Mia POV
Yup, here we are. Alex membawaku ke kedai es krim yang terletak persis di seberang butik milikku. Seorang pelayan yang mengenakan seragam berwarna pastel merah muda bernama Cynthia — Aku melihat namanya dari name tag yang ia kenakan — menghampiriku dan Alex yang kini sedang duduk di salah satu meja yang terletak di pojok ice cream shop ini lalu memberi kami 2 buah buku menu.
"Hai selamat datang di Gazelle's Gelato. Ini menu nya, menu spesial bulan ini adalah summer breeze, isinya adalah perpaduan antara sea salt ice cream, matcha mochi, dan untuk topping nya anda dapat memilih antara potongan fresh pineapple, peach, lychee, or grape" jelas Cynthia.
"i'll take that one with fresh peach please" ujar Alex. "Kau ingin pesan apa Mia?" tanyanya kemudian.
"mmm... Aku akan memesan menu yang sama sepertimu, tapi milikku memakai potongan nanas segar" jelasku seraya memandang Cynthia. Gadis itu mengangguk mengerti sembari menuliskan sesuatu di kertas yang ia pegang sedari tadi.
"Okay, apakah ada tambahan lainnya? minuman mungkin?" tanya Cynthia."Untukku kurasa itu saja sudah cukup" kataku sambil tersenyum sopan kearahnya. Sedangkan, Alex hanya tersenyum kearah Cynthia menyiratkan maksud yang sama denganku. Cynthia mengangguk mengerti, "baiklah kalau begitu, tunggulah sebentar, es krim kalian akan segera datang, tuan dan nona. Terima kasih." Ucapnya lalu berlalu meninggalkanku berdua dengan Alex. Aku tersenyum sopan membalas ucapan terima kasihnya lalu memandangnya pergi sampai ia menghilang kearah dapur. Aku memalingkan wajahku untuk menatap Alex yang ternyata sedang menatapku dengan tatapan sendu. Aku mengernyitkan dahiku, tanda tanya memenuhi otakku. "Ada apa? Apakah ada yang salah dengan wajahku?" tanyaku heran melihat caranya menatapku.
Alex menggeleng pelan, lalu punggung tangannya tiba tiba mengelus pipi kanan ku. Sontak aku memandangnya dengan tatapan kaget, 'apa maksudnya?' tanyaku dalam hati. "Lama tidak bertemu, kau semakin cantik saja Mia. Aku saja tidak dapat mengenalimu saat pertama kita bertemu" ujarnya tersenyum sambil terus mengelus pipiku lembut. Mendengar hal itu, aku pun tidak bisa menahan rona pipiku yang muncul begitu saja.
"Lihat! Kau tampak lebih cantik saat kau merona Mia. Aku menyukainya" kekehnya lalu menurunkan tangannya dari pipiku yang membuatku sedikit merasa kecewa karena ia berhenti mengelus pipiku.
Aku tertawa hambar menanggapi rayuannya "Kau sengaja menggodaku ya?! Kau ini dari dulu tidak pernah berubah, selalu saja menggodaku!" ocehku pura pura kesal. Ia terkekeh mendengarku menggerutu.
"Tidak, aku tidak menggodamu. Aku hanya berkata yang sejujurnya, Mia. Kau memang terlihat sangat cantik sekarang" ujarnya.
"Oh jadi dulu aku tidak cantik, begitu?" Candaku sambil menaikkan sebelah alisku.
"Bukan begitu maksudku, Princess. Hanya saja, kau terlihat sangat berbeda sekarang. Kau bukanlah gadis kecil yang lucu lagi sekarang, kau sudah berubah menjadi wanita dewasa yang cantik dan..." Alex bersiul lalu melanjutkan percakapannya "dan juga sexy" Ia mengulas senyum smirk nya lalu menaik turunkan kedua alisnya.
"What the... I can't believe you just said that, Alex" Ujarku kaget lalu meninju lengannya pelan. Ya tuhan aku tidak percaya Ia baru saja mengatakan hal itu. Maksudku... Yang benar saja! Ia mengatakannya di hari pertama kami bertemu lagi setelah 13 tahun lamanya! Alex tertawa terbahak-bahak sambil memegangi perutnya. Dapat ku tebak pasti wajahku sudah semerah tomat sekarang.
Saat yang ditunggu-tunggu pun tiba, seorang pelayan datang membawakan es krim pesanan kami menggunakan nampan yang ia letakkan di telapak tangannya, lalu dengan hati-hati menaruh es krim tersebut di meja kami lalu mengucapkan 'selamat menikmati' sebelum akhirnya ia pergi. Alex perlahan menghentikan tawanya lalu memakan es krim nya dalam diam. Aku turut memakan es krim ku dalam diam, menikmati bagaimana es krim itu meleleh dimulutku dan sedikit mendesah saat lelehan es krim itu meluncur di tenggorokan ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
BEST FRIEND? MORE LIKE COUPLE
RomanceMia Isabella Clark adalah seorang desainer muda yang berbakat. Di usianya yang belia ini ia telah meraih banyak prestasi dalam dunia fashion. Karirnya dapat dibilang sukses. Namun siapa sangka, di umurnya yang genap 25 tahun ini ia bahkan belum mene...