0.2

12 0 0
                                    

"Kak farrel..."

Aku menelan ludah dengan susah payah . Aku takut saat ini , aku sudah berani memaki salah satu cowok most wanted di sekolah ini . Gimana kalo fans nya kak farrel nyerang aku ? Ngebully aku gara-gara aku udah marah-marah sama idola mereka ? Ahh ngga-ngga gabisa , 'kan dia yang salah . Eh , entah siapa yang salah tapi disini aku yang terluka . Berarti dia yang salah dong ?

Akupun menggeleng-gelengkan kepalaku . Darimana aku dapat pemikiran seperti itu ? Ahh kan itu hanya untuk membela diri saja jika tiba-tiba ada fans kak farrel nyerang aku .

"Lo kenapa ?" Tanya nya membuyarkan lamunanku .

"Hah ? Ngg..ngga , gapapa kak" jawabku masih terduduk di lantai .

Dia hanya memutar bola matanya dan hendak pergi meninggalkan ku namun aku cepat menahannya .

"Kakak mau kemana ? Bantuin aku berdiri dulu kali . 'Kan kakak yang nabrak aku" kataku

Dia hanya mengedikan bahu dan pergi meninggalkanku yang masih duduk di lantai merasakan sakit di bagian tangan yang terkilir akibat tadi saat terjatuh . Tangan yang tadinya berniat menahan agar tidak jatuh malah terkilir dan sekarang rasanya sakit sekali .

"Ishh , nyebelin banget sih . Udah tau salah , malah ninggalin lagi . Dia males ngomong atau lagi ngirit suara ya ? Au ah gelap . Ini tangan sakit banget lagi" gerutuku saat kak ferrel benar-benar menghilang .

Akupun bangkit dan memutuskan untuk pergi ke UKS . Setelah sampai di UKS , aku langsung meminta bantuan pada petugas UKS .

"Kamu kenapa marsha ?" Tanya Dewi , salah satu petugas UKS .

"Tangan aku terkilir , sakit banget" ucapku menahan tangis merasakan ngilu pada bagian pergelangan tanganku .

"Oh , sini aku obatin . Kamu duduk dulu , aku ngambil dulu obat sama perban dulu ." ucap dewi dan akupun menurut .

Saat dewi kembali dengan peralatan nya , dia mulai memijat pergelangan tanganku . Aku pun merintih menahan rasa sakit saat dewi menekan bagian pergelangan tanganku yang sakit .

"Tahan ya sha , ini emang sakit tapi kalo gak di pijit kaya gini nanti nya bisa bengkak ." Ucapnya dan aku hanya bisa menggigit bibir bawahku dan menutup mata .

"Udah" katanya lagi dan memberi perban pada tanganku yang sakit . "Nih makan obat nya , biar sakit nya gak terlalu kerasa . Terus , tangan kamu jangan dulu terlalu banyak gerak ya ." Ucap dewi dan aku hanya menangguk .

"Makasih ya wi" ucapku .

"Sama-sama marsha . Kalo kamu mau istirahat dulu disini , kamu tiduran aja di ranjang itu . Aku ke kelas dulu , ya" katanya dan aku menggeleng .

"Aku ke kelas aja . Lagian yang sakit kan tangan kiri , jadi aku masih bisa nulis" jawabku dan tersenyum pada dewi .

"Yaudah deh , hati-hati ya . Semoga cepet sembuh" ucapnya lagi .

"Makasih" ucapku dan dewi hanya mengangguk .

Akupun keluar dari UKS dan pergi ke kelas yang ada di lantai 2 , kelas XI IPA 3 .

Saat aku masuk ke kelas , sudah ada pak Dudi guru Fisika ku yang sedang menjelaskan di depan kelas .

Tok tok tok

Aku mengetuk pintu kelasnya dan pak dudi memandangku .

"Assalamualaikum pak . Maaf saya terlambat" ucapku dan melangkah masuk ke dalam kelas .

"Kenapa kamu terlambat ?" Tanya nya saat aku sudah berada di hadapannya .

"Tadi saya jatuh , tangan saya terkilir jadi saya ke UKS dulu" jawabku dan menatap pak dudi was-was takut pak dudi malah menghukumku karena aku terlambat masuk kelas .

It's Allways YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang