my family

607 19 8
                                    

Yang diatas cast buat kak max ya!!

hai semuanya!!! sebelumnya terima kasih banyak bagi yang sudah mau menyempatkan membaca cerita pertamaku ini. terima kasih, jangan lupa vote dan comment-nya ya!!!

*****
hari ini adalah akhir pekan, hari dimana orang-orang bersantai sejenak dari rutinitas padat yang sudah mereka lakukan di hari-hari sebelumnya. begitu juga dengan yang dilakukan keluarga collin. mereka mempunyai jadwal wajib setiap akhir pekan akan selalu berkumpul kecuali ada keperluan yang benar-benar mendesak dan tidak bisa ditinggalkan.
mereka sedang berkumpul diruang keluarga, sambil mengobrol dan bercanda. lilly dan leo collin terus memperhatikan tingkah anak-anak nya yang tidak berhenti menjahili adiknya, anak perempuan mereka satu-satunya yang saat ini sedang merengut kesal dengan tangan terus berusaha melepaskan lengan kakaknya yang melingkar erat di pinggangnya.
" kak lex!!! lepasin!!!"ronta kia, berusaha lepas dari pelukan dan turun dari pangkuan kakaknya.
"gak mau!! ayolah dek, kakak masih kangen banget sama kamu. kitakan udah gak ketemu seminggu, masak kamu gak kangen sama kakak." rengek alex, sang kakak sambil mempererat pelukannnya di pinggang adik kesayangannya itu. kedua orangtuanya dan kakak tertuanya hanya tertawa melihat kelakuan mereka berdua.

(POV KIA)
aku menghembuskan napas dengan kasar dan menatap orang yang sedang memangkuku ini dengan sebal. gimana gak sebel coba, kakak gak mau nurunin aku dari pangkuannya dari setengah jam yang lalu. dan lihatlah dia dengan tidak bersalahnya malah makin mempererat pelukannya dan menatapku dengan tatapan polosnya. huft!! kalau udah begitu aku bisa apa??
kami memang baru bertemu hari ini, karena kakak sangat sibuk seminggu ini. dia ada urusan bisnis diluar negeri yang tidak bisa diwakilkan dan harus dia sendiri yang mengurusnya. kak alex memang sangat manja padaku, dia tidak bisa lama-lama jauh dariku dan tentu saja sangat over protektif melebihi kak max. " lepaskan kia alex, pantas saja pacarmu selalu memutuskanmu saat melihat kau dengan kia. kalau kau terus seperti itu kau tidak akan punya pacar!!" kata kak max sambil meledek kak alex.
" biarkan saja, bilang saja kau iri. balas kak alex sambil memeletkan lidahnya. kak max hanya mencibir.
" sudahlah sayang, jangan seperti itu. dan kau alex, lepaskan adikmu. kia sayang, kemari duduk dengan mom saja " kata mom menengahi. " tapi mom..." kata kak alex merajuk sambil menatapku dengan pandangan memelas, aku tertawa melihatnya dan  mencium pipinya sebelum turun dari pangkuannya dan duduk disamping mom. aku memeluk mom dan mom balas memelukku dengan mengusap punggungku dengan lembut. aku
melirik kak alex yang masih memandangku dengan tatapan memelas, aku tertawa dalam hati saat melihatnya seperti itu dan memutuskan pandanganku saat suara ayah terdengar.
" bagaimana hasil kerja sama dengan perusahaan PS company
max? apakah mereka setuju untuk melakukan kerja sama dengan perusahaan kita?"
tanya dad pada kak max.
" tentu saja setuju dad. pemiliknya ternyata sahabat lamaku, putra dari patrick Schwarzenegger. dia reynald Schwarzenegger."
deg!!
oh!! ya ampun. entah kenapa hanya dengan mendengar namanya saja jantungku langsung berdetak seperti ini. kenapa aku tidak bisa bersikap biasa saja jika berhubugan dengan laki-laki itu. batin ku.
kami belum bertemu kembali setelah pertemuan pertama itu, sekitar seminggu yang lalu.
tapi aku sama sekali tidak bisa menghilangkan wajah nya dari pikiran ku dan itu mengganggu. aku tidak pernah seperti ini sebelumnya, aku selalu bisa mengontrol perasaanku. tapi dengannya...
aku tidak tahu. apa yang berbeda dengannya?? kenapa dia bisa mengacaukan pikiran dan perasaanku sampai seperti ini. "sayang?? "
aku tersentak dari lamunanku saat ada yang mengusap lembut puncak kepalaku. aku mendongak dan ternyata itu adalah kak max, dia sedang memandangku dengan khawatir.
" ada apa? apa yang sedang kau fikirkan sampai dahimu berkerut seperti ini?? apa ada masalah?" tanyanya sambil mengusap dahiku untuk menghilangkan kerutan dari sana. aku tersenyum padanya " tidak ada apa-apa kak, aku hanya memikirkan bagaimana caranya membuat perusahaan besar itu terkesan dengan kinerja kita. jadi jangan khawatir, ok!!" aku berusaha meyakinkannya karena kak max selalu tahu saat aku berbohong. " benar?? hanya itu??" aku hanya membalas dengan anggukan dan tersenyum meyakinkan padanya.
" jangan fikirkan masalah itu ok? kakak yang akan memikirkannya . kakak gak mau kamu sakit karena terlalu keras berpikir seperti tadi. " kata kakak sambil mencium ujung kepalaku dengan sayang. aku tersenyum kearahnya, kemudian bangkit dan memeluknya.
" oh gitu ya?? tadi gak mau kakak peluk. sekarang malah pelukan sama kak max didepan aku!!" kata kak alex sambil mngerucutkan bibirnya dan memalingkan wajahnya dariku. aku tertawa dan melepaskan salah satu tanganku yang memeluk kak max dan merentangkannya menyambut kak alex untuk bergabung bersama kami. kak alex tidak beranjak dari posisinya tapi saat aku memasang wajah memelasku dia menghela napas berat dan segera berlari menubruk kami dengan pelukan. mereka berdua memelukku dengan sangat erat dan itu membutku sangat nyaman dan merasa benar- benar dicintai.
" aku sangat mencintaimu kak." ucapku lirih.
"kami juga sangat mencintaimu sayang, selalu." ucap mereka berdua sambil memgecup bersamaan puncak kepalaku.
aku bisa melihat dad yang memeluk mom sambil tersenyum bahagia saat melihat kami.

🚧🚧🚧🚧🚧
hello reader 😊, makin gak jelas ceritanya. thank's for vote and coment.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 13, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I'M YOURS MR. POSSESIFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang