First and Last Love #2End - Kise Ryota x Reader

1.6K 139 18
                                    

First and Last Love
Kise Ryota x Reader


++++

Sekarang kau dan Kise sedang berada di Museum Louvre, museum yang merupakan salah satu museum terbesar didunia. Kau dan Kise sudah tidak sabar untuk segera masuk kedalamnya. Terdapat pyramide kaca berukuran besar dihadapan kalian. Pyramide itu merupakan pintu masuk utama ke dalam museum.

"Sugoi." Ucap Kise terpana. Terdapat banyak hasil karya seniman terkenal dunia disana. Kise yang sudah berkali-kali berlibur ke Paris tidak pernah bosan untuk mengunjungi museum tersebut. Karya seni yang luar biasa akan sangat sayang jika dilewatkan begitu saja.

Mengambil banyak gambar pasti akan ia lakukan. Seperti biasa, kemana pun kakinya melangkah, tangannya tetap menggenggam sesuatu yang sepertinya sudah menjadi keharusan untuknya yaitu menggenggam tanganmu.

Setelah seharian menjelajahi seluruh bagian dalam museum, tak lama lagi malam akan tiba. Kau meminta untuk segera pulang

"Kita pulang ya."

"Baik-ssu."

"Hidungmu kembali mengeluarkan darah." Katamu yang mulai kembali khawatir akan kondisi Kise.

"Daijoubu."

"Tanganmu juga dingin sekali. Kau ini sebenarnya kenapa?" Tanyamu yang menyadari akan dinginnya tangan yang sedang menggenggam tanganmu itu.

"Tidak apa, ini sudah sering terjadi-ssu. Aku memang seperti ini jika sedang kedinginan." Balasnya seraya melangkah dengan cepat. Kau hanya bisa mengikuti langkah pria itu, semakin lama tangannya semakin dingin.

Selama didalam Metro, Kise berkali-kali memukul kepalanya pelan. Disaat kau menanyakannya, ia hanya mengatakan kepala nya pusing dikarenakan keadaan Metro yang terlalu ramai. Menurutmu pria itu terlihat aneh. Setibanya di hotel, pria itu dengan langkah cepat memasuki kamar mandi dan seperti biasa butuh waktu yang lama untuk menunggunya keluar dari sana.

Dua jam sudah berlalu. Kau sudah lelah menunggu pria itu, kau yang seharusnya membersihkan tubuhmu sudah terlanjur tertidur di atas sofa. Kise belum juga keluar dari sana.

Didalam heningnya malam, terdengar suara dari dalam kamar mandi seperti suara seseorang yang sedang memuntahkan sesuatu.

Kise keluar dari kamar mandi, wajahnya terlihat lemah, seluruh tubuhnya basah diakibatkan banyaknya keringat yang keluar dari tubuhnya. Berjalan mendekati kopernya lalu mengganti seluruh pakaiannya. Disaat ia hendak tidur, ia kembali kesal melihat dirimu yang tertidur di sofa.

"Gadis ini benar-benar-ssu, apa dia tidak memikirkan kesehatannya? Seharian kelelahan kenapa dia memilih tidur disofa? Apa aku harus selalu memindahkannya-ssu?" Celotehnya sembari mengangkat dirimu ke atas kasur. Setelah itu menyelimutimu

.

.

.

Esoknya kau dan Kise pergi ke Istana Versailles. Seperti biasa, Kise melepaskan tanganmu untuk mengotak-atik kameranya, setelah itu ia kembali menggenggam tanganmu.

Sebuah patung berdiri kokoh di tengah taman. Dengan lihai Kise mengarahkan kameranya ke patung tersebut, tangan kanannya yang masih menggenggam tanganmu itu tidak menghalangi dirinya untuk memotret apapun.

"Indahnya." Pujinya.

"Apanya yang indah? Hanya patung. " Sambar dirimu

"Selera senimu payah-ssu. Sini, biar aku tunjukan yang lebih indah-ssu." Ia menarik tubuhmu, merangkul dan mendekatkan tubuhnya denganmu, lalu ia mengarahkan kamera pada wajah kalian.

Kuroko No Basuke Random StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang