PART 1
"Maaf,maaf aku tidak senganja."
Maaf seorang lelaki bertubuh tegap yang memakai mantel berwarna hitam, yang menutupi kepalanya dan memakai kacamata berwarna gelap.
"Tidak masalah, aku lihat kamu sedang kelimpungan mencari sesuatu?" jawab perempuan yang memakai hijab dan wajah berparas cantik.
"Benar aku sedang mencari ruang kepala sekolah untuk menanyakan dimana kelasku berada." sungut lelaki tadi.
"Ohh itu, aku bisa mengantarkan mu ke ruang kepala sekolah Harris. Mari?" Jawab perempuan tadi menawarkan bantuan kepada lelaki tadi yang ternyata adalah Harris.
"Me,,mengapa kau tahu bahwa aku Harris?" sahutnya gelagapan sembari mengikuti perempuan tadi.
"Aku tahu cara bicaramu tuan." jawabnya penuh kemenangan.
"Baru pertama kali aku melihat seseorang yang apabila mengetahuiku tidak berteriak histeris dan pingsan sepertimu." jawabnya terheran heran.
"Baiklah sudah sampai Harris, aku pergi ke kelas dahulu. Permisi." Sahutnya pergi meninggalkan Harris di depan ruang kepala sekolah.
"Tunggu!" panggil Harris kepada perempuan tadi.
Seorang laki-laki tegap penuh wibawa siapa lagi kalau bukan pak Saif wali kelas dari kelas 12-1 yang terkenal akan ketegasanya.
"Tunggu, dia Harris? Dia satu kelas denganku?" ucap perempuan tadi yang mengantarkan Harris ke depan pintu ruangan kepala sekolah.
"Selamat pagi anak anak? Hari ini kita kedatangan siswa baru. Silahkan masuk nak." Sahut Pak Saif memperkenalkan siswa baru nya.
"Assalamualaikum perkenalkan namaku Harris Jung kalian bisa memanggilku Harris. Terimakasih." Sapa Harris memperkenalkan dirinya kepada teman teman barunya.
"Baiklah Harris silahkan duduk di bangku kosong manapun." sungut pak Saif memberikan petunjuk kepada Harris untuk duduk. Harris pun menuruti petunjuk yang di beri oleh pak Saif untuk duduk di bangku kosong.
"Heyy kau perempuan tadi kan? Kalau boleh tahu siapa namamu?" tanya Harris kepada perempuan tadi.
"Namaku Azka Zakiatushofa aku ketua kelas di sini." jawabnya diiringi dengan senyuman yang manis.
"Baiklah anak anak pelajaran hari ini adalah menyanyikan sebuah lagu. Jadi siapa yang akan maju ke depan? Harris kau maju ke depan!" panggil pak Saif menunjuk Harris untuk maju ke depan . "jadi kau akan menyanyikan lagu apa Harris?" tanya pak Saif kepada Harris.
"Saya akan menyanyikan salam alaikum Sir." sahut Harris kepada pak Saif. "Ok mulailah." jawab pak Saif memberikan aba-aba kepada Harris.
Harris menyanyikan lagunya dengan merdu sekali hingga semua murid terutama perempuan ternganga akan suaranya. Sampai sampai suasana kelas pecah seketika.
"Sudah anak-anak jangan berisik. Pelajaran hari ini selesai. Kerjakan hal 138 di rumah! Selamat siang." sahut pak Saif meninggalkan ruangan kelas yang hening seketika karena bentakan pak Saif tadi. Para muridpun berhamburan keluar untuk makan pagi di kantin. Namun berbeda dengan wanita dan lelaki yang lebih memilih berwudhu dan pergi ke masjid sekolah untuk sholah dzuhur. Mereka salat berjama'ah bersama-sama. Sesudah salat Azka menemui ketiga sahabatnya yang setia menunggunya.
"Azka kau salat bersama Harris umm?" goda sahabat nya yang bernama Afifah. "Iyah memang mengapa? Dia yang mengajak ku untuk salat bersama." jawab Azka meyakinkan Afifah.
"Sudah Afifah kau tidak lihat pipi Azka bersemu merah bak kepiting rebus, hahaha." sungut sang sahabat yang bernama Adilah. "Heyy kalian itu adalah perempuan kalian jangan tertawa terbahak-bahak! Itu tidak baik!" marah Azka kepada sahabat sahabat nya itu.
Memang kepribadian Azka adalah susah di dapatkan,halus, taat kepada agama.
Dan di waktu yang sama Harris melewati mereka dan tersenyum kepada Azka, Azka pun membalas senyuman dari Harris.
"Umm Azka itu ada Harris." tunjuk Aisyah kepada Azka. "Apa kalian tahu? Aku pernah melihat dia di TV dia bilang dia akan Ta'aruf." jelas Azka kepada sahabat sahabat nya. "Sudah ayo kita masuk ini sudah bell." ajak Azka kepada teman teman nya.
Tolong vote ya😊😊 dan tunggu part2 berikutnya😊😊 terimakasih😊💞💞💞
