CINTA DAN HARGA

66 5 0
                                    

Pagi di hari musim semi yang indah, laki- laki bertopi hitam dan celana selutut itu sedang memotong tanaman berduri yang tumbuh liar di tamannya.
Dengan keringat yang membasahi sekujur tubuhnya, dia besenandung dan sesekali mengelap keringat di dahi dan dagunya. Pria paruh baya itu terlihat begitu menikmati pekerjaan walaupun matahari tak pernah berkedip. Gunting sana gunting sini ; berjalan ke kanan dan ke kiri.
Setelah membereskan duri duri itu lantas ia menanam bermacam bunga bungaan.
Rumah laki laki empat puluh tahunan itu ada di pinggiran pantai, nyanyian burung kecil yang mengangguk buatnya di atas nyiur hijau melambai serta udara panas khas tepian pantai.
Dari kejauhan terdengar suara yang tak asing lagi terdengar, seorang gadis dengan baju longgar juga celana jeans berwarna hitam sedang memaki tanpa ada seorangpun di sisinya di antara barisan pohon di tengah jalanan sepi. Sungguh mengherankan.
"Aku tak peduli dengan yang kau katakan. Dengar, ini bukan lagi urusanku" gadis itu terus saja berujar dengan kesalnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 15, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BLUE VALENTINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang