Stay With Me

98 4 0
                                    

"Stay With Me"
Digimon Frontier Fanfiction, Rating: General
Made by: Brandon and Aria
Credit: Akiyoshi Hongo / Bandai
Pairing: Kouichi / Izumi

ONE SHOOT

- Loc Terminal hutan -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- Loc Terminal hutan -

Bintang menyinari, anak anak terpilih pun tengah terjaga di dalam mimpinya, kecuali Kouichi yang masih memandangi api unggun yang menghangatkan tubuhnya,  ia masih mengingat jelas kata-kata Kouji yang sangat ingin bertemu dengannya ketika sampai di dunia manusia - namun, ia menyadari bahwa kegelapan dan cahaya harus bersatu, apalagi harus mengalahkan musuh mereka lucemon tidak dengan pemikiran gegabah. Ia memandangi seluruh teman-temannya, dan mendekati Izumi, yang merupakan orang yang disayangnya selain Kouji - Kouichi berbisik di telinga sang gadis, agar tidak membangunkannya. "Hey aku mencintaimu, aku benar benar sangat mencintaimu, kau tahu?" ia perlahan membelai rambut pirang gadis itu.

Sunyi di malam hari, hanya ada binatang malam yang terjaga. Izumi terlelap dalam tidurnya. Namun ia terusik karena suara yang sangat dikenalnya terdengar sangat jelas. "Ngh.. Kouichi-kun?" Izumi mengerjapkan matanya, menyesuaikan cahaya yang masuk. Dilihatnya sosok pemuda yang ia cintai berada di dekatnya.

"Aku membuatmu bangun ya, gomen. Kalau begitu kamu lanjutkan tidurmu.." Ia tersenyum kearah sang gadis membiarkan manik birunya menatap pasti manik milik sang gadis,
"Izumi.... jaga Kouji ya? berjanjilah padaku."

Izumi mengerutkan dahinya. Ia mengerjap bingung dan mencerna kata-kata yang baru saja diucapkan Kouichi. "M-maksudmu apa? Ada apa sampai kau mengatakan hal itu?" tanya Izumi bertubi-tubi.

Kouichi yang tidak ingin membuatnya khawatir hanya menggelengkan kepalanya, ia tentu saja tersenyum kearah Izumi agar Izumi tidak terlalu curiga dengan keinginannya, yaitu mempertaruhkan nyawanya.
Jika tidak siapa yang akan menolong semuanya? Kouichi kemudian memegang kepala Izumi dan memeluknya erat, "Sampai bertemu lagi nanti."

Izumi sedikit terkejut dengan ucapan Kouichi. Kalimat itu seperti kalimat perpisahan. Ia melepas peluka Kouichi dan menatap manik pemuda itu. "Apa yang kau bicarakan? Kenapa ucapanmu seperti kau ingin pergi jauh dariku? Nee, ikanaide. Kouichi-kun." Izumi memeluk lengan Kouichi begitu erat agar pemuda itu takkan pergi.

"Daijoubu da yo, Ada semua yang akan selalu menemani Izumi tanpa ada Kouichi disamping Izumi, tidurlah.... jangan sampai saat pertempuran esok kamu tidak bersemangat, ingat tujuan kita menyelamatkan dunia digital bukan?" Kouichi sedikit berkaca-kaca, matanya tidak kuat menahan air mata yang sebentar lagi akan turun.

"Tidak mau! Kalau aku tidur, Kouichi-kun pasti akan meninggalkanku, benar kan? Aku takut ketika aku terbangun Kouichi-kun tidak akan ada di sampingku lagi." Izumi makin memeluk erat lengan Kouichi. Air matanya sudah terjatuh. Sesak di dadanya membuat ia terisak.

Kouichi tersenyum seakan akan gadisnya telah memberi jawaban yang ia akan lakukan besok, "Ada Kouji, Takuya dan lainnya, Lihat Junpei yang sangat mencintaimu.... bukalah hati untuknya ya?" ia mengelus pipinya yang penuh dengan air mata, "Kalau begitu kembalilah tidur."

Izumi menurut apa kata Kouichi. Ia merebahkan kepalanya di tanah yang hanya dialasi oleh dedaunan. "Kouichi-kun juga harus tidur di sampingku." Izumi menarik lengan Kouichi agar pria itu tidur di sampingnya.

'Kalau begini aku jadi tidak tega meninggalkanmu, semakin aku memandang wajahmu semakin sulit untukku untuk pergi darimu... Aku sangat menyayangimu, Izumi' ujar Kouichi di dalam benaknya, ia pun tertidur lelap disamping Izumi hingga dipagi buta, Kouichi terbangun lebih awal ia sengaja menyingkirkan dirinya dan tidak bersama dengan Takuya dan lainnya, ia pergi memisahkan dirinya.

Terik matahari membangunkan Izumi. Ia mengerjapkan matanya, menetralkan cahaya matahari yg masuk ke matanya. Izumi menatap ke sekeliling. Anak-anak pilihan masih tertidur pulas, gumamnya. Ia tersenyum kecil.
Namun, gadis itu tersadar. Kouichi-kun! Semalam ia menyuruh pemuda itu tertidur di sampingnya. Tapi kenapa sekarang tidak ada?
"Kouichi-kun?"
Ia segera terbangun dan berteriak memanggil nama pemuda yg ia cintai itu.
"Kouichi-kun!!" teriaknya sambil menahan isak tangis.

Kouichi berlari menyusuri hutan, menatap langit hingga tiba disebuah desa angin sepoi tempat Izumi mendapatkan spirit, Ia bertemu Floramon - Floramon menyuruh Kouichi beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanannya, Kouichi pun aealnya tidak meng-iyakan sang digimon, namun pada akhirnya ia pun beristirahat disana.

Izumi meninggalkan teman-temannya demi mencari Kouichi. Ia berlari menyusuri tempat-tempat yang pernah ia lewati bersama Kouichi dan lainnya. Tak berhenti meneriakan nama orang yang sangat ia sayang.
Cukup lama Izumi berjalan. Penat dirasakan olehnya. Tak terasa ia sampai di tempat pertama kali ia mendapatkan spirit.
"Tempat ini banyak berubah jauh sebelum aku datang ke sini untuk pertama kali." ia tersenyum kecil sembari mengingat bagaimana ia mendapatkan spiritnya.
Izumi memasuki rumah Floramon untuk beristirahat sejenak atau sekadar meminta minum.
"Ano.." ia membuka pintu rumah salah satu Floramon.

Floramon memberi minum untuk Izumi dan menyuruhnya beristirahat sejenak di rumahnya. Izumi menerimanya dengan senyuman. Setelah meneguk minuman, Izumi meluruskan kakinya untuk melepas penat karena berjalan mencari Kouichi.
Ah, ia mengingat Kouichi lagi. Kemana lagi ia harus mencari Kouichi?

Langkah kaki Kouichi berbunyi, membuat Izumi mendekat kearahnya, Kouichi segera menghindar dan berusaha menjauh darinya, hingga ia berhenti disebuah pantai.
Pantai yang sepi hanya ada dirinya, namun ia sangat nyaman jika berada disana.

Izumi sedikit terkejut ketika mendengar suara langkah kaki di  belakangnya. "Eh? Dare?" ia mendekat ke sumber suara itu. Lalu, Izumi  menangkap sosok laki-laki berpakaian yang sama dengan Kouichi.
"Kouichi-kun?" Izumi segera mengejar orang itu. Pemuda itu berhenti ketika langkahnya menginjak pantai. Ia pun berhenti di belakang pemuda itu yang ia kira sebagai Kouichi.
"K-kouichi-kun?" panggilnya. Berharap itu benar-benar "Kouichi-kun"-nya

Badannya berputar ia jelas mengetahui siapa yang memanggilnya, benar itu adalah kekasihnya, Izumi. Gadis pirang itu tepat berada dibelakangnya, seakan-akan seluruh pertanyaan yang mengutari dirinya sudah ia tidak pedulikan, "Izumi..." Ia memanggil gadis itu, tangannya memegang erat pundak sang gadis, lalu dipeluknya manik hijau tersebut.

Izumi membalas pelukan Kouichi dan menangis di rengkuhan pemuda yang tubuhnya lebih besar darinya itu. "Kau bilang kau akan terus di sampingku. Tapi mengapa kau pergi?" Izumi memeluk erat Kouichi seakan tidak akan membiarkan Kouichi pergi.

"Tentu saja aku akan disampingmu, sampai kapan pun aku akan selalu ada dihatimu, Izumi." Ia tersenyum sambil memegang kepalanya, ia pun belum bisa menerima takdir bahwa sesungguhnya juga keberadaannya hanya sekedar jiwa. Matanya meneteskan air mata, terlebih lagi senyumannya hanya sebuah kepalsuan semata.

-Tamat-

Stay With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang