Part 6

52 4 2
                                    

~Dipart ini cuma menjelaskan kegiatan di acara pemotretannya aja ya.

________________________________________________________________________________



JISEOK POV
Hari ini adalah hari minggu, ya hari ini adalah hari minggu. Hari yang membuat kihyun cemburu padaku.
Padahal ia tahu bahwa aku akan berfoto dengan keluarga ku, tapi ada beberapa foto yang mengharuskan aku berfoto berdua dengan Suwoong oppa, saudaraku. Ya, tapi entahlah mengapa kihyun mencemburui itu. Padahal aku yang seharusnya cemburu padanya.

Aku sudah rapih saat ini, hanya tinggal menunggu kihyun menjemputku. Iya menjemputku, dia ingin ikut. Ya entahlah apa yang akan ia lakukan disana.

Tin.. tin..

Itu suara klakson mobil kihyun. Aku langsung keluar dari kamar dan menemuinya. Rumahku sudah sangat sepi, dikarenakan eomma, appa dan oppaku sudah berangkat lebih dulu karena aku bercerita pada mereka bahwa kihyun akan menjemputku sekaligus ikut denganku.

Saat aku sudah sampai didepan rumahku yaitu tempat dimana saat ini kihyun berada.
Ia menatapku intens.

"Apa yang kau lihat?" Tanyaku

"Tidak ada"Jawabnya datar dan langsung mengalihkan pandangannya yang tadinya menatapku.

"Jujur saja, kau pasti terpesona denganku kan?"

"Ck, percaya diri sekali kau" Ucapnya sambil menunjukan smirk nya

"Kalau kau tidak terpesona denganku, mengapa saat itu kau menyatakan perasaanmu? Padahal diluar sana masih banyak yeoja yang lebih cantik dariku. Termasuk yeoja itu. Aku benar kan?" Aku tidak tau mengapa aku mengatakan hal itu, tapi itu jujur dari dalam hatiku, walaupun terkadang hatiku masih berpihak pada jimin.

"Kenapa kau mengatakan itu, hah? Apa tidak ada kata-kata lain? Jangan membahas yeoja itu lagi, aku muak mendengarnya"

"Huh, kau muak? Lalu bagaimana denganku oppa??"

"....." Kihyun diam tidak menjawab pertanyaanku.

"Apakah kau fikir kau saja yang merasa cemburu?? Kau kan tahu Suwoong oppa itu siapaku? Tidak mungkin aku menyukainya. Seharusnya ya, disini aku yang marah dan cemburu, kenapa? Karena ada yeoja lain yang menyukai namjachinguku. Ya itu wajar, tapi tidak wajar ketika yeoja itu menyatakan perasaannya padamu. Apa dia tidak tahu jika kau sudah memiliki kekasih? Oh, apa kau tidak memberitahunya ya?? Hahh aku tau itu. Ya.. kau tidak ingin memberitahu orang-orang bahwa kita berpacaran kan? Aku benar kan atas penjelasanku?" Ujarku dengan mata berkaca-kaca.

"YA! KAU FIKIR AKU AKAN MELAKUKAN ITU? AKU SUDAH MEMBERITAHU YEOJA ITU BAHWA AKU SUDAH MEMILIKI KEKASIH. TAPI APA? DIA TIDAK PERDULI PADAKU. IA TIDAK MENDENGARKAN KU" Ia membentakku lagi? Oh tidak, kurasa air mataku sudah meluncur dengan bebasnya.

"Kau.. kau membentakku lagi?" Ucapku terbata-bata

"Jiseok-ah aku tiㅡ"

"Jiseok-ah" Panggil haera, jimin dan yoongi
Haera langsung berlari menghampiriku dan memelukku.

"Kau kenapa? eoh, kau menangis?" Tanya haera, aku hanya diam

"Kau membentaknya lagi Yoo Kihyun-ssi??" Haera, seharusnya kau jangan tanyakan hal itu didepan yoongi dan jimin. Aku tidak mau mereka tahu

"Ehm.. aku tidak bermaksud seperti itu haera-ssi"

"Membuatnya menangis itupun kau bilang tidak bermaksud?" -Jimin

"Bukan seperti itu, dengarkan ini. Dia berbicara sangat panjang membicarakan hal yang tidak benar dan dia tidak memberikan ku kesempatan untuk aku menjawab pertanyaannya. Aku emosi, dan aku membentaknya. Tapi sungguh aku tidak bermaksud seperti itu. Mianhae jiseok-ah, aku menyesal" Apa ia tidak bisa meredam emosinya, eoh? Kenapa harus aku yang jadi pelampiasannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 10, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NEVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang