S A T U

54 6 0
                                    

"Tinggi,putih,hidung mancung,multitalent,berprestasi,cowo idaman" ucap Nayla dalam hatinya.

Gadis itu terus memandangi idolanya yang sedang bermain basket bersama temannya,ingin rasanya Nayla menghampiri cowo itu hanya untuk sekedar memberikan air minerall dan menghapus keringatnya yang sedari tadi menetes membasahi wajahnya.

Tapi apalah daya,Nayla hanya sekedar pengagum,pengagum rahasia yang tidaak akan pernah membuka identitasnya dihadapan Rivaldi sang idola.

"Woyyy,kita cariin juga,taunya disinni" Nayla langsung menoleh kebelakang denngan tatapan tajamnya.
"Biasa aja kali Nay matanya,takut gue"ucap Resta salah satu sahabat Nayla.
"Ya lagian ganggu oraang aja deh"balas Nayla dengan wajah kesalnya.
"Ya lo juga mau sampe kapan disini?lo mau liat idola lo pacaran hah?"kali ini Lula angkat suara
"Tau nay,liat noh cewenya Valdi udah datang,mending kita ke kantin,mumpung jam istirahat masih ada"ucap Tyas.

Gadis itu berjalan malas-malasan mengikuti sahabatnya,sebenarnya ia malas kekantin,rasa laparnya pun sudah hilang saat melihat sang idola,memang ya,apapun yang kita rasakan semua akan hilang saat kita bertemu dengan seseorang yang kita sukai.
***
Bel pulang sekolah sudah berbunyi dari 30 menit yang lalu,parkiran sekolah pun sudah mulai sepi,mungkin hanya ada beberapa kendaraan milik siswa yang sedang piket.

Nayla,gadis itu kini sedang berdiri di depan gerbang sekolah bersama ke-3 sahabatnya,menunggu angkutan umum menjemput mereka,ntah sampai kapan mereka akan berdiri didepan sekolah,karena sudah hampir 1 jam angkutan umum tak kunjung datang.

"Yaampun,supir angkot pada ga mau duit apa ya" Resta seperti nya lelah terus berdiri disekolah menunggu angkot "supir angkot udah pada kaya kali ya"ucap lula "Tau tuh mau dikasih duit malah ga ada yang datang"jawab Resta "Apa ga ada yang bisa jemput kita?"ucap Tyas frustasi "Gue coba minta jemput kakak gue deh ya" Usul Nayla yang langsung mendapatkan respon yang luar biasa.

Jari Nayla kini sedang menari di atas poselnya,menginjak beberapa nomor kemudian mendialnya.
"Hallo Nay kenapa?" ucap seseorang disebrang sana
"Kakak lagi dimana?bisa jemput ngga kak?"tanya Nayla
"Kakak lagi sama temen,emang ga ada angkot de?
"Ga ada kak,kalo ada aku ga bakal minta jemput"
"Oke oke kakak jemput sekarang"
"Oke kak,temen-temen ku nebeng ya,aku tunggu di halte deket sekolah,makasih kak" ucap Nayla disertai kekehannya.

Mereka ber-4 kini sedang menunggu Kak Fian di halte dekat sekolah,sambil melakukan aktifitas sehari-hari mereka yang tidak pernah terlupakan,apa lagi kalo bukan gosip,namanya juga cewe ya,ngegosip itu kan sudah seperti pekerjaan sampingan mereka selain sekolah,ya walupun ga ada bagusnya.

Tapi tidak dengan Nayla,dia yang biasanya paling semangat kalo masalah ngegosip,kali ini diam seribu bahasa,pandangan lurus kedepan,matanya pun diam tak berkedip.Entah apa yang kini sedang gadis itu lihat,tapi itu benar-benar membuat Nayla kehilangan kata-kata,hingga suara klakson mobil menyadarkannya.

Gadis itu langsung berlari dan masuk kedalam mobil,setelah dilihatnya mobil sedan berwarna putih milik kakak kesayangannya itu sudah berada dekat halte.

"Nay,kita gimana?" ucap Lula sambil melambai-lambaikan tangannya,Nayla tidak menjawabnya,tapi gerakan kepalanya yang mengarahkan dagunya ke kursi belakang,itu mengartikan bahwa teman-temannya harus segera masuk kedalam mobil sedan putih itu.

Hening,ya hanya keheningan yang terjadi selama perjalanan  pulang,semuanya diam membisu,hanya bisa saling nelemparkan tatapan penuh tanda tanya,hingga akhirnya Tyas memberanikan diri untuk mencairkan keheningan ini.

"Lo kenapa deh Nay,diem mulu dari tadi"tanya Tyas
"Gapapa yas"jawab Nayla
"Cerita deh Nay ke kita"balas Lula
"Nanti gue ceritain di grup"ucap Nayla
"Yaudah kita turun ya Nay,makasih tumpangannya,makasih ya kak,maaf ngerepotin" Pamit Resta,yang hanya dijawab dengan senyum oleh Kak Fian.
***
Nayla Elvira,gadis itu kini sedang berbaring diatas ranjang kesayangannya,matanya menatap lurus keatas langit-langit kamarnya yang dihiasi dengan berbagai macam stiker bintang,bulan,dan penghuni langit yang lain,sesekali iaa memainkan ponselnya,mendengarkan musik,bermain game,bahkan sesekali ia membuka buku pelajaran,tapi tetap saja otak nya hanya sibuk memikirkan apa yang tadi siang dia lihat.

Setelah menyelesaikan rutinitas sorenya,Nayla segera meraih ponselnya yang ia simpan diatas meja belajarnya,gadis itu kini sedang duduk dibalkon kamarnya yang berada di lantai dua,penampilannya saat ini sangat berbeda dengan waktu disekolah,jika disekolah gadis itu suka memakai kacamata dan rambutnya diikat.kini rambutnya dibiarkan terurai,kacamatanya pun dilepas.

Jari lentiknya menari dengan indah diatas ponselnya,merangkai beberapa kalimat yang kemudian dikirim kedalam grup,grup yang di beri nama The Stronger Girl *alay???biarin lah ya wkwk

*Via Line

NayElviraa
Woyy woy woy,gua mau cerita nih

Tyasxx
Eh Nay woy,cepet cerita,pasti yang tadi siang kan

Lulalala
Cepet Nay cepet

NayElviraa
Oke,jadi tadi siang itu gue liat
Liat..
Liat...

Reresta
Liat apaan sih lu Nay,cerita doang lama banget

NayElviraa
Gua liat si Dinda pacarnya si Valdi,lagi gituan dimobil,tpi bukan sama Valdi,lo semua ngerti kan.

Reresta
What??serius lo Nay??

Tyasxx
Alig dah si Dinda

Reresta
Alig alig,kurang apa coba si Valdi

Lulalala
Yaudah sih terserah si Dinda

NayElviraa
Tapi gue sebagai pengagum Valdi,ga terima,kalo idola gue digituin sama cabe kayak si Dinda.

Lulalala
Trus lo mau gimana Nay??mau ngerusak hubungan mereka??

NayElviraa
Ga tau La,yang jelas gua ga sejahat itu

Reresta
Yaudah lah biarin aja,nanti juga kebongkar sendiri

Tyasxx
Gausah diambil pusing lah,besok jam 9 pagi lo semua gue jemput,kita refreshing mumpung besok hari minggu,dan mobil gue udah keluar dari bengkel.

NayElviraa
Widihhhh,oke yas gua tunggu

Reresta
No ngaret yas

Lulalala
No ngaret yas (2)

Tyasxx
Oke oke.

Hallo guys...sorry kalo cerita gue bosenin,gue cuma nulis apa yang ada diotak gue,tinggalin jejak yaa..thx 😊

Secret AdmirerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang