Setelah sekian lama meraba bayangmu, kau kira mudah untuk menghapus lukisan potret dirimu.
Padahal berapa masa aku lalui untuk itu.
Untuk aku bersanding berdandaran bersamamu.
Namun atas nama segala do'a yang pernah aku panjatkan padaNya.
Atas degala simpuhan yang aku lakukan, hanya untuk menangis mengharap kasihNya.
Atas pintaku sebagai penghbaNya.
Memohon ada kesempatan lagi untuk membisikkan tangisan ini kepadamu.
Aku rela hapus itu
Tapi, jangan pinta aku membasuh kenagan getir mencitaimu
Satu masa yang takkan kembali
Satu masa yang tak akan tertandingi
Karna aku takkan mampu lakukan itu.22.11.15/02.08/ 10.08.87