3

621 7 3
                                    

Tootsie life lesson#2

'Barista: tempatkan pada tempatnya'

Ketika temanmu memilih untuk tidak percaya pada wajah yang tampan

"Tunggu. Kau berpakaian seperti ini untuk membeli kopi atau menjadi finalis acara The Voice?" Aku melihat penampilan Golf dari atas ke bawah
"The Voice apa. Aku selalu berpenampilan seperti ini!"
"Bukankah kau pernah berkata tidak tertarik dengan Barista? Mengapa kau terlalu heboh?"
"Gus, lihat sendiri pada dirimu" Golf menatapku jengah
"Kau pikir siapa dirimu? Istri G-Dragon?" Aku memperbaiki kacamata hitamku
"Lalu...berapa banyak uang yang kau bawa?"
"129 Thai bath"
"Kau yakin?" Tanyaku
"Kau lihat saja. Orang sepertiku ketika ingin membeli kopi. Aku hanya membeli kopi"
"Oke"
"Ayo!"
"Oh hidungmu sangat bagus"
"Aku berutang pada dokter"
"Aku tahu. Kelihatan turun"
"Golf! Aku pikir kita berteman"
"Ow aku hanya bercanda. Itu kelihatan bagus. Ayo!"
Kami berdua pun memasuki kafe tempat aku pernah bertemu cowok manis bertampang malaikat itu
"Halo" malaikatku menyapa
"Hi"
"Ingin pesan apa?"
"Green tea frappe ukuran besar, tidak terlalu manis"
"Ingin pesan yang lainnya?"
"Tidak. Terima kasih" malaikatku melihat Golf dengan tatapan polosnya
"Jadi anda ingin memesan teh?"
"Ya?"
"Tadi ketika anda masuk ke kafe anda bahkan tidak melihat menu sebelum memesan green tea. Ini berarti anda pecinta green tea"
"Ya aku suka green tea"
"Dan kau membawa gelasmu sendiri?"
"Gelas apa?" Kau tertipu Golf pftt
"Kau bisa membawa gelas apa saja atau anda ingin membeli salah satu gelas kami?" Golf melihat deretan gelas yang dipanjang
"Tidak. Terima kasih"
"Oke. Anda dari pesta?"
"Aku kesini ingin membeli sesuatu untuk kakekku"
"Anda tertarik membeli kue untuk kakek anda? Anda sungguh cucu yang baik. Aku yakin dia akan mencintai anda sampai mati" pertahanan Golf mulai goyah. Sepertinya dia akan kalah -_-
"Anda mau satu? " Golf terhipnotis dengan senyumannya namun segera menyadarkan dirinya
"Tidak. Terima kasih"
"Jadi anda tidak tertarik dengan gelas kami? Jika anda sering datang kemari, aku akan melakukan yang terbaik untuk membuat minuman anda dan...aku akan memasukkan hatiku saat membuatnya" aww dia sangat manissss
"Anda mempunyai kartu member?"
"Tidak punya"
"Anda ingin membuatnya? Anda akan mendapat diskon 5%. Jika kafe kami membuat kopi rasa baru anda akan menjadi yang pertama mencobanya. Mau ya?" Dia memasang puppy eyes nya
"Aku mau" akhirnya Golf kalah. Aku hanya memutar kedua bola mataku
"Oke tunggu sebentar" dia pergi ke belakang kasir
"Gus"
"Kau tidak akan mengatakan kau jatuh cinta padanya kan?"
"Tidak. Aku hanya ingin memintamu untuk membayarkanku dulu. Aku tidak punya cukup uang" aw rasanya aku ingin menggigit Golf

Ini adalah bagian terburuk dari semuanya. Bersikap seolah kau tidak tergila-gila pada seorang pria. efeknya tidak hanya berdampak padamu tetapi juga berdampak negatif pada dompet temanmu juga
.
.
.
Kita belajar "lebih baik kehilangan semua emas mu daripada suamimu dicuri orang", tapi untuk beberapa tootsies sebuah bedat padat lebih berharga dari pada "emas" ataupun "suami"

Aku menambah bedak di wajahku sambil melihat-lihat apa yang kurang ketika Natty menompangkan tangannya dikepala dan menatapku jengah
"Gus cepat pesan. Aku merasa kasihan pada pelayannya "
"Oh" aku kaget ternyata pelayannya sudah siap dengan note dan pensil ditangannya sedari tadi
"Maafkan aku sayang. Mengapa kau tidak bersuara?"
"Dia sudah 'ahem-ahem' dari tadi sampai tenggorokannya kering. Kau hanya membedaki hidungmu terus-menerus" komen Natty judes
"Ngek. Bagaimana jika Brad Pitt tiba-tiba lewat ketika kita sedang makan?"
Aku menoleh ke arah pelayan
"Kau bisa mengerti kan? Kita harus selalu tampil menawan setiap saat. Ah aku mau pesan spicy meatball salad dan semangkok spicy noodles tanpa hati. Saya mau yang super pedas. 11 biji cabe rawit" pelayan itu mencatat pesananku dengan sigap lalu mengambil buku menu dan menuju dapur tanpa berkata-kata
"Well well well sejak kau putus dengan pacarmu kau selalu makan makanan yang sangat pedas"
"Tentu saja. Jika kau punya pacar kau tidak akan bisa makan makanan pedas. Kau masih ingat apa yang terjadi pada Kim? Dia makan salad yang pedas lalu melakukan sex dengan seorang pria. My ghosh pria itu berteriak seakan 'itu' nya terbakar. Seolah-olah digosok dengan amplas"
"Aaah aku merasa kasihan pasanya"
"Itunya mungkin melepuh"
"Ew" Natty menutup mulutnya
"Tunggu dulu. Kemana Kim? Aku me line nya tapi dia tidak membalasnya" tanya Natty
Aku memasang wajah aneh

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 16, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Diary Of Toosies The Series [LGBT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang