Part 14 *Hate You*

2.8K 335 87
                                    

#FlashBack# #Author POV#

Pria tua bertongkat itu menatap Da Eun.

"Jawab pertanyaanku. Itu syarat yang harus kau penuhi" tuturnya.

Da Eun menelan saliva. Tangannya meremas kuat tangan lainnya. Kakinya terasa miring membuat dirinya merasa gelisah. Matanya tidak berani menatap hoejangnim. Dan dia menggigit bagian dalam pipinya sesekali. Dia berdeham untuk memulai bicara.

"Aku menyukainya"

Matanya berakhir di mata hoejangnim. Menatapnya dengan yakin bahwa jawabannya bukan hanya lelucon belaka. Dia menunduk ke bawah sehingga beberapa helai rambutnya lepas dari ikatan pita, membuat wajahnya terlihat semakin berantakan di balik hoodie nya.

"Dia, maksudku, sajangnim tidak pantas disukai oleh gadis sepertiku" dia melanjutkan.

Ayah dari pria itu mengetuk-ngetukkan telunjuknya di atas pot kosong. Dia terlihat tidak terkesan dengan jawaban gadis di depannya. Tetapi justru membuatnya kecewa.

"Apa, Da Eun ssi baru saja bilang bahwa anakku menyukai seseorang yang tidak pantas?"

Pertanyaannya membuat Da Eun mengeluarkan kalimat tanya.

"Ne?"

"Nona kecil" hoejangnim memanggilnya.

Kedua kakinya kembali berjalan lurus kedepan, melangkahi lumut-lumut yang mulai bertumbuh di sekitar lantai-lantai lembab. Tidak ada alasan bagi Da Eun untuk tidak mengikutinya dari belakang.

"Aku yakin kau ada alasan tersendiri yang kau rahasiakan dari aku maupun anakku"

"Tapi aku percaya dengan anakku" ujarnya.

Dia kembali berhenti, membuat Da Eun menghentikan langkahnya juga dari belakang. Tangan pria tua itu memetik mawar merah tanpa berfikir dua kali. Dia membalikkan tubuhnya, memberikan Da Eun mawar tersebut.

"Karena bunga tercantiklah yang dapat melukai tangan orang yang menyukainya"

Mata Da Eun terasa berawan. Dilihatnya tangan hoejangnim yang berdarah setelah memetik mawar berduri tersebut.

Dia tahu apa yang dikatakan pria paruh baya ini memang benar. Tapi, dia tetap tidak bisa membiarkan sajangnim menyukainya. Ini tidak benar.

Sangat tidak benar.

#FlashBack End#

#Jeon Jungkook POV#

"Jungkook a, kau boleh membatalkan perjodohan ini kalau kau mau"

Aku terkejut dengan keputusan ayah. Da Eun sempat tersedak air putih dan dia sedang terbatuk-batuk sekarang sambil melihatku. Ayah tertawa kecil melihat Da Eun yang tidak henti-henti batuk. Perlu satu menit menunggu ruang makan kami untuk menjadi sepi.

"Hoejangnim" Da Eun memanggil ayah.

Aku tidak tahu apa yang mereka bicarakan sebelum ini. Tapi, aku merasa Da Eun sudah mengenal ayah lebih lama daripada ku. Mereka terlihat dekat begitu saja. Aku bisa merasakannya dari panggilan Da Eun.

"Anda tidak bisa melakukan ini padaku" lanjutnya.

#Choi Da Eun POV#

Aku mendapat masalah.

Masalah besar.

Maksudku, benar-benar besar!!

"Apa kau sakit?" sajangnim bertanya padaku setelah dia masuk ke dalam mobil.

Aku menggelengkan kepala.

"Lalu kenapa kau selalu memakai baju-baju tebal seperti itu?"

Aku berdeham.

Vampire Disease (Jungkook BTS FanFiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang