Let Me Know (VKOOK brothership)

3.5K 148 9
                                    

Jungkook Pov

Malam ini. Malam minggu yang dingin. Dimana langit sedang menagis membasahi semua yang ada di bumi. Begitu juga dengan hatiku yang juga ikut menangis. Aku sedih, aku menyayangi hyungku . Aku tidak mau meninggalkan satu satunya hyung yang aku punya , Tae Hyung. Ya, orang tua kami sudah meninggal akibat kecelakaan 2 tahun yang lalu. Jadi sekarang ini aku tinggal di rumah sederhana satu-satunya peninggalan orangtuaku bersama tae hyung.

Keadaan kami yang bisa dibilang kurang membuat tae hyung berfikir mencari uang dengan bekerja di sebuah restoran , dengan mengandalkan skill nya dia bisa diterima disana sebagai koki denfan gaji yang dibilang lumayan untuk hidup kami berdua. Sedangkan aku, aku yang baru saja lulus SMA tidak tau harus berbuat apa. Aku tidak pintar memasak seperti tae hyung. Tapi aku bisa melukis. Itu hanyalah sebuah hobi yang aku laksanakan ketika sedang bosan.
Dengan hasil lukisan tersebut aku bisa menjualnya lalu mendapatkan uang. Cita-cita ku adalah aku ingin suatu saat nanti lukisanku bisa dipajang di pameran lukisan.

"Jungkook-ah gwaenchana?" . Tae hyung tiba-tiba bertanya .

"Ne hyung , gwaenchana." . Jawabku

"Kau terlihat sedih? Apa kau sedang memikirkan sesuatu?"

"Ani hyung, aku tidak memikirkan apa-apa"

"Benarkah? Kau terlihat pucat? " dia bertanya lagi , tak lama setelah itu aku merasakan sakit di kepala ku, " yak jungkook-ah kau mimisan" dia khawatir.

"eh?" Bagaimana ini, tae hyung tidak boleh tau penyakitku ini, aku tidak mau membuat dia sedih dan menyusahkannya. Buru-buru aku me-lap darah ini.

"Yak Jungkook-ah jinja gwaenchana? Kita harus kerumah sakit." Khawatir tae hyung.

"A-ani hyung , gwaenchana, aku hanya kurang tidur saja, akhir2 ini aku kurang tidur karna melukis hyung" bohong ku.

" kau tidak berbohongkan? "

"T-tidak hyung, untuk apa aku berbohong" bohongku lagi.

"Baiklah, sebaiknya kau segera tidur dan banyak istirahat. Kau jangan terlalu memaksakan melukis hingga larut malam. Kau membuatku khawatir" sedih tae hyung

" ne hyung" aku lega karena dia tidak curiga berlebihan kepada ku.

Flashback on
4 bulan yang lalu
Aku merasa kepalaku sakit sekali , dengan hidung yang mengeluarkan darah , di toilet sekolah . Aku memutuskan tidak mengikuti pelajaran fisika dan berlalu ke UKS. Aku harus periksa ke dokter.

Skip..
"Jadi bagaimana uisa-nim?" Tanya ku yang penasaran.

" Jungkook-ssi kau harus kuat. Hasilnya menunjukan bahwa kau terkena kanker otak" ucap sang dokter.
Flashback end.

"Mengapa ia tak lenyap?" Batin jungkook. " mengapa penyakit ini terus berkembang ya tuhan. Aku tidak ingin meninggalkan tae hyung"

Taehyung Pov

"Apa benar jungkook tidak apa apa?  Jika hanya kurang tidur, kenapa dia kesakitan di bagian kepalanya" batin Taehyung.

Aku harus cari tau..

Keesokan harinya

Hari ini adalah hari minggu, hari dimana aku akan menghabiskan waktu di rumah bersama jungkook. Setelah memasak , aku segwra membangunkan adik tercintaku yang sepertinya sedang asik bermimpi.

"Jungkook-ah ireona" kupandangi sebentar wajahnya. Dia terlihat sangat pucat. Apa benar dia hanya kurang tidur.

" Yak Jungkook-ah ireona" aku memgoyang-goyangkan tubuh nya.

Ada apa denganya..
Kenapa dia tidak bangun-bagun.
Aku semakin khawatir.
"Yakk! Jungkook-ah palli ireona"
Aku yang khawatir langsung menggendong tubuh jungkook untuk dibawa ke dokter.

Skip..

"Bagaimana dengan adik saya uisa-nim" tanya ku penuh kekhawatiran

"Taehyung-ssi apa jungkook-ssi tidak pernah bercerita kepadamu tentang penyakit yang dialaminya?"

"Penyakit?"

" iya penyakit. Jadi selama ini jungkook mengalami penyakit kanker otak. Dan sekarang kanker tersebut sudah stadium 4. Aku tidak tau dia akan bertahan berapa lama lagi. Hanya tuhan saja yang tau."

" jadi maksud uisa-nim hidup jungkook sudah tidak lama lagi?" taehyung sangat terkejut

" ne.. jika mau di operasi pun sudah terlambat karna yang saya katakan tadi.. kankernya sudah stadium 4 dan kanker teraebut sudah menjalar kebagian tubuh yang lain."

Outhor Pov

Di kamar rumah sakit, dimana jungkook berada. Disana terlihat sosok namja yang tengah menangis menunggu adiknya sadar. Terlihat raut kesedihan yang begitu mendalam.

"Jungkook-ah kenapa kau tega membohongi hyung mu ini? Kenapa kau menyembunyikan penyakitmu ini? " taehyung bertanya walau ia tau tak kan dijawab oleh jungkook yang terbaring diranjang rumah sakit.
Dia terus menangis di samping jungkook.

Tak lama kemudian, tangan jungkook yang sedari tadi dipegang oleh taehyung bergerak.

"Hyung..." lirih jungkook

" jungkook-ah...."

" hyung mianhae .. "

"Jungkook-ah , kenapa kau menyembunyikan penyakit mu ini, apa kau tidak sayang lagi dengan hyung"

"Mianhae hyung.. aku hanya tidak ingin menyusahkanmu, aku tidak ingin membuatmu khawatir , aku sangat menyayangimu hyung.." lirih jungkook dengan air mata menggenang di pipinya.

Begitu juga dengan taehyung. Dia menangis sejadi-jadinya.. tidak mampu mengeluarkan kata2 lagi, hatinya teramat sedih, mengingat dia akan di tinggalkan oleh satu2 nya adik yang ia cintai.

"Hyung berjanjilah kau harus bahagia.. aku ingin sekali melihatmu menikah dengan hyunri noona, wanita yang sangat kau cintai itu, tapi apa daya, aku tidak akan hidup lama hyung,"

"Jungkook-ah..."

"Hyung kau harus janji, kau akan datang ke makam ku setelah kau menikah nanti dan juga kau harus membawa lukisanku yang terakhir kemakamku" senyum paksa jungkook.

"Takkan pernah, aku takkan peduli hal itu, aku akan berpaling, aku mengingkarinya!" Tangis taehyung tak kuat apa yang dihadapinya.

"Hyung aku akan sedih bila kau mengingkari janji itu, dan aku ingin melihatmu bahagia dengan hyunri noona" lirih jungkook semakin melemah " berjanjilah hyuung...."

Piiiiiip
Bunyi alat deteksi jantung menandakan sudah tidak berdetak lagi. Ya jungkook telah tiada.

Setahun Kemudian
Dimakam jungkook, taehyung berdiri dengan seorang wanita cantik di sampingnya. Tidak lupa ia juga membawa sebuah lukisan.

"Jungkook-ah.. hyung datang , aku menepati janjiku.. aku membawa lukisan terakhirmu" lirih taehyung menahan airmatanya jatuh. " aku juga membawa hyunri datang bersama ku, aku merindukanmu jungkook-ah, semoga kau bahagia di atas sana," ucap taehyung dengan nada bergetar tidak mampu menahan bulir airmatanya lagi.

Let Me Know (Vkook Brothership)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang