"Kau ingin tau sebuah rahasia?"
Drrttt drrttt....
Chani melirik ke arah suara getaran dari saku milik Jihyun. Jihyun mengambil ponsel disakunya, dilihatnya sebuah nomor asing mengirimkan sebuah pesan untuknya.
From: XXXX
'Hei anak pindahan cepat kemari, ruang ganti basket'
Jihyun mendengus ketika membaca isi pesan tersebut, hal itu membuat Chani semakin penasaran.
"Nugu?" Tanyanya.
"Ah Chani-ah simpan dulu rahasiamu, kau bisa ceritakan besok oke. Aku harus pergi. Mianhae Chani-ah" Jihyun membungkuk lalu pergi meninggalkan Chani yang mendengus kesal.
Di lorong koridor terdengar suara speaker yang terhubung langsung oleh studio siaran sekolah yang selalu memberitakan berita terbaru.
'test 1...2...3...'
'Masih bersama saya Lee Hwiyoung, hari ini saya akan membawakan berita terbaru. Tadi siang saat jam istirahat namja terpopuler di sekolah ini, Kim Rowoon mengalami kecelakaan'
Seketika semua berteriak mendengar berita tersebut, nampak seluaruh siswa mulai bergosip tentang kebenaran berita tersebut.
'.....penyebab nya adalah gadis yang bernama Ji Jihyun'
Mendengar hal itu Jaeyoon langsung berlari dengan tergesa gesa menuju ruang siaran. Mulutnya berkomat kamit mengerluarkan umpatan untuk Hwiyoung.
'.... sebaikanya kita arus....'
Jaeyoon langsung merebut mic yang sedang digunakan oleh hoobaenya itu.
"Apa yang kau lakukan hah?" teriaknya.
Ditatapnya Hwiyoung dengan tajam seolah ingin memakannya hidup hidup. Hwiyoung meringis ketika mendapatkan tatapan tajam dari Jaeyoon.
"Mianhae sunbae"
Di sepanjang koridor banyak siswi yang menatap Jihyun dengan sinis dan itu membuat nyalinya menciut, ditundukkannya kepalanya untuk mengurangi rasa takutnya.
Ditatapnya pintu ruangan berwarna biru itu, tangannya bergetar saat memegang gagang pintu. Tiba tiba pintu itu terbuka dan menampakkan seorang namja tinggi yang memarahinya tadi siang. Namja itu menatap tajam ke arah Jihyun.
"Dasar pembawa sial, mau apa lagi kau? Tak bisa kah kau membuang kesialanmu itu? Jangan dekati Rowoon lagi kau akan membuatnya terluka" Jihyun mengangguk lalu menundukkan kepalanya lagi.
Jihyun mengembuskan napasnya kasar setelah namja tadi berlalu meninggalkan dirinya. Kaki jenjangnya melangkah dengan pelan ke arah seseorang yang mengirimkan pesan tadi. Diliriknya seseorang itu dengan ekor matanya. Namja itu memberikan kode agar Jihyun duduk, gadis itu berhati hati mendekati bangku yg ada di sebelah namja itu, Kim Rowoon.
"Duduk lebih dekat kenapa kau terlalu menjaga jarak?" Tanyanya sambil membuka perban di kakinya.
"Aku tidak ingin membuatmu terluka lagi. Kau begini karena diriku" Rowoon berhenti membuka perbann dikakinya lalu menatap Jihyun yang lagi lagi menundukkan kepala."Siapa bilang aku terluka karenamu?"
"Namja yang tadi berpapasan denganku di depan pintu bilang kau terluka karena aku, dan aku adalah pembawa sial untukmu" Rowoon mendengus mendengar peekataan Jihyun.
"Nugu?" tanyanya.
"Namja yang keluar saat aku masik tadi" jawab Jihyun. Rowoon mengerutkan keningnya mencoba ngengingat siapa orang itu, pasalnya tadi banyak orang yang keluar dari ruangan ini.
"Namja yang tadi meneriakimu saat di lapangan basket?" Jihyun mengangguk.
"Siapa namanya?" Tanya Jihyun penasaran.
"Dia Baek Juho" Jihyun hanya ber'oh' sambil mengangguk anggukan kepalannya.
"Kenapa wajahnya mirip dengan tokoh kartun di Jepang?" Rowoon mengedikkan bahunya tidak tahu.
"Hmmm"
"Sekarang dengarkan aku baik baik aku terluka bukan karena kau, ini sebuah kecelakaan kecil. Jangan salahkan dirimu, dan jika kau berbicara dengan seseorang tataplah matanya" Jihyun mendongak hingga tatapan mereka bertemu, tak lama gadis itu memalingkan wajahnya.
"Bisa kau bantu aku? Aku sudah memasang ini berkali kali tapi selalu gagal" Jihyun mengangguk lalu mengambil perban yang ada di tangan namja jakun itu.
"Kau tidak takut padaku?" Jihyun mulai memasang perban ke kaki Rowoon dengan jarak mereka yang cukup jauh.
"Hyaa lebih dekat" teriaknya.
"Memangnya kau kenapa? Kau manusia untuk apa aku takut" sambungnya.
"Tapi rumor itu...."
"Aku tidak percaya dengan hal hal yang seperti itu" Rowoon dengan cepat memotong perkataan Jihyun. Jihyun hanya ber'oh' ria meanggapi perkataan Rowoon.
"Chaa sudah selesai!" Jihyun tersenyum melihat hasil karyanya.
"Hahahaha apa apaan ini? Pita? Hei aku seperti seorang yeoja" Rowoon tertawa melihat kakinya yang diperban oleh Jihyun tadi. Lalu tangannya mengacak surai kecoklatan milik Jihyun
"Kau sangat lucu 'Because of Me' hahaha"
'because of me' menurut Rowoon itu adalah apnggilan yang sesuai untung Jihyun.
"Ah aku lupa, aku harus menginterview dirimu Kim Rowoon" Jihyun berdiri lalu mengambil buku yang tadi ia bawa.
"Besok saja aku ingin istirahat, jika kau ingin menginterview diriku kau bisa menelpon ato mengirimkan pesan terlebih dahulu" Rowoon berdiri lalu berjalan meninggalkan Jihyun.
"Because of me" gumam Jihyun.
Drrttt drtttt
Ponsel Jihyun bergetar menandakan sebuah pesan masuk. Dirogohnya saku blezzer miliknya lalu mengambil benda persegi panjang yang tadi bergetar.
From : Jaeyoon
'Kau dimana? Sepulang sekolah temui aku di taman tempat biasa kita bertemu'
TBC......
Hei hei aku balik lagi XD ada yang kangen?
Jangan lupa like and comment nya manteman ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
[NEOZ FF] CLICK Your Heart
FanfictionDipindahkan karena sebuah rumor, rumor bahwa dirinya adalah pembawa sial "Jangan terlalu dekat dengannya kau bisa terluka" Namun kepindahannya menimbulkan perubahan baru.... Bukannya di jauhin gadis ini diperebutkan oleh 3 lelaki populer disekolah...