APL[2]: PERNIKAHAN DINI SEASON 2

CHAPTER 3

WARNING TYPO BERTEBARAN

" prilly? " panggil ali memeluk prilly bersama alexa dibalas dengan prilly begitu erat.

" salah gue apa sih li? sampai sampai anak gue pergi gini? dengan tiba tiba. Alex kamu kemana sayang? mama ada di sini untuk mu sayang " isak prilly membuat alexa sedih dan ikut menangis

" bang lex puyang, aleta nak mau abang pegi " seru alexa keluar dari pelukan prilly dan berlari kencang membuatnya kesakitan untuk berulang kali. meskipun hati alexa sudah di operasi tapi kesehatan alexa masih belum stabil untuk berlari.

" alexa " seru prilly memeluk tubuh alexa yang sudah pingsan tak sadarkan diri.

" li kita pulang sekarang, gue gak mau anak gue sakit lagi " seru prilly kepada ali, dan ali pun langsung menggendong alexa yang sudah tak berdaya dan membawanya ke mobil di ikuti prilly.

Tapi dari kejauhan ada seorang anak kecil yang sedang merenung dan berpikir.

" alex? " panggil bani dari belakang, ya anak kecil itu adalah alex, tadi ia ingin menemui sang mama tapi melihat sang mama sangat mengkhawatirkan sang adik ia mengurungkan niatnya dan berdiam diri saja di sisi pohon.

" alex apa kau sudah bertemu dengan mama mu? " tanya bani sekali lagi, membuat alex tersadar dari lamunan nya.

" em paman bolehkah aku menginap dirumah mu untuk malam ini saja? disini tak ada mama ku. mungkin besok ia akan kembali kesini? " dusta alex menghampiri bani yang sedang ada di samping mobil

" kalau kau ingin paman bolehkah, tapi apakah mama mu tak mengkhawatirkan mu? atau kau bisa menunjukan arah rumahmu ? " bujuk bani menggendong alex

" alex dad tidak mengajarkan mu untuk berbohong " bisik seseorang yang tak lain tak bukan adalah al sang papa

" huft oke oke " batin nya membalas ucapan al

" yasudah aku alex akan tunjukan rumah ku, itupun kalau aku ingat " ucap alex

Mereka pun kembali menaiki mobil dan menancapkan gas dengan alex yang selalu menunjukan arah rumah nya. Al yang berada di samping pohon itu tersenyum, ia ingin memastikan sebelum tuhan mengambil sepenuhnya. Ia ingin melihat anak anak nya hidup tanpa dirinya.

Sampai lah mereka di rumah mewah dan elegan, membuat mereka kagum dan tak percaya bisa melihat rumah yang bisa dibilang sangat lah indah

" paman ayo mari masuk, sekarang paman menginap dirumahku saja ya? kasihan vanya sudah kelelahan begitu " ucap alex melihat vanya sudah mulai ingin menutup matanya.

" baiklah terima kasih alex " balas bani mengelus rambut alex

" yuk " ajak alex berjalan terlebih dahulu...mereka pun sampai di depan pintu, alex langsung masuk setelah dibuka pintu tersebut dengan pelayan

" bi, mama mana? " tanya nya melihat ruang tamu sepi bak kuburan

" ada di dalam kamar non alexa  " balas pelayan tersebut

" tuan ingin minum apa? " tawarnya kepada bani dan ivy

" tidak terimakasih bi " balas nya

" paman bisa langsung masuk saja di kamar tamu, aku mau ke kamar alexa dulu. Bi tolong antarkan mereka ya " ucap alex meninggalkan mereka setelah pelayan yang bernama bi tari itu mengganguk.

*******
alex sedang di ambang pintu kamar sang adik, ia merenung apakah iya pantas begitu kepada adiknya sendiri pikir nya.

" alex? " panggil prilly membuat lamunan nya terganggu, prilly langsung menghampiri dan memeluk tubuh anaknya dengan erat di balas juga dengan alex