02

329 37 22
                                    

"Jadi...namamu [Full Name], umur 19 tahun, seorang pengantar pizza" laki-laki bersurai merah membacakan profil dirimu dari secarik kertas yang dipegangnya, "cih..kelas rendahan" gumamnya sambil membuang kertas profilmu entah kemana

Andai saja mencabik-cabik wajahnya tidak akan membuat keadaan makin parah, sudah dari tadi kamu akan melakukannya

"karna kau tak seperti gadis lainnya, aku curiga kau tidak mengenal kami, ya? Bukan berarti aku penasaran nanodayo!"

"Tentu saja aku mengenal kalian, namamu Midorima Shintaro" Ucapmu sambil menunjuk laki-laki megane bersurai hijau

Kamu mulai menunjuk mereka semua satu persatu dan menyebutkan nama mereka

"Dan kalian semua adalah Miracle Prince"

"Kalau kau mengenal kami, kenapa kau tak berteriak histeris, meminta foto bersama, atau meminta tanda tangan ssu~ ?"

"Kenal bukan berarti fans, lagi pula aku tak tertarik dengan boyband yang menjual muka bukan talenta" jawabmu santai dengan mata tertutup sambil menyilangkan tanganmu dibawah dadamu

Oops! Aku keceplosan!

Perlahan-lahan kamu membuka matamu, karna merasakan aura gelap disepenjuru ruang tamu

"A-ah..s-sebaiknya aku m-mulai mengerjakan tugasku"

Kamu pergi meninggalkan mereka yang menatapmu dengan aura gelap disekitar tubuh mereka

***

Kenapa cucian mereka sebanyak ini sih?!

Kamu baru saja menaruh segunung baju-baju kotor mereka didekat mesin cuci

"Kalau tak salah mesin cucinya rusak" Ucap Aomine yang kebetulan baru keluar dari toilet

"APA?! jadi aku harus mencuci semua ini dengan tanganku?!"

"Yah~ mau bagaimana lagi, itukan tugasmu~"

Aomine meninggalkanmu dengan senyum menyebalkan diwajahnya

"Cih! Menyebalkan!" Kamu mehentakan kakimu kelantai

***

"Huh~ akhirnya selesai juga"

Kamu menyapu keringat yang ada didahimu, dan mengangkat segunung cucian itu keluar rumah untuk dijemur

Satu-persatu kamu menjemur pakaian mereka pada seutas tali yang ujungnya diikat pada dua tiang

"Ini yang terakhir" Ucapmu lega

"Ah iya! Aku baru ingat, Mesin cucinya kan sudah diperbaiki seminggu yang lalu" Ucap Aomine yang asik berjalan dihadapanmu

Kratak!

Tanpa sadar, kamu sudah membelah dua keranjang cucian yang kamu pegang

"Si**an! Awas kau Aomine!" Serumu mengejar Aomine

Kalianpun berlari-larian dihalaman rumah, karna cukup jauh tertinggal dibelakang. Kamupun mengeluarkan akal cerdikmu dengan melempar patahan keranjang yang masih kamu pegang

"Headshoot!"

Kamu langsung bergaya keren setelah sukses melempar patahan kerangjang itu kekepala Aomine yang membuatnya jatuh tersungkur mencium tanah

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 11, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Full HouseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang