Part 1

124 8 4
                                    

Pagi ini seorang yeoja telah sampai dikelasnya, tapi entah mengapa kakinya enggan untuk melangkah masuk kedalam.
Didalam kelas hanya terdapat satu orang namja, namja yang selama ini yeoja itu cintai dan namja itu hanya terus menerus menyakitinya.

"Aku harus masuk kedalam, kau harus kuat Kim agashi!" Ucap yeoja itu dan langsung melangkahkan kakinya masuk kedalam kelas tanpa sekalipun melihat namja tersebut

Saat yeoja itu baru saja duduk, namja itu segera menghampirinya dan mengatakan "Mianhae"

"Untuk apa kau meminta maaf padaku?" Ucap Jiseok datar

"Mianhae karena aku selalu menyakitimu" Ucap namja yang diketahui bernama Park Ji Min itu

"Gwenchana Jimin-ssi" Ucap Jiseok lalu bangkit dari bangkunya, entah mengapa hati Jiseok terlalu sakit untuk melihat dan berbicara pada namja itu. Saat Jiseok baru saja melangkahkan kakinya untuk keluar, pergelangan tangan Jiseok ditahan oleh Jimin.

'Aku sungguh minta maaf padamu Jiseok-ah, aku rasa aku terlambat' Ucap Jimin dalam hatinya

'Aku takut aku jatuh lagi Park Ji Min! Tolong biarkan aku pergi! Aku ingin melupakanmu. Aku sudah terlalu sakit dengan semua ini. Aku tidak ingin melupakan janjiku pada diriku sendiri yang ingin melupakanmu'Ucap Jiseok dalam hatinya

"Lepaskan aku, aku ingin keluar" Ucap Jiseok memecah keheningan yang mereka buat

"Ah mianhae"

**************

Setelah kejadian Jiseok dan Jimin tadi, Jiseok enggan berbicara pada Jimin lagi. Karena ia takut jatuh pada Jimin kembali, namja yang selalu menyakiti nya dengan bersikap seolah dia care pada Jiseok dan setelah itu mengabaikannya kembali.

Saat ini Jiseok tengah melamun dikursinya, yeoja tersebut tidak tahu bahwa saat ini Jimin tengah menatap dirinya ditempatnya.

JIMIN POV

"Ya! Kim JiSeok" Seru Yoongi. Aish Lagi-lagi yoongi itu mengganggu aktifitas ku yang sedang menatap Jiseok dalam diamku.

"Wae?" Ucap Jiseok datar

"Aniya, aku hanya ingin tanya apakah kau berangkat bersama Haera??" Tanya Yoongi yang membuat keningku berkerut

"Ya tentu saja tidaklah Yoongi, mana mungkin aku berangkat bersamanya.. rumah ku dengan haera berjarak cukup jauh." Balas Jiseok datar

Aku yang mendengar percakapan mereka terlalu bingung dengan kedekatan dan pembicaraan mereka dan pada akhirnya Jiseok melanjutkan ucapannya

"Kenapa kau tidak menjemputnya saja! Jemputlah dia"

"A-ah Jiseok-ah aku masih cukup malu.."

"Kau ini yeoja atau namja sih?? Cepatlah jemput dia!!! Atau aku tidak akan membantumu lagi" Ucap Jiseok ketus

"Arra"

"Mwo? Sejak kapan mereka dekat?? Aish apa jangan-jangan. Aish Park Jimin kau harus memperjuangkan cintamu pada jiseok." Ucapku berguman

"Ya Jimin-ah, tolong jaga sahabatku ini arra!! Kau jangan menyakitinya atau kau akan mati" Ucap Yoongi dengan penekanan di kata 'sahabatku' sambil menunjuk-nunjukkan jari nya padaku.

Ah pada akhirnya aku tahu mereka hanya bersahabat, aku merasa lega dengan kata-kata yoongi tadi. Tapi tunggu kata-kata yoongi seperti menyindirku. Aku sudah menyakitinya yoongi asal kau tahu.

"Kenapa aku??" Tanyaku datar

"mwo? Kenapa harus dia sih??" Tanya Jiseok pada Yoongi

"Karena dia satu-satunya orang yang ada disini. Sudahlah Jimin ikuti saja, kau juga menyukainya kan??"

NEVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang