"Berhati-hatilah kepadanya atau kalau tidak kamu akan celaka!"
"Ap lagi ini?!" Aku meremas kertas tersebut dan melemparnya ke tong sampah setelah itu aku putuskan untuk masuk kerumah.
Setelah membersihakan diri aku pun merebahkan diriku dikasur. Sangat melelahkan tapi aku suka hari ini , ya apa lagi kalau tidak karena Hoshi , walaupun aku harus tetap menyembunyikannya dari publik. Hp ku bergetar aku mengeceknya ada 2 notifikasi dari Ah Rin dan juga Hoshi.
Ah Rin
Aeris , aku kangen sama kamu. Haha gak deng najis juga. Ada tugas gak?Oh iya siapa murid baru itu? Namja? Atau yeoja?! Wah kenapa aku penasaran sekali
Ya dia ini tetep saja ngeselin. Kangen mah kangen aja gak usah pake najis. Menyebalkan!, batinku
To : Ah Rin
Gak ada tugas, yak! Menyebalkan sekali kamu! Cih aku memang ngangenin kan?! Ahah. Besok saja kamu lihat sendiri. Sudah besok aku juga ingin bercerita. Aku capek ingin istirahat.
Selesai membalas Ah Rin aku segera membalas kepunyaan dari namja tercintaku.
Hoshi
15 menit lagi delivery nya dateng jangan lupa dihabiskan. Maaf aku tidak bisa menemani kau makan.Yak! Namja ini kenapa harus repot repot mengirimkan makanan untukku.
Aeris
Yak! Kenapa harus repot , gomawo chagi aku akan memakannya tenang saja:)Selang 5 menit ada notifikasi baru yang membuat hp ku bergetar, aku kira itu dari Hoshi ternyata.
J47sn
Berhati hatilah, dan menjauhlah darinya kalau kau tidak mau terluka
Ya Tuhan kenapa kata kata ini selalu menerorku! Sebenrnya ada hubungan apa antara Hoshi dan orang ini. Ah aku bisa gila!
15 menit berlalu pesanan yang dipesan Hoshi untuk ku akhirnya sampai, selama memakannya aku terus memikirkan hal itu, aku penasaran, aku ingin tahu. Setelah memakannya aku putuskan untuk langsung tidur agar aku tidak menjadi gila bila memikirkan hal itu terus terusan.
-Hoshi POV-
Setelah memesan beberapa makanan untuk Aeris aku segera keluar dari restoran ini tapi sesorang menghandangku. Jackson, mau apa dia.
"Halo teman lama, bagaimana kabar mu? Sepertinya kau telah berhasil mendapatkannya bukan?" Kata jackson sedikit mengejek.
"Apa maksudmu?" Balas ku sedikit ketus.
" Moon Aeris, fans tersayang mu itu?"
"Jangan coba coba ganggu dia atau kau mati!" Kataku sambil meremas kerah Jackson.
"Calm down! Lalu bagaimana hubungan kau dan Seolhyun, apa dia mengetahuinya?"
"Ku bilang jangan ganggu hubungan ku dengannya!" Aku tidak bisa menahan amarah dan melayangkan pukulan tepat di rahangnya. Akibat ulahku sukses mengundang perhatian banyak orang.
Jackson hanya tersenyum miring dengan ujung bibir yang berdarah.
"Tunggu saja permainan ku! Aku tidak akan menyerahkan Aeris kepadamu begitu saja" katanya, lalu meninggalkan ku yang hanya terdiam.
Aku segera keluar dari restoran menuju parkiran. Sepanjang perjalan aku mengacak rambutku frustasi, tidak mungkin aku memberi tahu hubungan ku dengan Seolhyun, lagi pula aku tidak suka dengan Seolhyun.
Drrtt..
Seolhyun-aa
Oppa! Sudahlah cepat putuskan gadis itu! Waktumu tidak banyak!Aku terkejut saat membaca pesan dari Seolhyun. Apa apaan ini bahkan aku tidak pernah berkata iya untuk gadis ini. Kenapa harus Seolhyun yang harus mengejar ku. Aku muak akan semua ini. Tadinya arah mobil ku menuju rumah tapi ku putar balik , aku segera ke gedung pledis untuk meminta sajangnim membatalkan ini semua. Bisa gawat apabila Aeris melihatnya, pasti dia akan sedih dan tidak mempercayai ku lagi.
Tidak perlu waktu lama aku sudah tiba di gedung pledis.
"Hyung! Sedang apa disini" seseorang menyapaku.
"Hei Dino, aku ingin menemui Hyungnim, sedang apa disini?" Tanyaku kepada Saengku satu ini.
"Untuk apa menemui hyungnim, aku habis menciptakan gerakan terbaru hyung! Haha, bagaimana kabarmu sama Aeris nuna?"
"Ada sedikit urusan, aku ingin melihat besok! Sedikit ada masalah, sudahlah pulang sana kau itu anak kecil" kataku sambul menepuk pundak Dino dan berajak masuk ke gedung Pledis.
Aku tahu pasti Dino sedang uring uringan haha. Aku berlari menuju ruangan hyungnim, semoga saja dia belum pulang!
Toktok..
"Masuklah"
Aku menongolkan kepalaku diantara pintu.
"Oh kau, ada apa malam malam kesini"
"Aku tidak setuju hyung!"
"Apanya tidak setuju, ini sudah terlanjur dan akan di sebar besok!"
" yak hyung kau tidak mengerti apa yang kurasakan!"
"Mau tidak mau suka tidak suka kau harus terima ini! Sudahlah aku mau pulang!" Katanya sambil berlalu melalui ku
"Yak! Hyung! Argggh!" Bagaimana ini apa yang ku katakann apabila Aeris tau.
Aku berjalan keluar gedung dengan langkah gontai dan rambut yang berantakan. Aku segera masuk mobil dan bergegas pulang. Aku harus mempesiapkan diri untuk melihat reaksi Aeris besok. Oh god help me!
To Aeris
Besok aku akan menjemputmu, jangan terlambat!
AAA... TETEP VOTE YA SARANNYA JUGA😂😂