Bag2

15 1 0
                                    

Pagi ini aku sudah bersiap dengan tas punggung merah ku, bersiap untuk berangkat ke sekolah, tapi ini masih terlalu pagi jadi aku putuskan untuk bersantai di ruang tamu sejenak sambil membaca buku yang kemarin aku beli bersama Ah Rin. Hari ini aku tidak berangkat seperti biasanya bareng Ah Rin , karena dia akan ke dokter untuk menemani eommanya yang sedang sakit. Aku memasukan buku ku dan beranjak dari ruang tamu.

"Sebaiknya aku berangka skrng, 30 menit lagi pelajaran Park Saem". Aku berjalan keluar rumah dan segera ketempat pemberhentian bus.

Aku terus melirik jam tanganku. Tiba-tiba ada sebuah mobil berhenti didepan ku, tapi aku menghiraukan, jendela pintunya terbuka dan menampakan si empunya.

"Masuklah kalau tidak kamu akan terlambat" kata seseorang didalam mobil itu, aku sedikit menunduk agar bisa melihat.

"Tidak usah, sebentar lagi bus pasti akan datang" kata ku diselingi dengan senyum

"Lihatlag 15 menit lagi pelajaran akan segera dimulai".

Benar 15 menit lagi, apabila aku menunggu bus bisa saja aku terlambat. "Baiklah". kataku dan segera masuk kedalam

"Kenapa kau tidak bareng Ah Rin". Jakcson memulai pembicaraan. Jackson adalah murid di suatu SMA yang sama dengan ku hanya kami berbeda kelas.

"Dia sedang menemani eommanya di rumah sakit". Balas ku sambil tersenyum simpul

"Kau pacarnya Hoshi bukan?". Katanya tiba-tiba, membuatku sontak menghadapnya. Aku hanya terdiam.

"Mengapa? Benarkan?" Katanya lagi , sungguh ini membuat ku risih.

"Ah sudah sampai, aku duluan ya, terima kasih atas tumpangannya" kata ku sambil keluar dari mobilnya dan berusaha menghindari pertanyaan barusan.

Aku berusaha menyembunyikan hubungan ku dengan Hoshi, karna aku tidak ingin membuat reputasi Hoshi menjadi hancur. Lagipula Hoshi sudah berjanji akan memberi tahu pada media kalau aku dan dia berpacaran.

"Aku hanya mengingatkan mu, berhati-hatilah dengannya!" Kata- kata yang keluar dari mulut Jackson membuatku berhenti sejenak, dan berbalik ternyata mobil itu sudah pergi.

-Jackson POV-

Pagi ini aku sedang malas sekali kesekolah tapi seketika berubah setelah aku melihat yeojachingu Hoshi.
Aku mengajaknya untuk bareng ke sekolah kebetulan kami berdua satu sekolah tapi berbeda kelas. Aku cukup prihati setelah melihatnya, aku akan melindunginya dari otak jahat Hoshi. Tapi apa dia akan percaya padaku? Entah.

"Kau pacarnya Hoshi bukan?". Aku mencoba menanyakan untuk meyakinkan kalau Hoshi benar sudah berpacaran dengannya

"Mengapa? Benarkan?" aku bertanya lagi, aku melihat kerisihan yang tersirat diwajahnya. Aku tahu dia pasti menyembunyikannya

"Ah sudah sampai, aku duluan ya, terima kasih atas tumpangannya".

Benar dia menyembunyikannya, dia selalu menghindar. Aku balas dengan anggukan dan senyuman.

"Aku hanya mengingatkan mu, berhati-hatilah dengannya!" kataku membuat dia berhenti dari langkahnya, aku segera menjalankan mobil ku untuk memarkirkannya.

Cepat atau lambat aku harus memberi tahu Aeris agar dia tidak terjebak akan permainan si brengsek itu.

-Aeris POV-

Aku segera berlari kekelas karena takut terlambat, sesampainya dikelas aku terus memikirkan apa yang dikatakan Jackson.

"Aku hanya mengingatkan mu, berhati-hatilah denganya!"

Apa maksudnya menyuruhku untuk berhati hati? Ada hubungan apa dia dengan Hoshi? Ah sungguh hamla sekali tanpa Ah Rin. Disamping aku sedang memikirkan apa yang dikatakn oleh Jackson, banyak yeoja dikelasku sedang berisik ntah meributkan apa aku juga tidak tahu, tapi aku mendengarkan mereka.

Can We?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang