya
"kamu gak perlu bingung. Kamu bisa pakai kursi roda atau kamu mau aku gendong" ujar bisma
"aku cuma gamau nyusahin kamu dengan keadaan aku yang seperti ini" ucap Kanaya
"kamu sama sekali gak nyusahin aku. Jangan bicara seperti itu lagi ya. Lagipula kamu seperti ini hanya untuk sementara waktu sampai kaki kamu benar benar sembuh" ujar bisma. Kanaya hanya mengangguk
* * *
Keesokan hari nya Kanaya terlihat tengah duduk bersandar diatas tempat tidur.
Semenjak kepulangannya dari rumah sakit kemarin pagi ia sama sekali tidak keluar dari kamar karena ia tidak bisa berjalan. Ia bisa saja meminta bisma untuk mengajaknya keluar, tapi ia tidak melakukannya karena ia tidak mau menyusahkan bisma. Ia hanya meminta bisma untuk menemaninya dikamar.
Ia juga masih memikirkan perkataan keluarganya yang ingin sekali bisa ia maafkan. Ia bingung harus bagaimana, karena disatu sisi ada rasa sakit dan benci kepada keluarganya. Namun disisi lain ia ingin memaafkan keluarganya. Karna walau bagaimanapun juga tidak ada yang namanya bekas orangtua.
"waktunya sarapan" ujar bisma yang baru saja masuk ke dalam kamar dengan membawa nampan yang berisikan semangkuk bubur dan segelas air putih sesuai permintaan Kanaya.
Bisma melangkah mendekati Kanaya dan duduk disamping Kanaya.
"makan dulu ya" seru bisma. Kanaya hanya mengangguk
Dengan perlahan bisma mulai menyuapkan bubur yang ia bawa kepada Kanaya sesendok demi sesendok.
"maaf ya bis karna aku udah buat kamu susah" ucap Kanaya disela makan nya
"jangan bicara seperti itu karna kamu sama sekali gak buat aku susah" ujar bisma. Kanaya pun tersenyum mendengar ucapan bisma
"kemarin malam mamah kamu ngabarin aku dan minta aku untuk dateng acara pernikahan reza dan nia besok" ucap bisma
"ya udah kamu dateng aja bis" ucap Kanaya
"aku pasti akan datang ke acara itu, tapi sama kamu" ucap bisma
"aku gak bisa bis. Mereka juga gak akan mau menerima kehadiran aku disana" ujar Kanaya
"justru mereka meminta aku untuk mengajak kamu karna mereka sangat berharap kamu bisa datang" ucap bisma
"kamu serius bis?" tanya Kanaya tak percaya
.
.
.
#
KAMU SEDANG MEMBACA
Lebih Baik
Teen FictionKanaya seorang gadis cantik yang tengah memperhatikan kedua orangtuanya dan juga kedua kakak nya yang tengah menikmati sarapan bersama. "kapan aku bisa bergabung bersama kalian?" lirihnya