Part 2
Hanna melajukan sepeda motor bututnya menuju penjahit langganannya.
''jadi ini lebih pendek?''
Wanita paruh baya ini sedang konsentrasi menatap gambar yang diberikan Hanna, kaca mata yang bertengger diantara hiudngnya dan wajah yang sudah sedikit kriput menjadikan wanita ini seperti sosok ibunya.
''iya buk, pengantinnya minta gitu, trus bagian roknya lebih dibuat lebar jangan lupa hiasan dipinggirannya juga''
''iya, ya udah ibu udah ngerti, jadi bulan depan mau diambil?''
''iya bu Darmi, minggu kedua saya akan kesini buat cek gaunnya''
''iya, makasih ya mbak Hanna''
''iya buk saya juga makasih''
Kota metropolitan yang sangat sibuk ditambah macet yang selalu setia menemani para pengendara kendaraan serta sinar matahari yang semakin giat menyinari bumi Indonesia.
Esoknya Hanna kembali melanjutkan pekerjaannya yang sudah megantri, kembali melajukan motor butunya menuju pekerjaan selanjutnya.
''bunganya udah kamu bawa?''
''udah mbak, udah aku taruh di mobil''
''gaunnya?''
''udah, nih''
''lainnya''
''udah mbak''
''ya udah yuk''
Pagi ini Hanna langsung menuju gedung pernikahan yang berada disalah satu hotel bintang lima, Hanna bersama puluhan anak buahnya langsung menuju lokasi untuk mendekorasi, menata dan mempersiapkan semuanya, siang ini akan dilangsungkan pernikahan dan akan berakhir malam nanti membuat Hanna dan anak buahnya harus kerja ekstra ditambah bukan orang sembarangan yang menggunakan jasa WO nya.
Cathering cek
Dekorasi cek
Mc dan penyanyi cek
Gaun cek
Tradisi dan prosesi cek
Pelayanan cek
Persiapan cek
Souvenir cek
Tamu undangan cek
Hanna yakin semua yang dia persiapkan jauh hari sudah terlaksana hari ini, dia tidak mau ada yang tertinggal satupun dan membuat clientnya kecewa.
''udah siap semua mbak, satu jam lagi acara mulai''
''ya udah Rin, aku mau ganti baju dulu''
''sip''
Tradisi pernikahan jawa memang diusungkan dalam pernikahan ini tapi tidak seluruhnya nuansa Indonesia yang dimana makanan dan gaun pengantin menggunakan nuansa Eropa sesuai dengan keinginan client Hanna. Hanna masih kagum dengan tradisi ngunduh mantu yang dilihatnya, laki laki yang tersenyum bahagia melihat wanita yang dicintainya kini dapat menjadi miliknya seutuhnya sedangkan sang wanita yang juga tersenyum bahagia karena dapat bersanding dengan laki laki yang dicintainya pula.
''mbak kapan nih ngurusin nikahan sendiri?''
Anak buah Hanna yang berumur tidak jauh berbeda dengan Hanna selalu membuat Hanna malu karena sindiran mereka yang dimana sebagain dari anak buahnya sudah menikah dan memiliki anak.
''masih nyari Dela''
''ya elah mbak, jangan cuman dicari tapi dibawa pulang''
''kamu kira barang''
''hehehe, jadi enggak sabar nih nunggu acara pesta nikahan mbak Hanna, nikahan orang aja udah meriah dan mewah gini apa lagi mbak yang langsung jadi pemimpin WO ''
''ya itukan emang keinginan clientku Del''
''ya udah yuk mbak kita liat kebelakang''
Sudah berjam jam lamanya Hanna bergelut dengan pekerjaannya, dari pagi sampai kini hampir pukul 10 malam Hanna masih didalam gedung ini, walau acara sudah berakhir pukul 8 malam tadi tapi Hanna sedang membantu anak buahnya untuk merapikan peralatan dan lainnya.
''mbak pulang aja, kan udah ada kita''
''nanggung, bentar lagi juga udah selesai''
''mbak Hanna kan udah dari pagi mbak, apa enggak capek''
''udah kita cepet selesain''
Hanna baru pulang pukul 11.30 malam, ini masih awal bulan pernikahan masih ada pertengahan bulan pernikahan, puncak bulan pernikahan dan akhir bulan pernikahan, ini tahun paling sibuk yang Hanna rasakan.
''baru pulang nduk''
''iya buk, ibuk sama ayah kok belum tidur?''
''anak perempuannya masih belum pulang masak ya orang tuanya bisa tidur nduk, ya sudah kamu sudah makan malam atau belum?''
''udah buk, Hanna mau langsung istirahat aja''
''ya udah sana istirahat''
Merebahkan tubuhnya dikasurnya adalah pilihan terbaiknya kali ini, dia sangat butuh istirahat setelah lebih 15 jam dia bekerja, merangkai mimpi yang kemudia akan menghantarkan Hanna pada pagi yang cerah dan pekerjaan yang sudah menunggunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wedding Organizer (COMPLETED)
RomanceCERITA INI DI PRIVAT MENGANTISIPASI PLAGIAT TIDAK BERTANGGUNGJAWAB FOLLOW ME FIRST pekerjaannya membuatnya jatuh pada pernikahan yang tidak pernah dia bayangkan sebelumnya, bertemu dengan laki laki dengan senyum menawan itu dan berakhir pada pernika...