Aku duduk sendirian di halte menunggu angkutan umum yang biasa aku tumpangi, sudah hampir satu jam aku menunggu, ya memang angkutan umum yang biasa aku tumpangi jarang sekali lewat, tapi hari ini lama sekali biasanya aku hanya menunggu setengah jam.
Aku melihat jam tanganku, waktu sudah menunjukkan pukul setengah 4 sore.
"Huft, sudah jam segini lama banget sih angkot munculnya, aduh mana aku ada les jam 5 lagi" aku mengoceh sendiri di halte sambil berdiri karena lelah duduk.Tak lama kemudian ada motor berhenti di hadapanku, aku tidak tahu siapa karena menggunakan helm tapi dia menggunakan seragam sekolah yang sama denganku bedanya aku memakai rok dia pakai celana.
Dia membuka helmnya, aku gak kenal siapa dia. Ya, walaupun memakai seragam yang sama kan belum tentu saling kenal.
"Masih nunggu angkot?" tanyanya"Iya"jawabku datar
"Mau bareng gak?" Tawar dia
"Enggak makasih" tolakku
"Angkotnya bakalan lama datengnya"
"Gak kok dikit lagi juga dateng"
"Yaudah aku temenin kamu nungguin angkot"
"Gak usah ditemenin aku sendiri aja, dikit lagi juga angkotnya dateng"
"Gakpapa" paksanya lalu dia berdiri disampingku."Nama aku bizar" sambarnya saat aku ingin bicara.
"Oh" jawabku singkat
"Nama kamu siapa ?" Tanyanya
"Vara" aku menjawab tanpa menoleh ke dia. Aku sebenarnya risih, rasanya aku ingin sekali mengusirnya tapi kalau aku mengusirnya pasti dia malah menolak dan itu percuma hanya membuang energiku.
"Lama kan angkotnya, udah bareng aja" ajaknya
"Bareng aja kali ya, udah jam 4, jam 5 aku ada les" bicaraku dalam hati
"Kok diem, mau gak bareng?" Ajaknya lagi
"Hmm, ngerepotin gak?" Tanyaku malu malu
"Enggaklah, kalo ngerepotin gak mungkin aku ngajak kamu" jawabnya
"Hmm" aku masih ragu
"Kalo badan kamu besarnya kayak bu tuti tuh baru ngerepotin"
"Haha.."aku tertawa kecil
"Mau gak ?"ajaknya sekali lagi
"Yaudah kalo gak ngerepotin" jawabku