HBL Part 3

20.5K 101 16
                                    


Saya hadir lagi pemirsahhh....
Sudah lama gak update maapin ya saya sibuk banget soalnya..
Okayyy deh dilanjut aja..
Happy reading..







***
Kringgggg...
Kringgggg....
Kringgggg....

Dering alarm di atas nakas membangun kan gadis yang masih setia berada dalam alam mimpinya itu.

Perlahan bangkit dan mematikan dering jam pengganggu tidur nyenyaknya, raniaa pun bangkit mengambil handuk yang telah tersedia di samping lemari yang berisi berbagai macam jenis bathing suit aneka warna.

Dengan malas menyambar salah satu bathing suit dan handuk warna oranye muda yang tersedia dia pun melangkah kaki kedalam kamar mandi, setengah jam kemudian keluar dengan wajah sedikit lebih segar dari sebelumnya.

Setelah berias seadanya dan berkaca dengan cermin besar melebihi ukuran kasur king size miliknya dan mematut dirinya Rania pun turun ke lantai bawah untuk ikut membantu para maid dibawah sana menyiapkan sarapan.

Dan ternyata Rania salah duga sesampainya dilantai dasar, bukannya melihat maid yang sedang menyiapkan sarapan pagi malah disambut senyum hangat nyonya dan tuan rumah.

Sedikit kikuk Rania duduk pada meja panjang yang berisi berbagai menu sarapan dan selai aneka rasa.

"Gimana tidurnya nyenyak kan?" tanya Ny. Wiguna terlebih dahulu mempersilahkan Rania duduk tadi.

"Enak Ma,, tidurku cukup nyenyak, mungkin karena kemaren kecapean sehabis packing sewaktu mau kesini"

"Bagus jika begitu,, berhubung hari ini kamu masih kekampus, usahakan nanti untuk pulang lebih awal,,seperti yang Mama bilang kemaren Damian akan pulang hari ini,, Mama harap kamu bisa berkenalan dengannya nanti bukan begitu pa?? " tanya sang Ny. Pada suaminya yg sedari tadi asik dengan pancake dipiring sarapannya.

"Iya,, benar apa yg dikatakan Mama pokonya harus pulang lebih awal ya kamu Rania" jawab pak Wiguna singkat.

Sementara yang di omongin cuma manggut-manggut manggut-manggut dengan telaten menghabiskan sarapan yang tinggal tersisa sedikit saja.



***

Bandara Internasional Soekarno hatta

Pria dengan Jas warna krem itu mendecih kesal. Bagaimana tidak? Belum 5 menit dia berada di bandara sialan ini tapi rasanya sudah seperti setahun.
Hal ini dikarenakan sedari tadi dia hampir mual melihat tingkah para gadis, Ralat tepatnya tante-tante dengan dandanan ala lady gaga serta ibu ibu yang berada disekitar tempatnya berdiri melotot seakan mau menelannya mentah mentah.

Siapa lagi pria dengan tampang kesal itu kalau bukan Damian Anggara Wiguna Putra satu satunya dan pewaris utama perusahaan mega Wiguna Corp.
Sejak mendarat setengah jam yang lalu disini dan baru beberapa menit keluar dari gerbang pemeriksaan dia hanya berdiri menunggu jemputan supir yang dikirim ayahnya.

Sebenarnya bisa saja dia pulang sendiri dengan memanggil sopir untuk membawakan mobil Rangerover metalik miliknya namun papanya kukuh ingin dia dijemput saja oleh supir pribadi keluarga wiguna.

Dan disini lah dia sekarang seperti setetes madu dengan puluhan ekor semut yang seakan berebut mau melahapnya tanpa sisa,
Iya sih siapa juga yang suruh wajahnya tampan kebangetan gitu.

Dia terlihat mewah meski hanya memakai setelan kemeja hitam dibalut jas warna krem yang terlihat begitu pas ditubuhnya.
Belum lagi kulit yang putih bersih serta mata elang dan rahang kokoh itu.. Errrr membuat para gadis demam mendadak bila memandangnya. Dia bisa menjadi pria populer mendadak di bandara ini.

Namun sayang,
Wajah tampan seperti dewa Yunani itu dimiliki oleh pria dengan wajah dingin tanpa senyum dan tentu saja super cuek ini.
Menggaruk tengkuknya yang tidak terasa gatal dan merasa kekesalannya memuncak serta hampir saja dia menelpon papanya jika tidak sebuah mobil Porsche warna hitam membunyikan klakson dan turunlah sang sopir mempersilahkan tuan mudanya masuk.

Masih dengan tampang kesal tapi masih cool banget kok :) Damian masuk dan membanting pintu mobil mewah seharga $ 146.000 itu. Tak lama mobilpun melaju meninggalkan pelataran Bandara dengan nama tokoh paling bersejarah di Indonesia itu, dan tentu saja meninggalkan wanita_wanita yang sedari tadi melihatnya dengan iler hampir keluar tanpa mereka sadari.

"heehhhh Leganya," lenguhnya kemudian tak lama diapun terlelap di jok Mobil dengan nyaman tanpa memikirkan kapan tiba dirumah karena itu tentu saja adalah tugas sang sopir Pribadi.

Sementara dirumah keluarga Wiguna sendiri telah siap menyambut kepulangan putera semata wayang mereka.

Dengan KerLiP lampu pesta pun sudah menandakan bakal ada yang spesial malam ini di kediaman keluarga kaya tersebut.

Setelah menempuh beberapa jam waktu dalam perjalanan hingga membuatnya letih dan akhirnya tidur begitu saja di jok mobil papanya Damian pun sampai juga di kediaman Wiguna lebih tepatnya dirumahnya sendiri.

Pelukan dan ciuman hangat Mama dan papa nya yang pertama kali didapat sang pewaris setibanya di rumah yang bagai istana itu.

"Anak Mama makin ganteng ya pa?"..
" Ah Mama..! Kalo bagusnya aja anak Mama lah yang jelek baru papa" sungut pak Wiguna menyambut omongan sang istri.
Mama Damian hanya nyengir kuda mendengar perkataan suaminya.

"Udah ahh maa Damian capek banget nih.. Pengen istirahatlah dulu ya" sungut nya

"Iya deh.. Sana langsung naik, Mama masih koordinir maid nih buat siapin acara penyambutan kamu.."

"Satu lagi.. Nanti Mama bakal kenalin sama seseorang deh. Dia sekarang tinggal sama kita diaini. Ntar Mama ceritain sama papa,, sekarang kamu naik aj dulu ististirahat ya nak.."

"Iya maa". Sedikit dalam hati bertanya siapa gerangan yang dimaksud mamanya ini.. Namun kecuekan nya mengalahkan segalanya..

Dengan muka datar melewati para maid yg berbisik bisik ketika dia lewat. Walaupun dia tau apa yg mereka bicarakan namun wajah datarnya tetap seperti semula.

" waahh wajahnya begitu aja ganteng. Gimana kalo dia senyum " pekik salah satu maid yang sebenarnya juga didengar oleh Damian.. Tapi seperti biasa dia sudah kebal dipuji dan dipuja para wanita. Damianpun nyelonong gitu aja naik ke lantai atas dimana letak kamar nya berada.










***
Udah dulu updatenya ntar disambung lagi..
Buat pemberitahuannya aja cerita ini kayaknya partnya bakal banyak soalnya belom daper ide paling bagus buat endingnya..
So thank buat yang udah mampir ..

Salam hangat n see u

Maap untuk typo dan bahas yang kacau balau

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 30, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Her Bitter LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang