Peserta 4- Aku Pamit

319 13 0
                                    

Peserta 4

Username : shafauliaa
Judul: Aku Pamit

Hanya karenamu aku selalu berani untuk bernapas. Melihat jendela dunia sambil tersenyum dengan lebarnya. Degup jantung yang selalu aku syukuri seolah-olah ingin membuatku kembali bahagia. Jemari kecilku berusaha untuk menggapai semua angan yang selalu aku bayangkan. Seandainya kamu tidak pernah ada, aku tidak akan bisa sekuat ini.

Aku menoleh ke samping, tersenyum, lalu kembali memerhatikan jam dinding. Jarum panjang selalu terlihat menawan di antara dua jarum yang lain dan itu sama sepertimu. Sejak Agustus, aku merindukanmu yang tiba-tiba menghilang entah ke mana.

"Mila, sudah saatnya kamu pulang."
Suara ibu membuatku tersadar, dengan cepat aku mengatupkan mulut serta mataku. Menghirup aroma obat-obatan disertai bunyi alat pemacu jantung. Aku menatapmu, lelaki yang terlelap hampir tiga bulan lamanya. Nara, aku tak sabar bisa mendengar suaramu lagi.

Lampu sorot membuyarkan pandanganku, tubuhku melemah sesaat setelah disuntik cairan menyakitkan. Rasa perih menggerayangi ragaku, benda tajam dan dingin itu mulai bisa aku rasakan. Aku menoleh ke arah alat pemacu jantung, menghirup oksigen dengan bantuan selang, dan menikmati tekanan alat pengukur tekanan darah.

Nara, aku titip sebelah ginjalku agar kamu bisa terus merasakan diriku berada di dekatmu. Cintaku hanya untukmu sampai kapan pun. Aku pamit.

All About AprilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang