Diana

26 0 0
                                    

Haiii maaf ye baru apdet lagi:( soalnya lagi malesss:( yaudahh lanjutt yahh lafyuu

malemnya diana jadi nemenin aku dirumah, dia nginep untuk beberapa hari. Yaa, sukur deh, ada tempat curhat walaupun suka ngeselinn.

Diana Amanda Hartiani. Nama pangggilannya ana, an, dian, tapi aku lebih suka an. Diana itu sahabat aku banget, dari kecil aku udah sahabatan sama dia, kemana mana berdua, nakal bareng, sampe waktu itu ada kaka kelas manggil kita upin ipin, sampe ke sekolah lain pun bilang kalo kita kembar. Padahal ga kembar sii. Oiya next, Diana itu cantik, tinggi lagi, yaa, dia juga anak basket, sama kaya aku. rambutnya panjang se-lengan. Giginya rapih, kulit juga ga seputih dulu, soalnya dia suka main basket, jadi, ya, kulitnya mau ga mau ga putih lagi. diana juga anak konglomerat. Ayahnya direktur perusahaan terbesar di jawa barat. Mamanya juga punya bisnis sana sini. Kakaknya yang pertama udah sukses, udah berkeluarga lagi. Kakaknya yang kedua, kuliah di paris. Yaa, jadi dia sering homealone. Diana juga punya pacar. Namanya Jhon Leader.

"An, lo mau tidur sama gue atau dikamar kaka gue atau di gudang?"candaku. "Jahat amat sih lo caa"balas diana cemberut. Muka dia yang kaya gini nih yang bikin aku ketawa sampe cegukan.

"Ya engga lah an, mass..aa iya aku sejahat itu..uu, haha..ha udah, mukanya gausah digituin gu..a ga bis...a beere..nti cegukaann"ucapku sembari tertawa terbahak bahak.

"Iyadeh maafin aku caa, abisnya sih kamu jahat bangett"balas diana. "Yaudah, sekarang kamu mau tidur dimana? Bebas dehh"balasku sedikit memanjakannya. "Di kamar kamu aja deh, takut ah"ucap diana sambil memeluk boneka beruang yang ada di kursi deket tv. Kebetulan kita lagi nonton DVD su*erman vs bat*an yang baru aja kemaren mama beli.

"Tapi jangan ngapain-ngapain aku loh nanti an?"ledekku."Maaf yaa, aku bukan les*ian keleuss"balas diana yang dilanjutkan tertawaan oleh kita berdua.

1jam berlalu.

"Duhh bete ihh"ucapku sembari meminum nutr**ari yang kita buat tadi. "Oh iya ca, gimana sama reza?"tanya diana. "ya gitu deh"ucapku sembari memakan popcorn rasa caramel buatanku. "Gitu gimana? Ayo dong ceritainnn"balas diana memelas.

Setelah beberapa menit aku menceritakan reza, kita berdua tiba-tiba aja ngantuk berat.

"Bobo yuk"ucapku. "Yuk ahh ngantukk"balas diana. Dan kami pun langsung pergi ke kamar untuk tidur.

posisiku berbalik ke kanan, sedangkan diana berbalik ke kiri."Untung aja, besok libur"ucap diana. "Ca, gue pengen ngobrol sama lo ca,". HENING. "Ca?"ucap diana lagi. Diana langsung merubah posisi menjadi duduk. Melihatku sedang tertidur pulas. "Aduh icaaa, berarti dari tadi gue ngomong sendiri? Icaa icaaa"omel diana.

Udah dulu yaa, maaf pendek. Maaf juga kalo ada yang typo. insyaallah besok aku lanjutin lagi, tungguin part selanjutnya yaa

Z.A

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 16, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ego Merubah SegalanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang