Aku sudah membisikkan rindu lewat angin
Sampaikah kepadamu?
Aku sudah membingkai wajahmu dalam embun
Dapatkah kau melihatnya?Selamat pagi
Aku harap pagi ini kau berkenan menyapa semesta
Karena di sana telah ku tumpahkan semua rasaku untukmu
Dalam senyuman matahari yang masih hangat
Dalam belaian udara pagi yang masih sejukSelamat pagi
Aku harap pagi ini kau tak sedang bergelung di balik selimutmu
Mendekap mimpi-mimpi absurd yang memabukkanmu
Karena pagi ini aku ingin kau merasakan seluruh pemujaanku
Yang tak ada lelahnya ku sampaikan
Pagi ini dan pagi-pagi yang akan datang
Seperti yang telah ku lakukan dalam pagi-pagi sebelumnyaSelamat pagi
Aku tak akan pernah bosan menunggu
Tapi aku harap suatu pagi nanti aku akan berhenti menunggu
Karena kau datang memutus penantianku
Membingkai pagi terindah untukkuSelamat pagi
Aku mencintaimu
Dan setiap pagi, cintaku selalu baru
Tak pernah usang dimakan waktu
KAMU SEDANG MEMBACA
Pieces of Word
PoetryRasa-rasa yang tak pernah tersampaikan. Hanya berserakan dalam bait-bait sederhana, kertas-kertas lusuh, atau sekedar ucapan yang hanya mampu didengar angin.