Diary Of Toosies The Series [LGBT]

1

Suatu malam dalam kehidupan seorang tootsies...seorang yang HOT,stylish, akan mendapat pekerjaan yang bagus dan mempunyau wajah oval seperti Tailor Swift...dan pacarnya akan mencampakkannya...

"Apa kesalahanku? Apa aku melakukan sebuah kesalahan Tee?"
"Kau tidak melakukan kesalahan apapun...awalnya semua terlihat benar. Tetapi sekarang...tidak lagi..."
Aku menatapnya dengan mata berkaca-kaca
"Tee..kumohon jangan putus denganku. Jika kau ingin berkencan dengan orang lain aku tidak akan marah tapi kumohon jangan tinggalkan aku. Bertemu seminggu sekali dan hanya sesekali menelpon juga tidak apa-apa" aku memegang erat pergelangan tangannya
"Apa yang kau katakan?Apa kau tidak mendengarkan perkataanku? Apa kau gila?"
" ya aku gila. Itu semua karena mu. Aku tidak mudah jatuh cinta pada orang lain dan mencampakkannya sepertimu" aku memeluk Tee erat sambil menangis
"Gus Gus" Tee berusaha melepaskan pelukanku
"Cukup!" Tee mendorongku keras hingga punggungku menghantam tempat tidur
"Tee" aku makin terisak
"@£¥¥×*×&" <--disensor karena bahasa yang tidak baik wkwkwk
.
.
.
Tut tut tut
"Nomor yang anda tuju tidak dapat dihubungi..."

Aku mematikan sambungan telepon dan membantingnya. Aku menangis terisak-isak dan membenamkan kepalaku ke dalam bantal
"Hiks hiks huuuu"

Tok tok tok
"Gus..kau baik-baik saja?" Suara ibuku terdengar dari luar. Aku pun menghentikan tangisanku
"Bisa ibu masuk?"
"Tunggu sebentar bu" aku mengusap bekas air mata di pipiku lalu bergegas membukakan pintu
"Ada apa?" Ibuku kelihatan khawatir. Aku menggeleng-gelengkan kepalaku
"Tidak apa-apa bu. Hanya ingin tidur"
"Ibu punya brownies. Jika kau lapar kau bisa memakannya"
"Oke" ibuku memang wanita yang sangat baik dan pengertian. Aku sangat menyayangi nya.
aku hampir menutup pintu kamarku namun ayahku tiba-tiba muncul
"Ada apa lagi kali ini?" Katanya sambil berkacak pinggang
"Masalah pria lagi?" Ayahku seorang yang sangat keras dengan rambut yang sudah beruban dan berkacamata. Dia sangat benci kepadaku yang seorang gay dan seperti banci katanya
"Jangan khawatir tentang itu. Pergilah mandi dan segera tidur" ibuku berusaha menengahi kami. Aku pun menutup pintu kamar dan duduk di atas tempat tidur

"Karirnya entah kemana dan dia hanya pintar merayu laki-laki" kudengar suara ayahku dari luar pintu kamar

Yeah...dicampakkan dan ayah menghinaku. Tapi tidak masalah, tootsies punya teman yang bisa saling memahami
Aku mencari kontak di hpku dan mencari nama Golf fat a.k.a Horton si gajah bekerja sebagai produser TV untuk program bisnis dan investasi. Dia sangat suka menari. Dia tidak membiarkan bb nya 100kg. Berat badan adalah rintangannya. Kami sangat akrab di kelompok kami, kami juga bisa membaca pikiran satu sama lain. Dan jika aku menelponnya dia pasti akan langsung datang

"Nomor yang anda tuju tidak dapat dihubungi..."

"Bitch" aku memutar bola mataku
Aku mencari kontak yang lain. Ah Kim. Dewa gay dengan lengan yang terbentuk yang berharap menjadi wide receiver dalam voli namun sekarang menjadi quarterback. Tergantung pada pasokan dan permintaan dalam scene kencan gay. Saat ini 'quarterback' menjadi barang langka. Dia bekerja sebagai pramugara. Tapi sepertinya dia lebih cocok dipanggil pramugari

"Namaste, ada yang bisa saya bantu madam?"
"Oh kau di India sekarang? Tidak apa. Aku akan menutup telpon sekarang"
"Tidak. Kami baru tiba. Aku bersama Natty disini"
"Hi tootsie!" Bisa kudengar suara cempreng Natty di seberang sana
Bagus! Aku bisa memperkenalkan mereka sekaligus. Natty, member terakhir. Satu-satunya perempuan asli di grup kami. Urutan ke-2 MC yang menggunakan dadanya-ops yang terbaik untuk menjadikan dirinya MC no 1. Dia seharusnya menjadi brand ambassadors iodium karena dia sangat ceroboh. Dia pintar memainkan scissor sister (saya juga ga terlalu ngerti permainannya bagaimana. Tapi memakai 2 kiring-kiring yang dimainkan 2 orang) menggunakan bel. Dia suka melihat para 'tomboy'

"Ada apa? Kau kedengarannya sedang stress" suara Kim terdengar dari seberang sana
"Apakah ini ada hubungannya dengan operasi hidungmu yang belum selesai? Natty baru saja menyarankanku untuk mengambil pekerjaan xxx aku mengatakan padanya mengumpulkan uang lebih baik. Membeli beberapa seafood untuk dimakan jadi dia tidak perlu mengatakan hal konyol aww-" sepertinya Natty memukul Kim karena disana terdengar suara gaduh
"Uh..aku..."
(Panggilan masuk)
"Tunggu sebentar. Golf menelpon "
"Ayo lakukan sambungan telepon bersama" aku menyetting telepon sehingga bisa bicara dengan Golf dan Kim secara bersamaan
"Golf"
"GUS huhuhu"
"Horton ada apa? Aku bicara dengan Kim dan Natty sekarang"
"Adsa apa Golf?" Itu suara kim
"Girls, Hack me 'tay' ku!"
Nb: bahasa gay di sana, tay artinya dicampakkan. Ini dipakai pada setiap situasi seperti membuang temanmu. Atau yang lebih serius, dibuang oleh pacarmu