Vampire Disease (Jungkook BTS FanFiction)

Part 10 *Girlfriend*

#Jeon Jungkook POV#

"Oppa!" Jung Ae Ri memasuki ruanganku tanpa mengetuk pintu.

Aku melepas kacamataku dan segera melipatnya, meletakkannya ke atas meja. Tanganku bergerak untuk mengusap wajahku sebelum melihatnya.

"Wae?" aku bertanya.

Dia berjalan mendekatiku kemudian berhenti di belakangku. Tangannya mulai memijit bagian punggung atasku.

"Ah!" aku menjerit pelan ketika pijitannya mengenai luka lebam ku.

"Oppa. Gwenchana? Kau sakit?" Ae Ri bertanya.

"Annia" aku menjawabnya.

"Kau hanya memijitnya terlalu keras" lanjutku.

"Matta! Oppa! Besok oppa harus menemaniku untuk memilih gaun pengantin"

"Mwo? Gaun pengantin?" aku memutar kepalaku ke belakang.

Menatap kedua matanya dengan kedua mataku.

"Waeee? Apa abeonnim (ayah mertua) belum memberitahukan tanggal pernikahan kita?"

Aku kembali melihat ke depan. Memijit jidat dengan tangan kananku. Ae Ri berjalan ke depan.

"Oppa.. Apa kau lelah hari ini?" dia bertanya.

Aku menghela nafas panjang. Keputusan ayah membuatku sangat tertekan. Aku tidak memiliki rencana untuk mengecewakan ayah dan Ae Ri. Aku menjadi satu-satunya orang yang ingin membatalkan perjodohan ini.

"Kalau begitu, oppa bisa istirahat malam ini. Aku akan menunda perjanjian kita untuk esok hari" dia mengetuk-ngetukkan heel nya di lantai berkali-kali dengan tempo yang semakin lambat.

"Jung Ae Ri" aku memanggilnya.

"Eo, oppa" dia menggubris tapi tidak menatap mataku sekarang.

"Mianhae" aku melanjutkan.

Ae Ri tersenyum.

"Mwoga mianhae?" dia bertanya.

"Kau sudah tahu walaupun aku tidak mengatakannya" aku menjawab.

"Ah.. Sudah malam.. Aku akan pulang. Oppa, jangan lupa istirahat" dengan begitu dia berjalan pergi.

Aku melihat jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 22.46

Aku berjalan menghadap cermin panjang. Membuka jas dan baju dalamanku. Beberapa lebaman besar tertato jelas di punggungku.

Aku menghela nafas panjang lagi. Dia baik-baik saja kan?

#Choi Da Eun POV#

"Gamdongnim" aku memanggilnya karena terkejut dengan pelukannya yang tiba-tiba.

Tanganku tidak punya keberanian untuk memindahkan tangannya yang masih melekat di kedua mataku.

"Haha" dia tertawa tiba-tiba.

"Mian.. Aku hanya mau bilang ini adalah petunjuk terakhir yang akan ku berikan padamu" dia menjelaskan.

"Aigoo.. Mataku sakit sekali" gamdongnim melanjutkan.

Tangannya masih membalut keras di kedua mataku dan aku hanya menuruti tarikan tangannya yang akhirnya berakhir di depan rumahku. Dia melepaskan tangannya. Membuatku tidak berani menatapnya.

#Jeon Jungkook POV#

Aku yakin pemuda tadi adalah Tae Hyung hyung. Apa yang terjadi sehingga dia bisa memeluk Da Eun seperti itu? Aku berbalik. Berjalan pergi menjauhi mereka berdua. Keinginanku untuk melihat keadaan gadis itu sirna setelah melihat hyung bersamanya. Aku meletakkan kedua tanganku ke saku jaket.