Everything at Once ⓒ emerarudori
Genre: Comedy, RomanceMidorima Shintaro.
Wakil Ketua OSIS Shuutoku yang 'menghajarku' habis-habisan selama seminggu pertama aku ditransfer ke Jepang. Aku super duper sebal padanya, sudah galak, tsundere pula, kelaaaar nih hidup.
Hari ini kau bangun kesiangan dan berlari kencang menuju gerbang sekolah yang hampir tertutup.
"Inoue-san! Matte!"
HUPPP
[Name] dengan lincahnya meloncat memasuki perkarangan SMA Shuutoku.
"Wah wah, nona ini telat lagi rupanya." Goda penjaga pintu gerbang itu. Sementara [Name] tidak menghiraukan dan segera berjalan masuk ke dalam. Ketika melewati lorong, ia bersembunyi terlebih dahulu dan melongok ke arah lorong. Amaaaan, aman terkendali dan damai.
"Fiuhhhㅡ tak ada, aku aman hari ini."
"Apanya yang aman-nanodayo?"
Jantung [Name] serasa berhenti sesaat, ia menoleh dengan horor ke arah sumber suara dan ia serasa bertemu grim reaper. Midorima Shintaro mendelik tajam padanya, lengkap dengan gerakan membenahi kacamatanya dan benda-benda anehnya tersebut.
"Lagi-lagi kau, [Full Name]. Ikut aku ke ruang OSIS sekarang-nanodayo!" Bentaknya sambil berjalan mendahuluimu.
.
.
.
Midorima membuka ruang OSIS, dan [Name] melihat ada beberapa anggota klub basket yang ada disana, mereka juga pengurus OSIS periode ini.
"[Name] lagi?! Kami-sama..." Miyaji menggeleng-gelengkan kepalanya, heran dengan kelakuan kouhainya yang satu ini. "Baru juga tiga minggu sekolah, rekor telatmu sudah lebih dari 13 hari, rumahmu sebenarnya dimana sih?!"
Walaupun dia galak, masih lebih galak wortel berjalan itu.
"Gomen senpai," [Name] menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Di distrik Meguro, perumahan Kakinokizaka."
Miyaji menepuk kepalanya, "Jadi kau tetangganya Midorima? Perasaan Kakinokizaka ke sini hanya butuh waktu 15 menit jika berjalan, bisa-bisanya kau telat hampir setiap hari, [Full Name]."
"Aku saja tak pernah terlambat-nanodayo!" Celetuknya sinis.
"Ya! Soalnya kau memperbudak Takao dan gerobaknya! Jahat sekali," Balas [Name] sarkatis. "Anak orang kau suruh mengantar jemputmu begitu, sadis, tak berperikemanusiaan, kau bahkan tak membayarnya sepeserpun."
Midorima menggeram marah, "Dia sendiri yang kurang beruntung karena tak pernah membawa lucky item-nanodayo. Itulah akibatnya dia selalu kalah [1] Jankenpon denganku!"
Takao menahan tawa sekuat tenaga, beda dengan Miyaji yang tertawa seperti orang kesetanan. Ootsubo maju dan menengahi kedua insan yang sedang cekcok tersebut.
"Sudah-sudahㅡ"
"Jutek!"
"Tukang telat-nanodayo!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
DraOne : Love in April
FanfictionApril, Musim semi hangat membelai seragam sekolah, berbagai tawa siswa siswi membahana, tidak melupakan legenda hari kebohongan yang sudah mendunia. April, Lembaran baru dimulai, bersamaan dengan helaian sakura yang jatuh di atas telapak tanganmu. B...